Kamis, 31 Oktober 2019

IHSG MERAH


SAVE- IHSG pada pembukaan perdagangan Kamis (31/10/2019), bergerak ke zona merah. IHSG bergerak melemah sebesar 2,5 poin atau yang setara dengan 0,03% di posisi 6.298,2. Begitu juga dengan indeks LQ45 yang juga bergerak melemah di level 995,9.

Pada pre opening perdagangan, IHSG bergerak melemah sebesar 5,18 poin atau yang setara dengan 0,08 di level 6.290,56.

Nilai transaksi harian saham sebesar Rp 119,1 miliar dengan total frekuensi perdagangan saham sebanyak 8.602 kali dengan volume perdagangan 138 juta saham. Dengan pergerakan saham yang melemaha sebanyak 35 saham, 135 saham yang tidak bergerak kemanapun, dan 126 saham yang menghijau.

Sektor pembentuk IHSG terdapat 10 sektor, tujuh sektor berada di zona hijau dan tiga sektor memerah. Sektor yang menghijau di pimpin oleh sektor perkebunan yang menguat 0,82%, sektor konstruksi naik 0,58% dan diikuti oleh sektor konsumsi yang menanjak 0,47%.

Namun sektor yang melemah antara lain sektor aneka industri melemah 0,22%, sektor keuangan turun 0,07%, dan sektor infrastruktur turun 1,28%.




Selasa, 29 Oktober 2019

IHSG GERSANG


SAVE- Pada perdagangan sesi I siang ini Selasa (29/10/2019), IHSG menunjukkan pelemahannya sebesar 2,2 poin atau yang setara dengan 0,04% berada di posisi 6.263,1.

Disisi lain, indeks LQ45 justru kebalikannya yang bergerak melemah 0,8 poin atau yang setara dengan 0,09% di level 992,7.

Dalam perdagangan sesi i terdapat 136 saham yang tidak menunjukkan pergerakan apapun, 202 saham bergerak melemah, dan 183 saham begerak menguat. Dengan volume perdagangan sampai dengan 123.116 miliar saham dengan total nilai Rp 5,051 triliun.

Sektor penggerak pelemahan dengan penurunan paling signifikan adalah sektor manufaktur sebesar 0,4% dan sektor konsumsi sebesar 0,73%.




Senin, 28 Oktober 2019

MAJUNYA RUPIAH



SAVE- Pada pembukaan pekan Senin (28/10/2019), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan penguatan sebesar 13 poin atau yang setara dengan 0,09% berada di posisi Rp 14.025/US$.

Rupiah diperkirakan akan bergerak positif dan akan bergerak di kisaran Rp 14.015 hingga Rp 14.065/US$.

Selain penguatan rupiah, beberapa mayoritas mata uang Asia juga bergerak menguat terhadap dolar AS seperti ringgit Malaysia 0,01%, yuan Tiongkok 0,12%, rupee India 0,19%, peso Filipina 0,17%, won Korea Selatan 0,28%, dolar Taiwan 0,1%, dan dolar Singapura 0,01%.

Disisi lain, baht Thailand, dolar Hongkong dan yen Jepang justru melemah terhadap dolar AS dengan masing-masing bergerak melemah sebesar 0,16%, 0,04%, dan 0,06%.




Jumat, 25 Oktober 2019

RUPIAH MENANJAK TIPIS


SAVE- Pada awal perdagangan Jumat (25/10/2019), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis. 

Rupiah menunjukkan penguatan sebesar 0,02% yang berada di level Rp 14.055/US$.

Penguatan rupiah sejalan dengan beberapa mata uang Asia, antara lain dolar Hongkong menguat 0,01%, yuan China naik 0,04% dan peso Filipina menguat 0,13%.

Rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak di Rp 14.010/US$ hingga Rp 14.070/US$.

Penguatan terhadap rupiah dalam beberapa hari terakhir juga dikarenakan semakin banyaknya aliran dana asing ke pasar obligasi. Namun juga adanya aksi profit taking di pasar obligasi. Dan jug adanya peluang menguat karena para pelaku pasar masih menunggu hasil rapat FOMC pada pekan depan.






Kamis, 24 Oktober 2019

IHSG BERGERAK NAIK


SAVE- Pada perdagangan siang ini Kamis (24/10/2019), IHSG ditutup menguat 49 poin atau yang setara dengan 0,79% di level 6.307.

Pada pra perdagangan, IHSG berada di zona hijau di posisi 6.271 dengan kenaikan sebesar 13 poin. Dan diikuti juga oleh indeks LQ45 yang bergerak naik 3 poin sebesar 995,782.

Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 349.737 kali dengan nilai total Rp 5,1 triliun. Dengan 150 saham yang tidak menunjukkan pergerakan apapun, 152 saham yang menurun dan 216 saham bergerak naik.

Mengikuti pergerakan IHSG, indeks LQ45 juga mengalami kenaikan sebesar 4 poin di posisi 996,330.

Pergerakan indeks bursa Asia siang ini juga bergerak positif. Seperti indeks Strait Times yang menanjak 24 poin berada diposisi 3.168, indeks Hang Seng naik 118 poin di posisi 26.684, dan indeks Nikkei 225 naik 136 poin di posisi 22.761. Namun indeks Shanghai justru melemah 8,9 poin yang berada di posisi 3.168.






Rabu, 23 Oktober 2019

LEMAHNYA RUPIAH HARI INI


SAVE- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (23/10/2019) menunjukkan pergerakan melemah. Rupiah bergerak menurun sebanyak 13,5 poin atau yang setara dengan 0,1% berada di level Rp 14.040,5/US$.

Rupiah hari ini diperkirakan bergerak dikisaran Rp 14.035/US$ hingga Rp 14.055/US$.

Selain rupiah, beberapa mata uang di kawasan Asia juga bergerak melemah terhadap dolar AS. Seperti dolar Singapura melemah 0,01%, baht Thailand turun 0,03%, peso Filipina melemah 0,05%, yuan China turun 0,06%, ringgit Malaysia melemah 0,07% dan juga won Korea yang melemah 0,29%.

Pergerakan mata uang negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS seperti euro dan dolar Australia menguat masing- 0,01% dan 0,04%. Namun dolar Kanada dan poundsterling Inggris masing-masing melemah sebesar 0,02% dan 0,03%.





moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Selasa, 22 Oktober 2019

UNGGULNYA RUPIAH TERHADAP DOLAR AS


SAVE- Pada perdagangan hari ini Selasa (22/10/2019), Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar AS. Rupiah dibuka dengan penguatan sebesar 0,15% berada di posisi Rp 14.060/US$.

Rupiah berjalan dengan beberapa mata uang di kawasan Asia yang juga menunjukkan taring nya terhadap dolar AS. Seperti won Korea yang menguat 0,13%, yen Jepang naik 0,06%, baht Thailand menguat 0,02%, rupee India menguat 0,03%, begitu juga dengan peso Filipina dan dolar Singapura yang masing-masing menguat 0,05%.

Pergerakan rupiah yang positif tersebut merupakan sentimen positif dari perundingan dagang yang terjadi anatara AS dan China.

Sentimen positif juga datang dari pelantikan Jokowi yang akan mendorong pembangunan ekonomi dalam negeri sehingga pada tahun 2045 kedepan Indonesia akan bertumbuh mencapai US$ 7 triliun.





moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Senin, 21 Oktober 2019

IHSG SESI I BERGERAK MENANJAK


SAVE- Pada perdagangan sesi I Senin (21/10/2019), IHSG bergerak menanjak. IHSG bergerak naik sebesar 7,56 poin atau yang setara dengan 0,12% berada di posisi 6.199,51.

Terdapat 199 saham yang menunjukkan penurunan, 159 saham yang tidak menunjukkan apapun dan 172 saham yang bergerak naik.

Total volume perdagangan saham mencapai 12,34 miliar saham dengan total nilai nya Rp 4,19 triliun.

Pada bursa Asia hari ini, indeks Nikkei 225 naik 0,3% menjadi 22.560,06, indeks Hang Seng Hongkong naik 0,29% menjadi 26.796,33, Topix indeks Tokyo meningkat 0,43% menjadi 1.628,94. Namun tindeks Komposit Shanghai turun 0,17% menjadi 2.933,06 dan Straits Times Index Singapura juga menurun 0,95% menjadi 3.1432,7.

Penguatan bursa Asia didorong harapan atas proses penyelesaian perang perdagangan AS dan China dan ekspektasi arus masuk investasi yang lebih besar ke Hongkong.





moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Rabu, 16 Oktober 2019

IHSG TAK BERTENAGA


SAVE- IHSG pada perdagangan sesi I Rabu (16/10/2019), bergerak melemah. IHSG bergerak turun sebesar 9,42 poin atau yang setara dengan 0,15% berada di posisi 6.148,74.

Total transaksi perdagangan di penutupan sesi I mencapai Rp 4,26 triliun dari 10,14 miliar lembar saham yang diperdagangkan. 

Dengan 142 saham yang tidak bergerak kemanapun, 181 saham yang melemah dan 182 saham yang menunjukkan pergerakan ke zona hijau.

IHSG yang bergerak melemah diikuti pula oleh indeks LQ45 yang melemah 1,83 poin atau yang setara 0,2% menjadi 957,91.

Dari 9 sektor yang, terdapat enam sektor yang berada di zona merah pada akhir sesi I. Dipimpin oleh sektor infrastruktur yang bergerak menurun sebesar 1,2% dan diikuti sektor tambang yang turun 0,57%. Namun tiga sektor lainnya yang menunjukkan penguatan dipimpin oleh sektor perdagangan yang menanjak sebesar 0,47%.






Selasa, 15 Oktober 2019

SEMPAT MENANJAK, RUPIAH MELEMAH LAGI


SAVE- Nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi hari Selasa (15/10/2019),  sempat dibuka menguat dengan kenaikan sebesar 0,04% yang berada di level Rp 14.130/US$.

Namun hingga menjelang siang hari, rupiah mulai terdepresiasi sebesar 0,04% yang berada di posisi Rp 14.144/US$.

Rupiah berada di rentang Rp 14.122/US$ hingga Rp 14.145/US$.

Pergerakan rupiah yang bergerak tipis juga dikarenakan pasar mau melihat penyusunan kabinet Presiden Jokowi dalam menyusun kabinet baru di masa pemerintah periode keduanya.

Para pelaku pasar juga khawatir dari negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok, walaupun kedua pihak sudah membuat kesepakatan parsial pekan lalu. Namun memerlukan waktu 1 bulan untuk dituangkan dalam perjanjian dan juga kesepakatan parsial yang dihasilkan juga tidak menghapus tarif yang telah dibebankan pada barang impor Tiongkok.




Senin, 14 Oktober 2019

IHSG YANG MENGHIJAU

SAVE- Pada perdagangan siang inI Senin (14/10/2019), IHSG berhasil menguat sebesar 17 poin atau yang setara dengan 0,28% berada di posisi 6.122.

Dalam pre opening perdagangan hari ini, IHSG menanjak 0,38% yang sama dengan 23 poin di level 6.129. Begitu pula dengan indeks LQ45 yang bergerak di zona hijau dengan kenaikannya sebesar 0,8% atau yang setara dengan 8 poin ke posisi 956.

Volume perdagangan sepanjang sesi ini sebanyak 11,1 miliar saham, ditransaksikan sebanyak 363 ribu kali dengan total nilai transaksinya sebesar Rp 4,21 triliun.
Terdapat 133 saham yang tidak terdapat pergerakan apapun, 169 saham yang bergerak melemah dan 213 saham yang menunjukkan kekuatannya.

Seiring dengan kenaikan IHSG, indeks Straits Times, indeks Hang Seng, indeks Shanghai dan indeks Kospi yang merupakan bursa saham utama di kawasan Asia masing-masing menunjukkan penguatannya sebesar 0,39%, 0,6%, 0,91% dan 1,08%.

Adanya kenaikan indeks merupakan dampak baik dari kesepakatan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang memicu meredanya tensi perang dagang.






moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Jumat, 11 Oktober 2019

RUPIAH PERKASA



SAVE- Menjelang akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar pada perdagangan hari ini Jumat (11/10/2019) menunjukkan pergerakan ke zona hijau.

Rupiah berada di level Rp 14.130 dengan penguatannya sebesar 0,14% dibandingkan penutupan kemarin Kamis (10/10/2019).

Penguatan yang dialami rupiah, diikuti pula oleh beberapa mata uang utama Asia yang juga menguat terhadap dolar AS. Antara lain dolar Singapura yang menguat 0,06%, ringgit Malaysia naik 0,08%, baht Thailand menguat 0,16%, yuan China menanjak 0,23%, peso Filipina menguat 0,32% dan disusul won Korea dengan penguatan sebesar 0,42%.

Adanya negosiasi dagang antara AS dan China yang berlangsung mulus kemarin Kamis (10/10/2019). Antara Presiden AS Donald Trump dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He memberikan harapan positif dan perundingan berjalan baik dan akan menghasilkan kesepakatan. Hal tersebut mendorong optimisme pasar sehingga juga memberikan dampak positif terhadap aset-aset berbasis keuangan.





moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Kamis, 10 Oktober 2019

IHSG KOKOH DI SESI I


SAVE- Pada perdagangan sesi I Kamis (10/10/2019), IHSG mampu bertahan di posisi positif. IHSG mengalami kenaikan sebesar 3,258 poin atau yang setara dengan 0,05% berada di level 6.032,418.

IHSG bergerak fluktuatif pada siang ini berada di level 6.023,98 hingga 6.044,11.

Dari perdagangan tersebut terdapat 8,14 miliar saham yang diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 276.106 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp 4,32 triliun.

Terdapat 164 saham yang tidak terdapat pergerakan apapun, 153 saham yang 
menunjukkan penurunan dan 180 saham yang bergerak naik.

Indeks saham utama di Asia juga mengalami penguatan sejalan dengan bergeraknya IHSG seperti Indeks Shanghai naik 0,28%, indeks Hang Seng yang menguat 0,26%, dan indeks Nikkei yang naik 0,29%.





Rabu, 09 Oktober 2019

RUPIAH MELANJUTKAN KELEMAHANNYA


SAVE- Pembukaan perdagangan pertengahan minggu ini Rabu (09/10/2019), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan pelemahan. Rupiah menurun sebesar 9 poin yang berada di level Rp 14.170/ US$.

Rupiah yang melemah, diikuti pula oleh beberapa mayoritas mata uang Asia yang juga mengalami kemunduran terhadap dolar AS. Seperti peso Filipina melemah 0,24%, won Korea Selatan turun 0,53%, ringgit Malaysia melemah 0,14%, rupee India melemah 0,19%, dolar Taiwan turun 0,1%, dan disusul yen Jepang dengan pelemahannya sebesar 1 poin.

Dilain sisi, juga terdapat beberapa mata uang Asia yang menguat walaupun tipis. Dolar Hongkong menguat 0,01%, dolar Singapura naik 0,03%, yuan Tiongkok naik  0,05%, dan juga Baht Thailand yang menanjak 0,07%.

Pergerakan rupiah yang juga dikarenakan adanya kekhawatiran para pelaku pasar dalam mengantisipasi perang dagang antara AS dan China. Pasar masih cemas jika negosiasi tidak menghasilkan kata sepakat dari kedua belah pihak.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bergerak Rp 14.190/US$ dengan support di Rp 14.100/US$.




moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Selasa, 08 Oktober 2019

DOLAR AS YANG MENGUAT



SAVE- Pada perdagangan pagi Selasa (08/10/2019), nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menunjukkan pergerakan ke zona hijau. Dolar AS berada di posisi Rp 14.157.
Walaupun menguat terhadap rupiah, dolar AS justru menunduk terhadap euro, dolar Taiwan dan dolar Australia.

Setelah adanya perundingan perdagangan AS dengan China dolar AS bergerak cukup positif. Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang di dunia mengalami kenaikan tipis yaitu sebesar 0,016 poin atau yang setara dengan 0,02% yang berada di level 98,983.

Para pelaku pasar keuangan telah mununggu perkembangan dari diskusi perdagangan antara kedua belah pihak dan dikeluarkannya survei sektor jasa China untuk mendorong sentimen.



Presiden AS Donald Trump mengungkapan kenaikan tarif akan diberlakukan jika progres tidak tercapai dalam negosiasi pada pekan ini. Dan pemerintah AS juga menambahkan 28 biro keamanan publik dan perusahaan China ke dalam daftar hitam perdagangan.




moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Jumat, 04 Oktober 2019

IHSG DI ZONA HJAU


SAVE- IHSG dalam perdagangan sesi I Jumat (04/10/2019), bergerak ke zona hijau. IHSG bergerak menguat sebanyak 20,7 poin atau yang setara dengan 0,34% di posisi 6.059,27.

Kenaikan dialam di sektor perdagangan dan jasa serta sektor industri dasar yang masing-masing menguat 0,96%, kemudian indeks sektor keuangan yang menunjukkan penguatan sebesar 0,78%.

Disisi lain, indeks sektoral pada barang konsumer mengalami penurunan sebesar 0,61%, sektor konstruksi melemah 0,24% dan sektor tambang melemah 0,38%.

Terdapat 172 saham yang melemah, 197 saham yang bergerak menguat dan 129 saham yang tidak menunjukkan pergerakan apapun. Dengan volume transaksi hingga 7,74 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,36 triliun.






moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Kamis, 03 Oktober 2019

RUPIAH MENUNJUKKAN PERGERAKAN POSITIF


SAVE- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (03/10/2019) bergerak menguat walaupun tidak signifikan.

Rupiah pada siang ini, menunjukkan penguatannya sebesar 8 poin atau yang setara dengan 0,06% berada diposisi Rp 14.188,5/US$.

Beberapa mata uang Asia juga mengalami penguatan seiring dengan menguatnya rupiah. Tetapi pada pembukaan pagi ini baht Thailand dan dolar Taiwan yang melemah.

Rupiah diperkirakan bergerak dikisaran Rp 14.187,5/US$ hingga Rp 14.197,5/US$.

Meredanya ketegangan politik dalam negeri yang mulai stabil membuat pergerakan rupiah menguat walaupun tipis. Dan juga data tenaga kerja AS yang dibawah ekspektasi yang akhirnya mendorong tekanan terhadap dolar AS di pasar global.





Selasa, 01 Oktober 2019

PERGERAKAN IHSG YANG MEMERAH


SAVE- IHSG pada perdagangan sesi I hari Selasa (01/10/2019), menunjukkan pergerakan yang negatif.
 IHSG melemah sebesar 13,64 atau yang setara dengan 0,2% diposisi 6.155,46.

Pada penutupan perdagangan sesi I, terdapat 141 saham yang tidak menunjukkan pergerakan apapun, 161 saham yang menguat dan 193 saham melemah. Terdapat 9,77 miliar saham yang diperdagangkan, dengan transaksi perdagangan mencapai Rp 3,33 triliun.

IHSG hari ini menunjukkan pelemahannya, diikuti juga dengan indeks LQ45 yang melemah 5,3 poin atau yang setara dengan 0,5% di level 962,85.

Adanya pelemahan yang terjadi juga berdampak dari aksi demo para mahasiswa yang diperkirakan akan kembali terjadi. Sehingga pergerakan IHSG cenderung melemah dan bergerak dikisaran 6.200 hingga 6.135.






moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc