Selasa, 28 Februari 2017

RUPIAH MASIH LESU, IHSG DI ZONA HIJAU

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mencoba untuk bergerak menguat, meski masih berada di sekitar posisi Rp13.330/US$. Kondisi ini di tengah masih menghijaunya laju IHSG siang ini.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah siang ini berada di posisi Rp13.343/US$, angka ini masih belum kuat jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.341/US$.

Data Bloomberg juga mencatat pergerakan rupiah siang ini berada di sekitar posisi Rp13.339 hingga ke Rp13.355/US$.

Sedangkan IHSG pada sesi I siang ini, masih berada di jalur positif dengan kenaikan sebesar 15,65 poin atau 0,29% menjadi 5.398,52.

Selain itu, sektor saham dalam negeri mayoritas berada di zona hijau dipimpin sektor aneka industri yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 3,09% diikuti oleh sektor properti yang naik 0,60%. Dan untuk sektor yang mengalami pelemahan cukup dalam yaitu sektor pertanian yang turun sebesar 0,72%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp3,05 triliun dengan saham yang ditransaksikan ada sebanyak 5,84 miliar.

Senin, 27 Februari 2017

SULIT BERGERAK NAIK, IHSG TURUN 12 POIN

SAVEMengakhiri perdagangan sesi I siang hari ini, bursa saham IHSG ditutup masih di zona merah.

IHSG ditutup di posisi 5.373,837, angka ini turun sebesar 12,06 poin atau 0,22%, sedangkan untuk indeks LQ45 ditutup turun 2,47 poin atau 0,28% ke 893.386.

Pergerakan IHSG sempat mengalami penguatan di posisi tertingginya di 5.393,662, namun tidak lama bursa saham IHSG kembali bergerak melemah hingga akhir sesi perdagangan pertama.

Sektor saham dalam negeri yang masih bertahan menguat yaitu sektor pertambangan yang naik sebesar 0,89%, infrastruktur naik 0,37%, pertambangan 0,24% dan konsumsi 0,05%. Sedangkan 6 sektor lainnya kompak bergerak melemah.

Sementara, total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 379 saham, saham yang mengalami pengautan ada sebanyak 125 saham, 135 saham melemah, dan 119 saham lainnya stagnan.

Jumat, 24 Februari 2017

RUPIAH SEMAKIN MENGUAT, IHSG SIANG INI SEDIKIT NAIK

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih terus menjaga tren positifnya. Penguatan ini seiring dengan gerak IHSG yang balik ke zona hijau.

Berdasarkan data Bloomberg, siang ini pergerakan rupiah berada di sekitar posisi Rp13.332/US$, angka ini menguat jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp13.351/US$.

Data Bloomberg juga mencatat pergerakan rupiah siang ini berada di sekitar posisi Rp13.324 hingga Rp13.342/US$.

Sedangkan IHSG sendiri pada sesi I siang ini juga tercatat bergerak di jalur positif dengan kenaikan sebesar 5,35 poin atau 0,10% menjadi 5.378,10.

Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di zona aman dengan sektor perkebunan yang memimpin penguatan indeks siang ini dengan kenaikan tertinggi sebesar 1%, sedangkan sektor yang mengalami pelemahan dalam yaitu sektor pertambangan yang turun sebesar 0,62%.

Sementara, di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp2,90 triliun dengan 7,14 miliar saham yang diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp142,22 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp900,33 miliar dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp758,10 miliar.

Dan total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 395 saham, saham yang pengalami penguatan ada sebanyak 139 saham, 135 saham melemah, dan 121 saham lainnya stagnan.

Kamis, 23 Februari 2017

PERGERAKAN KURS MATA UANG REAL

SAVEPada saat akan pergi berhaji ataupun umroh, mata uang real memang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, sebelum pergi ada baiknya untuk melakukan penukaran mata uang real dari Indonesia agar lebih praktis dibanding menukar di tanah suci.

Disana memang sudah ada beberapa money changer atau tempat penukaran mata uang, bahkan disana juga menerima mata uang rupiah, namun tidak semua money changer disana bisa menerima mata uang rupiah.

Selain itu, perbedaan kurs mata uang real di Indonesia dengan di tanah suci hanya berbeda tipis, terkadang lebih murah bahkan terkadang juga lebih mahal.

Besarnya nilai tukar real terhadap rupiah memang bergerak naik-turun demikian juga mata uang lainnya. Faktor yang menyebabkan diantaranya yaitu tingginya permintaan mata uang real, terutama pada saat musim haji yang tentunya akan memberikan pengaruh terhadap mahalnya kurs real. 

Sementara kurs jual beli real terhadap rupiah saat ini berada di posisi Rp3,614 dan Rp3,510.

HARGA MINYAK DUNIA MENURUN LEBIH DARI 1%

SAVEHari ini, harga minyak dunia mengalami penurunan hingga lebih dari 1%, penurunan ini terjadi akibat imbas dari ekspektasi lonjakan persediaan minyak AS, turun dari posisi tertinggi dalam beberapa pekan pada sesi sebelumnya setelah OPEC meberikan tanda optimisme terhadap kesepakatan pemangkasan produksi beserta produsen lainnya.

Berdasarkan dari Reuters, Kamis (23/2/2017), harga minyak Brent diperdagangkan turun sebesar 82 sen atau 1,5% menjadi US$55,84/barel, setelah sempat menyentuh posisi tertingginya sejak 2 Februari 2017 yang berada di US$57,31/barel pada sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk harga minyak berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) juga diperdagangkan turun ke posisi US$53,59/barel, angka ini menurun sebesar 74 sen atau 1,4%.

Persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan sebesar 884.000 barel dalam pekan hingga 17 Februari, dibaningkan dengan ekspektasi para analis dengan kenaikan sebesar 3,5 juta barel. Pada pekan sebelumnya, stok minyak mentah AS telah mengalami kenaikan selama enam hari berturut-turut.

Penurunan yang mengejutkan dalam stok minyak mentah AS terjadi karena impor menurun.

Selain itu, OPEC dan anggota non-OPEC lainnya termasuk Rusia akan meningkatkan kepatuhan dengan hasil yang disepakati, hal ini dilakukan untuk meningkatkan harga.

Pada kuartal kedua, harga minyak WTI mengalami kenaikan ke posisi US$57,50/barel, sedangkan harga minyak Brent berada di US$59/barel, namun setelah itu, harga minyak menurun yang masing-masing berada di US$55/barel dan US$57/barel.

Rabu, 22 Februari 2017

IHSG SESI I TURUN KE LEVEL 5.334

SAVEMengakhiri perdagangan sesi I siang ini, pergerakan IHSG tergelincir ke zona merah.

IHSG ditutup di posisi 5.334,487, angka ini mengalami penurunan sebesar 6,5 poin atau 0,12%, sedangkan untuk indeks LQ45 ditutup turun 0,2 poin atau 0,02% menjadi 886,552.

Penurunan ini terjadi seiring dengan penurunan nilai tukar rupiah yang berada di posisi Rp13.353/US$.

Sektor saham dalam negeri yang kompak mengalami pelemahan ada sebanyak tujuh sektor dengan sektor pertanian yang memimpin pelemahan siang ini sebesar 1,64%, diikuti sektor pertambangan yang juga turun sebesar 1,05%. Dan tiga saham sektor lainnya bergerak menguat.

Sementara, untuk saham yang diperdagangkan ada sebanyak 399 saham, 112 saham bergerak naik, 199 saham bergerak turun dan 88 saham lainnya bergerak stagnan.

HARGA MINYAK WTI KEMBALI NAIK DEKATI LEVEL TERTINGGI

SAVEPergerakan harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) hari ini kembali mengalami kenaikan hingga mendekati posisi tertingginya dalam tujuh minggu setelah OPEC memberikan tanda optimisme terhadap kesepakatan dengan produsen lain termasuk Rusia untuk membatasi produksi dan kelebihan pasokan yang telah membuat pasar terbebani sejak tahun 2014 lalu.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (22/2/2017), harga minyak AS April untuk pengiriman di bulan depan berada di posisi US$54,36/barel atau naik 3 sen. Sedangkan untuk harga minyak Brent masih belum diperdagangkan setelah pada sesi sebelumnya berakhir di posisi US$56,66/barel, angka ini naik sebesar 48 sen atau 0,9%.

OPEC beserta anggota non-OPEC lainnya pada November lalu telah melakukan kesepakatan untuk memangkas produksi mereka hingga nyaris 1,8 juta barel/hari (bph) dalam upaya mengendalikan overhang pasokan bahan bakar yang tertekan selama lebih dari dua tahun.

Selain itu, persediaan minyak di tahun ini diperkirakan akan menurun lebih lanjut. Namun, Rusia dan produsen lainnya justru menyampaikan presentasi yang lebih kecil dari pemotongan.

Senin, 20 Februari 2017

RUPIAH SEMAKIN MENURUN, IHSG TERUS BERGERAK DI JALUR HIJAU

SAVEPada pardagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih tercatat menurun. Kondisi ini di tengah semakin membaiknya laju IHSG siang ini.

Berdasarkan data Bloomberg,  pergerakan rupiah siang ini berada di posisi Rp13.355/US$, angka ini memburuk jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.333/US$.

Data Bloomberg juga mencatat pergerakan rupiah siang ini berada di sekitar posisi Rp13.336 hingga Rp13.363/US$.

Sedangkan IHSG sendiri pada sesi I siang ini terus bergerak positif di zona hijau dengan kenaikan sebesar 15,89 poin atau 0,30% menjadi 5.366,82.

Sementara siang ini, nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat mencapai sebesar Rp2,63 triliun dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 9,49 miliar dan transaksi bersih asing minus Rp117,63 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp730,83 miliar dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp613,19 miliar.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 411 saham, saham yang mengalami penguatan ada sebanyak 171 saham, 129 saham melemah, dan 111 saham lainnya stagnan.

Jumat, 17 Februari 2017

HARI INI HARGA MINYAK NAIK TIPIS

SAVEPada perdagangan hari ini, Jumat (17/2/2017), pergerakan harga minyak sedikit mengalami kenaikan didorong oleh laporan produsen OPEC mengenai penurunan produksi. Hal ini seiring dengan tujuan untuk mengendalikan overhang pasokan bahan bakar global.

Berdasarkan dari Reuters, harga minyak mentah Brent mengalami kenaikan sebesar 11 sen menjadi US$55,76/barel. Sedangkan untuk harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di posisi US$53,46/barel atau naik 10 sen.

OPEC beserta anggota non-OPEC lainnya yaitu Rusia, berupaya untuk memperpanjang pemotongan produksi. Ini dilakukan untuk mendorong menyeimbangkan pasar.

Pemangkasan produksi yang dilakukan oleh OPEC dan anggota non-OPEC telah berhasil membuat minyak Brent dan WTI mengalami peningkatan hingga US$5 pada periode 2017 ini. Namun hingga saat ini, persediaan minyak mentah masih tetap melimpah lantaran peningkatan produksi di AS.

Sementara, permintaan minyak saat ini semakin meningkat. Kondisi ini membuat para eksportir melindungi pelanggan besar mereka dalam persaingan merebut pangsa pasar. Permintaan minyak Asia datang dari China dan India.

Selain itu, permintaan minyak Asia juga telah melampaui Eropa. Hal ini untuk menyiasati penurunan produksi yang dilakukan oleh OPEC, dan data menunjukan ekspor minyak Laut Utara ke Asia menunjukan peningkatan.

Menurut para analis, pasar minyak kemungkinan akan melakukan pengencangan dalam jangka panjang. Permintaan minyak dunia pada kuartal keempat 2018, diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 100 juta barel/hari. 

Kamis, 16 Februari 2017

SEPANJANG JANUARI RUPIAH MELEMAH TERHADAP YEN DAN EURO

SAVESelama Januari 2017, pergerakan nilai tukar rupiah tercatat mengalami penguatan sebesar 0,65%. Posisi tertinggi terjadi pada minggu kedua Januari 2017 yang berada di Rp13.305/USS$.

Posisi tertinggi rupiah berdasarkan provinsi, kurs tengah terjadi di Provinsi Papua yang berada di Rp13.165/US$, pada minggu kedua Januari.

Sementara pergerakan rupiah terhadap mata uang lainnya seperti dolar Australia justru melemah sebesar 3,81%. Posisi rata-rata nasional kurs tengah rupiah terhadap dolar Australia berada di level 10,032,62/dolar Australia, kondisi ini terjadi pada minggu keempat Januari 2017.

Dan gerak mata uang Garuda ini juga tercatat mengalami pelemahan terhadap yen Jepang di 2,27%, dan Euro di 1,69% sepanjang Januari 2017.

HARGA MINYAK SEDIKIT MENURUN

SAVEPada perdagangan hari ini, Kamis (16/2/2017), pergerakan harga minyak mengalami penurunan, meski produsen OPEC memimpin untuk melakukan pemotongan produksi. Sedangkan AS membebani sentimen minyak dengan kenaikan persediaan bahan bakar dan produksi.

Berdasarkan dari Reuters, harga minyak Brent hari ini diperdagangkan di posisi US$55,73/barel, angka ini turun 2 sen dari posisi sebelumnya. Sedangkan untuk harga minyak berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami penurunan sebesar 4 sen menjadi US$53,07/barel.

OPEC beserta anggota non-OPEC yaitu Rusia telah sepat untuk memangkas produksi mereka hingga nyaris 1,8 juta barel/hari (bph) selama semester pertama 2017. Hal ini dilakukan untuk mengekang overhang pasokan bahan bakar global selama dua tahun lalu, membuat harga minyak melemah.

Namun, hal tersebut terhambat oleh meningkatnya persediaan minyak mentah yang mencapai ke posisi tertingginya di 518 juta barel dan meningkatnya bensin AS yang naik 2,8 juta barel. Saat ini persediaan bahan bakar AS menjadi 259 juta barel.

Selasa, 14 Februari 2017

JELANG PILKADA, INVESTOR PASAR MODAL MEMILIH TAHAN DIRI

SAVEPada perdagangan hari ini, pergerakan bursa saham IHSG cenderung mengalami penurunan. Menjelang Pilkada serentak yang akan dilakukan besok, membuat para investor pasar modal lebih memilih untuk menahan diri.

Selain itu, para palaku pasar juga menanti hasil dari Pilkada yang dilakukan serentak saat ini. Hal ini dikarenakan, hasil Pilkada ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk memprediksi hasil pemilu di tahun 2019 ke depan.

Pergerakan IHSG siang ini masih terus berada di jalur merah di sekitar posisi 5.400 dengan total nilai transaksi sebesar Rp3,545 triliun dari 92,2 juta lot saham yang diperdagangkan.

Saat ini para pelaku pasar juga cenderung menunggu di posisi bawah. Di tambah adanya aksi profit taking yang membuat pasar masih akan terus bertahan di zona merah.

Meski demikian, sentimen positif akan datang dari Pilkada serentak setelah pemilihan berlangsung.

RUPIAH MENGUAT, IHSG BALIK MENURUN

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS balik menguat. Kondisi ini di tengah melemahnya laju IHSG siang ini.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah siang ini berada di posisi Rp13.315/US$, angka ini menguat dibandingkan dengan posisi perdagangan pagi tadi yang berada di Rp13.329/US$.

Sedangkan untuk laju IHSG siang ini berada di zona merah dengan penurunan sebesar 14,32 poin atau 0,26% menjadi 5.395,24.

Pelemahan indeks ini seiring dengan menguatnya bursa saham Wall Street, saat ini perhatian investor lebih mengarah pada agenda ekonomi Presiden AS Donald Trump.

Selain itu, ada sebanyak 411 saham yang diperdagangkan, saham yang mengalami penguatan tercatat ada sebanyak 133 saham, 159 saham melemah, dan 119 saham lainnya stagnan.

Sementara sektor saham salam negeri mayoritas bergerak melemah, sektor yang mengalami pelemahan terdalam yaitu sektor aneka industri dasar yang turun sebesar -0,95%, sedangkan untuk sektor yang mengalami kenaikan yaitu pertambangan naik 0,74% seiring dengan kenaikan harga minyak.

Senin, 13 Februari 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JEPANG DIDORONG EKSPOR

SAVEPada kuartal keempat tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Jepang positif didorong oleh ekspor lantaran pelemahan yen. Sedangkan hari ini, data hari ini menunjukan ekonomi Jepang tumbuh sebesar 1,0% secara tahunan pada kuartal IV-2016, angka ini sejalan dengan yang diperkirakan oleh pasar di 1,1% menyusul revisi 1,4% pada periode Juli dan September.

Berdasarkan dari Reuters, Senin (13/2/2017), ekspor Jepang yang tumbuh dikuartal IV mendorong ekonomi di tengah sedikitnya permintaan domestik. Namun, hal ini dapat menyebabkan kekhawatiran terhadap surplus perdagangan yang terus-menerus.

Perdana Menteri Shinzo Abe dengan Presiden AS Donald Trump yang sebelumnya telah menahan dari retorika melawan Jepang untuk menggunakan stimulus moneter untuk melemahkan yen Jepang dan memperoleh keuntungan dari perdagangan yang tidak adil. Namun, ini justru membuat para analis ragu jika hal tersebut akan berlangsung lama.

Saat ini posisi Jepang masih berada dalam tren pemulihan moderat dan diharapkan momentum positif untuk dipertahankan, namun harus tetap waspada terhadap prospek.

DOLAR AS DIPROYEKSI MENGUAT PASCA PILKADA

SAVEBank UOB (United Overseas Bank) Ltd  memberikan proyeksi terhadap pergerakan nilai tukar rupiah setelah Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pilkada) yang akan dilakukan serentak dengan melibatkan 101 daerah di Indonesia.

Pergerakan rupiah yang terlihat masih cukup stabil menjelang pemilihan, namun rupiah di perkirakan akan mengalami pelemahan terhdap dolar AS.

Salah satu faktor yang menyebabkan rupiah melemah yaitu tren penguatan dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya. Pada akhir kuartal I-2017, pergerakan dolar AS diproyeksi akan berada di sekitar posisi Rp13.800.

Sementara, Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pilkada) akan digelar pada 15 Februari mendatang.

Jumat, 10 Februari 2017

HARGA MINYAK DUNIA NAIK, MESKI TIDAK TERLALU BANYAK

SAVEHari ini, harga minyak dunia tercatat bergerak stabil seiring dengan pemotongan produksi yang dipimpin oleh OPEC untuk mendorong pasar, sedangkan untuk persediaan bahan bakar AS meningkat membuat minyak mentah terbebani.

Berdasarkan dari Reuters, Jumat (10/2/2017), harga minyak Brent diperdagangkan di posisi US$55,66/barel, angka ini mengalami kenaikan 3 sen, dan untuk harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) juga naik sebesar 8 sen menjadi US$53,08/barel.

Meski adanya kekhawatiran terhadap persediaan minyak AS dan penguatan dolar AS, pedagang masih tetap fokus untuk pemotongan produksi OPEC yang dilakukan pada saat ini.

Selain itu, OPEC dan anggota non-OPEC lainnya telah sepakat untuk melakukan pemotongan produksi hingga nyaris 1,8 juta barel/hari (bph) selama semester pertama 2017 untuk mengendalikan pasokan global.

Persediaan minyak di pasar membengkak terutama di AS yang penuh dan semakin meningkatnya aktivitas pengeboran AS mendorong produksi di sana. Hal ini membuat WTI dan Brent minyak mentah berjangka beradadi awal puncak Januari 4% dan 5%.

Rabu, 08 Februari 2017

AKIBAT RAMAI AKSI JUAL, IHSG BERGERAK MENURUN

SAVEMengakhiri perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan IHSG masih terus berada di jalur negatif dengan penurunan sebesar 31 poin, hal ini dikarenakan adanya aksi jual yang ramai.

Pergerakan IHSG ditutup di posisi 5.350,007, angka ini anjlok sebesar 31,468 poin atau 0,58%. Sedangkan untuk indeks LQ45 turun 6,640 poin atau 0,74% menjadi 889,999.

Sejak pembukaan perdagangan pagi tadi, indeks terus bergerak turun tajam. IHSG juga sempat bergerak di posisi terendahnya pagi ini di 5.349,585.

Hari ini perdagangan berjalan ramai, frekuensi saham yang ditransaksikan ada sebanyak 256.692 kali dengan volume perdagangan sebesar 21,004 miliar lembar saham senilai Rp4,794 triliun.

Sementara siang ini sektor saham dalam negeri mayoritas bergerak melemah. Dan total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 396 saham, 105 saham bergerak meningkat, 188 saham menurun, 103 saham lainnya bergerak stagnan.

Selasa, 07 Februari 2017

RUPIAH MASIH MENGUAT, IHSG BALIK MEMERAH

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berada di jalur positif. Kondisi ini di tengah balik menurunnya laju IHSG siang ini.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah siang ini berada di posisi Rp13.295/US$, angka ini menguat jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.315/US$.

Data Yahoo Finance juga mencatat pergerakan rupiah siang ini di sekitar posisi Rp13.295 hingga Rp13.325/US$.

Sedangkan IHSG pada sesi I siang ini balik arah ke zona merah dengan penurunan sebesar 9,81 poin atau 0,18% menjadi 5.386,19.

Siang ini, sektor saham dalam negeri masih menunjukan berada di jalur negatif, penurunan ini dipimpin oleh sektor pertanian dan properti yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,74% dan 0,67%. Dan sektor yang mengalami kenaikan tertinggi yaitu sektor pertambangan yang naik 0,48%.

Sementara, frekuensi saham yang ditransaksikan ada sebesar Rp3,5 triliun dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 11,0 miliar lembar saham.

Senin, 06 Februari 2017

TRUMP EFEK DORONG PEREKONOMIAN INGGRIS

SAVESejak terpilihnya DonaldTrump sebagai Presiden AS yang mendorong kepada pasar keuangan dinilai telah memberikan bantuan terhadap perekonomian Inggirs.

Beberapa rencana kebijakan ekonomi yang diusung oleh Trump dapat membantu Inggris. Saat ini Inggris masih berjuang dalam negosiasi untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa atau Brexit.

Trump yang berjanji akan memangkas pajak dan meningkatkan belanja AS pada sektor infrastruktur, meski rintangan dalam sektor perdagangan masih terus menanti.

Meski demikian, terlihat masih terlalu kecil untuk mengetahui secara penuh dampak dari kebijakan yang dilakukan oleh Donald Trump.

Kebijakan Trump dinilai positif oleh investor, dan kebijakan tersebut juga memberikan dorongan terhadap pasar global.

Sementara, pertumbuhan global kemungkinan juga akan dibantu oleh rencana ekonomi Trump. Hal ini terlihat pada saat indeks Dow Jones berhasil menembus posisi 20.000 pada akhir Januari 2017 untuk pertama kalinya, dan menjadi bukti kepercayaan investor telah terbangun. Namun pasar saham AS mengalami penurunan di tengah balum adanya kepastian.

Jumat, 03 Februari 2017

SESI I IHSG NAIK KE LEVEL 5.362

SAVEMenutup perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan bursa saham IHSG masih berada di zona hijau.

IHSG siang ini ditutup di posisi 5.362,386, angka ini mengalami kenaikan sebesar 8,673 poin atau 0,16%. Sedangkan untuk indeks LQ45 ditutup naik tipis 0,935 poin atau 0,10% menjadi 891.971.

Sektor saham dalam negeri mayoritas masih berada di jalur nagatif pada perdagangan siang ini.

Selain itu, total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 396 saham, 154 saham meningkat, 123 saham menurun, dan 119 saham lainnya stagnan.

Sementara nilai tukar rupiah pada perdagangan siang ini sedikit menguat terhadap dolar AS. pergerakan dolar AS berada di sekitar posisi Rp13.345, melemah jika dibandingkan dengan posisi perdagangan kemarin sore yang berada di Rp13.350.

Kamis, 02 Februari 2017

SAHAM APPLE DORONG KENAIKAN WALL STREET

SAVEPada perdagangan kemarin, bursa saham Wall Street di AS berakhir menguat, termasuk indeks S&P 500 yang mengalami kenaikan lebih tinggi setelah empat hari berturut-turut berada di jalur negatif.

Berdasarkan dari Reuters, Kamis (2/2/2017), pergerakan indeks Dow Jones meningkat sebesar 26,85 poin atau 0,14% menjadi 19.890,94. Indeks S&P 500 bertambah 0,68 poin atau 0,03% ke posisi 2.279,55. Dan indeks Nasdaq Composite juga naik sebesar 27,87 poin atau 0,5% ke 5.642,65.

Saham Apple (AAPL.O) mengalami kenaikan tertinggi sebesar 6,1% dalam satu tahun setengah menjadi US$128,75. Hal ini memberikan sentimen positif bagi tiga indeks utama, yang kemungkinan akan memerah namun didorong oleh saham Apple.

Selain itu, keuntungan pekerjaan yang tetap solid dan inflasi optimis menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi akan stabil.

Kurangnya detail pada saat kenaikan suku bunga acuan berikutnya dapat memberikan beban bagi saham keuangan, yang telah positif melalui sebagian besar sesi. Di mana sektor keuangan di Indeks S&P 500 sedikit bertambah 0,04%.

Sementara untuk saham Dow Component Exxon (XOM.N) menurun sebesar 1,1%, ini terjadi setelah sejumlah pemotongan target harga dari broker.

Saham Johnson Controls (JCI.N) berkurang 3,4% menjadi US$42,50, sedangkan saham Facebook menguat nyaris 2% dalam perdagangan setelah laba kuartalan dan pendapatan perusahaan lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Rabu, 01 Februari 2017

LAPORAN KINERJA KURANG BAIK, WALL STREET MENURUN

SAVEPada perdagangan kemarin, Selasa (31/1/2017), bursa saham Wall Street di AS memburuk. Hal tersebut terjadi akibat kinerja emiten dari sejumlah perusahaan yang mengecewakan dan belum adanya kepastian dari rencana Trump untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Saham ExxonMobil mengalami penurunan sebesar 1,2% akibat kinerjanya berada di bawah ekspektasi pelaku pasar. Hasil laporan penghasilan perusahaan migas ini pada kuartal IV-2017 menurun sebesar 39,6% menjadi US$1,7 miliar.

Saham-saham yang menurun diantaranya yaitu JP Morgan Chase, Goldman Sachs, dan Caterpillar. Sejumlah saham blue chip ini sebelumnya sempat mengalami kenaikan tinggi pada saat Donald Trump terpilih menjadi Presiden, dan muncul harapan adanya pemotongan pajak, anggaran infrastruktur, dan kebijakan lainnya yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun hingga saat ini, kebijakan yang diambil oleh Trump masih belum ada kepastian.

Pada perdagangan kemarin, pergerakan indeks Dow Jones mengalami penurunan sebesar 0,% menjadi 19.864,09. Indeks S&P 500 berkurang 0,1% ke posisi 2.278,87. Dan indeks Nasdaq naik tipis ke 5.614,79.