Kamis, 10 Desember 2015

JIKA RUPIAH MELEMAH TEMBUS LEBIH DARI Rp15.000/US$, MAKA SEBAGIAN DANA ASING AKAN KELUAR


SAVE - Head of Fixed Income Research PT Mandiri Securities Handy Yunianto mengatakan, jika nilai tukar rupiah terus mengalami penurunan hingga tembus lebih dari Rp15.000/US$, maka kemungkinan besar dana asing yang berada di dalam Surat Utang Negara (SUN) akan keluar sebesar Rp12 triliun.
“Kalau penurunan rupiah lebih dari level Rp15.000/US$ hit, kerugian kurs tidak dapat ditutup,” ungkapnya.
Menurutnya, dana asing yang masuk ke Indonesia melakukan pembelian surat utang pemerintah periode Oktober hingga November 2015 sebanyak Rp25 triliun.
“Dana asing yang masuk ke Indonesia sebesar Rp25 triliun, dan sebagian akan keluar jika rupiah mengalami penurunan melebihi batasan tersebut. Asing memegang SUN porsinya besar sebanyak 38% dari total outstanding,” jelas Handy.
Ia berkata, investor asing akan mengeluarkan dananya dari Indonesia dan menanamkan modalnya di luar negeri sebab walaupun SUN pemerintah memiliki bunga tinggi namun terhalang oleh penurunan rupiah.
“Yield surat utang di luar negeri lebih tinggi, mereka akan berinvestasi ke luar negeri jika disini terkena currency lost dari yang dia peroleh.Yield SUN kita 8,5% akan tetapi jika rupiah menurun ya tidak ada bedanya,” tuturnya.
Menurut Handy, investor asing memasang ekspektasi rupiah berada di bawah Rp15.000/US$. Jika penurunan rupiah melebihi batasan angka tersebut, maka mereka terkena kerugian kurs.
“Dari sisi US treasury yield obligasi saat ini sebesar 2,7% di AS, angka ini melonjak dari posisi sebelumnya di 2,2%. Jika rupiah masih berada di posisi Rp15.000/US$ itu meraka masih aman, kalau di atas yield yang diperoleh tidak menarik,” tutupnya.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar