Kamis, 29 Maret 2018

RUPIAH BERGERAK MENGUAT TERHADAP RINGGIT

SAVE - Siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah berhasil menguat melawan mata uang ringgit Malaysia. Pelemahan ringgit ini terjadi lantaran adanya arus modal yang keluar atau capital outflow.

Pada perdagangan sesi siang, ringgit Malaysia bergerak di posisi Rp3.555,26, angka tersebut menunjukan bahwa rupiah menguat sebesar 0,12% terhadap mata uang Negeri Harimau Malaya.

Saat ini, ringgit tengah mengalami masa yang sulit, dimana imbal hasil yield obligasi pemeintah Malaysia dengan Amerika Serikat cenderung semakin menurun.

Hal tersebut menyebabkan terjadinya capital outflow dari Malaysia menuju AS. Berkurangnya devisa di Malaysia juga membuat ringgit Malaysia melemah, termasuk terhadap rupiah.

Namun, pelemahan ringgit Malaysia ini dapat memberikan pengaruh buruk bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan, Indonesia saat ini masih tengah melakukan pembukuan surplus perdagangan dengan Malaysia. Pada tahun 2017 lalu, surplus perdagangan ini mencapai sebesar US$700 juta.

Sementara adanya pelemahan ringgit ini dapat menjadikan produk Malaysia menjadi lebih murah sehingga mendorong impor.

savemoneychanger @ptsavemc

IHSG BERBALIK MENURUN, RUPIAH MASIH BERTAHAN MENGUAT

SAVE - Pada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan bursa saham IHSG terlihat berbalik arah menurun, di tengah penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS siang ini.

Sesi siang, IHSG bergerak melemah ke zona merah dengan penurunan sebesar 31,18 poin atau 0,51% ke posisi 6.109,66.

Hingga perdagangan siang hari ini, mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak melemah dengan sektor perbankan yang memimpin penurunan tertinggi sebesar 1,46% diikuti sektor keuangan yang terkoreksi sebesar 1,34%.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 467 saham, untuk saham yang mengalami kenaikan ada 174 saham, 158 saham menurun, dan 135 saham lainnya bergerak stagnan.

Selain itu, di bursa Indonesia juga tercatat adanya nilai transaksi yang mencapai sebesar Rp34,16 triliun dari saham yang diiperdagangkan sebanyak 9,23 miliar lembar saham. Asing juga melakukan transaksi bersih minus Rp109,52 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp32,16 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing sebesar Rp32,05 triliun.

Sementara berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini berada di posisi Rp13.754/US$ atau menguat 10 poin jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.764/US$.

savemoneychanger @ptsavemc

RUPIAH BERBALIK ARAH MENGUAT

SAVE - Hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka berbalik arah menguat, seiring membaiknya kurs dolar AS.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp13.752/US$, angka ini tercatat menguat dengan kenaikan sebesar 12 poin atau 0,09% jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.764/US$.

Membaiknya rupiah ini terjadi seiring dengan pengesahan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia yang baru, sesuai dengan ekspektasi pasar. Meski demikian, faktor global di Asia Timur terkait pertemuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan Presiden China Xi Jinping dapat memberikan pengaruh lain.

Mengutip dari CNBC, Kamis (29/3/2018), para investor mengamati perkembangan pemimpin di negara Asia Timur tersebut, dimana China menyatakan bahwa Korea Utara telah melakukan persetujuan untuk dinuklirisasi, menjelang pertemuan Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump.

Laju indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya berada di posisi 90,033. Hal ini membuat dolar AS bergerak menguat terhadap yen Jepang di posisi 106,82 yen.

savemoneychanger @ptsavemc

IHSG DIBUKA NAIK DI JALUR POSITIF

SAVE - Membuka perdagangan hari ini, Kamis (29/3/2018), bursa saham IHSG dibuka menguat di jalur positif.

IHSG dibuka di posisi 6.152,085, angka ini tercatat mengalami penguatan dengan kenaikan sebesar 11,248 poin atau 0,18%. Sedangkan indeks LQ45 dibuka naik 1,770 poin atau 0,18% menjadi 1.002,021.

Tidak lama, pergerakan IHSG terlihat masih bergerak menguat. IHSG bergerak naik sebesar 5,416 poin atau 0,09% menjadi 6.146,253. Dan untuk indeks LQ45 juga naik tipis 0,245 poin atau 0,02% ke level 1.000,496.

Sementara pada perdagangan kemarin, bursa saham IHSG ditutup melemah sebesar 68,51 poin atau 1,10% ke posisi 6.140,84.

Kenaikan bursa saham IHSG ini di tengah pergerakan bursa-bursa di kawasan Asia yang bervariatif.

savemoneychanger @ptsavemc

PENGUATAN RUPIAH DIPREDIKSI MASIH AKAN TERBATAS

SAVE - Nilai tukar rupiah yang kembali mengalami pelemahan nampaknya masih memiliki peluang untuk kembali bergerak melemah. Ditambah adanya pernyataan dari BI mengenai pergerakan rupiah yang masih wajar, sehingga para pelaku pasar menilai bahwa rupiah cenderung dibiarkan bergerak melemah.

Meski demikian, berbagai sentimen yang dapat kembali menghambat kenaikan rupiah dan membuat pelemahan kembali, tetap harus dicermati dan diwaspadai.

Pergerakan rupiah hari ini, diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support Rp13.777/US$ dengan resisten di Rp13.758/US$.

Sementara pada perdagangan kemarin, pergerakan nilai tukar rupiah sempat mengalami penguatan, sebelum akhirnya kembali bergerak melemah seiring penguatan lanjutan mata uang euro terhadap dolar AS yang masih bergerak melemah.

Sejumlah sentimen positif dari dalam negeri masih belum mampu untuk mendorng rupiah ke jalur penguatan dan memanfaatkan pelemahan dolar AS.

savemoneychanger @ptsavemc

KISARAN LAJU IHSG HARI INI

SAVE - Pagi hari ini Kamis (29/3/2018), pergerakan bursa saham IHSG diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support 6.081 dengan resisten di 6.288.

Mengakhiri pekan yang pendek di akhir bulan Maret 2018 ini, pola pergerakan IHSG terlihat masih berada dalam rentang rentang konsolidasi yang wajar.

Meski demikian, pergerakan IHSG juga tetap dapat bergerak menguat dengan peluang kenaikan yang masih cukup besar.

Selain itu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta fluktuasi harga komoditas juga masih akan ikut memberikan dorongan terhadap pergerakan IHSG.

Sementara pergerakan IHSG hari ini, terlihat masih memiliki potensi untuk bergerak menguat.


savemoneychanger @ptsavemc

Rabu, 28 Maret 2018

PELEMAHAN RUPIAH MASIH TERKENDALI

SAVESelama beberapa bulan terakhir, pergerakan nilai tukar rupiah tercatat mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Namun pelemahan rupiah tersebut dianggap masih terkendali.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, pada Rabu (28/3/2018). Beliau juga menuturkan bahwa, pergerakan nilai tukar rupiah tercatat masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan mata uang negara lain seperti Won Korea Selatan, Lira Turki, dan Rupee India.

Pada Februari 2018, aliran dana asing yang masuk kedalam negeri sebesar US$300 juta. Dan pergerakan rupiah mengalami pelemahan sebesar 1,29%, namun ini masih terbilang lebih baik dibandingkan Filipina, Korea Selatan, India, dan Turki.

Membaiknya rupiah ini, didorong oleh stabilitas makro ekonomi Indonesia yang masih tetap terjaga dengan baik. Selain itu, pertumbuhan inflasi di tahun ini juga diproyeksi akan terjaga di sekitar 2,5% hingga 4,5%.

Sedangkan di sektor keuangan, pertumbuhan kredit perbankan akan berada di 10% hingga 12%, dan untuk dana pihak ketiga sebesar 9% sampai 11%.

Meski stabilitas ekonomi maktor dapat terjaga dengan baik, namuan tantangan dari luar negeri atau global masih tetap harus dicermati. Khusunya mengenai kebijakan di negara-negara maju seperti AS hingga perang dagang.

Proteksionisme perdagangan kemungkinan dapat mengganggu prospek ekonomi global. Dan ini akan memberikan dampak negatif terhadap Indonesia.


#moneychangersunter #tempatjualbelivalas #moneychangerjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Senin, 26 Maret 2018

RUPIAH BERGERAK NAIK TIPIS

SAVEPada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah dibuka sedikit menguat terhadap dolar AS. Rupiah mampu memanfaatkan USD yang sedikit tertekan.

Di pasar spot, rupiah dibuka di posisi Rp13.775/US$, angka ini menguat 0,04% diibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya. Namun seiring perjalanan, rupiah berbalik melemah ke posisi Rp13.780/US$.

Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mata uang Asia lainnya yang menguat terhadap dolar AS. Bahkan, won Korea juga mampu bergerak menguat hingga lebih dari 2%.

Kondisi dolar AS saat ini memang kurang baik. Dollar Index, yang mencerminkan posisi dollar AS terhadap enam mata uang utama, melemah 0,01%. Pelemahan ini melanjutkan koreksi sejak sepekan terakhir yang mencapai 0,38%.

Sementara, dolar AS yang sempat bergerak menguat berbalik arah melemah dalam sepekan terakhir. Investor menjatuhkan dolar AS lantaran sedikit kecewa dengan hasil pertemuan The Fed yang belum ada kepastian.

Ketidakpastian tersebut membuat investor memilih untuk beralih ke obligasi atau emas dibandingkan dolar AS.

Selain itu, ancaman mengenai perang dagang global juga membuat pelaku pasar gugup dan cenderung mengamankan asetnya di instrumen safe havens. Ini terlihat dari kenaikan harga emas dunia yang pagi ini mencapai US$1.350,76/ons, tertinggi dalam lima pekan terakhir.

Jumat, 23 Maret 2018

PENGUATAN RUPIAH DIPREDIKSI MASIH TERTAHAN

SAVE - Penguatan nilai tukar rupiah terjadi lantaran mampu memanfaatkan kondisi dolar AS yang bergerak melemah. Kondisi tersebut diharapkan masih dapat dipertahankan untuk membuka peluang kenaikan kembali di tengah laju rupiah yang masih cenderung menyamping.

Meski demikain, berbagai sentimen yang dapat menghambat kenaikan rupiah juga tetap harus dicermati dan di waspadai.

Hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support Rp13.755/US$ dengan resisten di Rp13.740/US$.

Sementara pada perdagangan kemarin, kurs dolar AS justru bergerak melemah meski telah mendapatkan sentimen dari kenaikan suku bunga acuan The Fed yang memberikan harapan positif bagi pergerakan rupiah.

Selain itu, para pelaku pasar nampaknya juga kembali melepas USD setelah melihat langkah The Fed yang menaikan suku bunganya tidak terlalu agresif seperti yang diperkirakan sebelumnya dimana Fed hanya menaikan 25 bps serta hanya memberikan target dua kali lagi kenaikan.

POTENSI LAJU IHSG HARI INI


SAVE - Pada perdagangan pagi hari ini, Jumat (23/3/2018), pergerakan bursa saham IHSG diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support 6.202 dengan resisten di 6.389.

Pola pergerakan IHSG terlihat masih tetap dapat bergerak menuju ke arah posisi support yang sudah ada sebelumnya.

IHSG saat ini juga masih menunjukan adanya pergerakan menguji support yang terlihat masih cukup kuat bertahan.

Hal tersebut menunjukan bahwa pergerakan IHSG saat ini tengah berada dalam poses menanti sentimen yang dapat mendorong penguatan kembali.

Selain itu, kenaikan IHSG juga terus meningkat hingga dapat membentuk posisi resistance yang baru.

Sementara pergerakan IHSG hari ini, terlihat masih memiliki potensi untuk bergerak menguat.

Kamis, 22 Maret 2018

BURSA JEPANG BERHASIL DITUTUP MENGUAT

SAVE - Menutup perdagangan hari ini, Kamis (22/3/2018), pergerakan bursa saham Jepang berakhir menguat di zona positif, saham-saham di sektor elektronik berhasil mendorong penguatan bursa saham.

Indeks Nikkei 225 tercatat mengalami penguatan pada penutupan perdagangan sebesar 211,02 poin atau 0,99% ke posisi 21.591,99.

Sedangkan untuk indeks Topix ditutup menguat ke jalur positif dengan kenaikan 11,10 poin atau 0,65% menjadi 1.727,39.

Selain itu, kenaikan bursa Jepang juga didorong oleh sentimen positif dari pasar setelah Gubernur The Fed, Jerome Powell menyatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan diperkirakan hanya akan dilakukan setidaknya tiga kali di tahun ini.

Sementara penguatan bursa saham Jepang ini terjadi setelah perdagangan sebelumnya sempat mengalami pelemahan selama tiga hari berturut-turut.

ADANYA POTENSI PERANG DAGANG BIKIN DOLAR AUSTRALIA MELEMAH

SAVE - Pergerakan nilai tukar rupiah tercatat mengalami penguatan saat melawan dolar Australia. Pelemahan dolar Australia ini terjadi seiring adanya potensi perang dagang antara AS dan China yang sudah di depan mata.

Hari ini Kamis (22/3/2018), di pasar spot dolar Australia diperdagangkan di posisi Rp10.637,33. Angka ini menunjukan bahwa rupiah bergerak naik sebesar 0,4% jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya.

Laju dolar Australia ini memang tengah berada dalam tekanan, lantaran menyusul rencana AS yang akan membelakukan bea masuk terhadap produk-produk China atas nama perlindungan hak kekayaan intelektual.

China ini merupakan mitra datang utama Australia. Pada tahun 2017 lalu, ekspor Australia ke China mencapai sebesar US$110,4 miliar. Angka ini tembus ke 29,6% dari total ekspor Australia.

Meski rupiah terbilang menguat, namun jika dilihat secara fundamental nampaknya rupiah masih belum mampu untuk bergerak menguat terhadap dolar Australia. Ini terlihat dari setahun terakhir, rupiah melemah sebesar 4,03% terhadap mata uang tersebut.

Arus keluar devisa ke Australia memang tinggi, salah satunya yaitu dari sisi perdagangan. Secara tradisional, neraca perdagangan Indonesia dengan Australia memang defisit.

Untuk itu, perlu adanya upaya yang lebih dalam memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar. Salah satunya dengan melalui pengurangan defisit perdagangan.

SUKU BUNGA NAIK, WALL STREET JUSTRU MELEMAH

SAVE - Pergerakan bursa saham Wall Street di AS pada perdagangan kemarin ditutup menurun, setelah bank sentral AS atau The Fed menaikan tingkat suku bunga acuannya dari 1,5% menjadi 1,75%.

Berdasarkan dari CNBC, Kamis (22/3/2018), laju indeks Dow Jones tercatat mengalami penurunan sebesar 44,96 poin ke posisi 24.682,31, lantaran terimbas kejatuhan saham Apple.

Sedangkan indeks S&P 500 melemah sebesar 0,2% menjadi 2.711,93, akibat saham konsumer mengalami penurunan sebesar 1,3%. Dan indeks komposit Nasdaq berkurang 0,3% ke level 7.345,29.

Mengutip dari Reuters, Wall Street bergerak melemah meski The Fed telah menaikan suku bunga, hal ini dikarenakan imbal hasil obligasi AS 10 tahun, bergerak mendekati level 3% atau mendekati angka tertinggi satu bulan yaitu berada di 2,936%. Tingginya imbal hasil obligasi ini membuat pasar saham bergelombang.

Sementara para pelaku pasar masih terus mencoba menerka jumlah kenaikan suku bunga acuan di tahun ini, apakah The Fed akan tetap menaikan tiga kali di tahun ini seperti perkiraan sebelumnya atau justru empat kali seperti kabar yang beredar akhir-akhir ini.

IHSG DIBUKA MENGUAT JAGA TREN KENAIKAN

SAVE - Membuka perdagangan perdagangan hari ini, bursa saham IHSG tercatat menguat sebesar 26 poin di jalur positif.

IHSG dibuka di posisi 6.339,671, angka ini naik sebesar 26,839 poin atau setara dengan 0,43%. Sedangkan indeks LQ45 dibuka menguat sebesar 5,174 poin atau 0,50% menjadi ke posisi 1.043,609.

Tidak lama, IHSG bergerak naik sebesar 19,149 poin atau 0,30% menjadi 6.331,981. Dan untuk indeks LQ45 juga bergerak naik 2,841 poin atau 0,27% ke level 1.041,276.

Pada penutupan perdagangan kemarin, bursa saham IHSG berhasil ditutup bertahan di zona positif, dengan kenaikan sebesar 69,25 poin atau 1,11% ke posisi 6.312,83.

Sementara pergerakan bursa-bursa di kawasan Asia, mayoritas bergerak menguat di zona hijau sejalan dengan laju IHSG.

BI DIPREDIKSI AKAN TETAP MEMPERTAHANKAN TINGKAT SUKU BUNGA

SAVE - Hari ini Kamis (22/3/2018), Bank Indonesia akan memberikan pengumuman mengenai hasil rapat dewan gubernur (RDG) bulanan, salah satunya yaitu suku bunga acuan atau BI 7-day reverse repo rate.

Josua Pardede yang merupakan Ekonom Permata Bank, memprediksi bahwa BI masih akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di 4,25%. Hal ini dikarenakan, stance kebijakan netral tetap konsisten dalam menjaga ekspektasi inflasi di target sasaran BI kurang lebih 3,5% hingga 1%.

Selain itu, juga menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah pengetatan kebijakan bank sentral AS yang menaikan tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 bps di tahun ini.

Dalam sebulan terakhir ini, dana asing yang keluar dari pasar keuangan domestik telah menimbulkan volatilitas nilai tukar rupiah, namun BI tetap berada di pasar dengan secara aktif melakukan langkah-langkah stabilisasi rupiah yang terindikasi dari penurunan cadangan devisa di sepanjang bulan Februari.

Fed yang menaikan tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 bps juga mengeluarkan titik perencanaan yang menunjukan adanya ekspektasi Fed terhadap arah suku bunga di tahun ini dan tahun depan. Sehingga sebagian besar anggota FOMC memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga di tahun ini sebesar 75 bps.

Volatilitas nilai tukar rupiah diprediksi akan menurun seiring dengan mulai berkurangnya ketidakpastian di pasar setelah Fed mengeluarkan perencanaan pada rapat FOMC bulan ini.

Sementara ekspektasi inflasi diperkirakan masih akan berada dalam terget sasaran inflasi BI. BI yang bertujuan menjaga stabilitas harga dan nilai tukar di tahun ini juga perlu pertimbangan, sehingga stance kebijakan moneter BI diperkirakan masih akan netral dalam jangka waktu dekat.

PERGERAKAN IHSG HARI INI

SAVE - Pada perdagangan hari ini, pergerakan bursa saham IHSG diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support 6.202 dengan resisten di 6.389.

Pola pergerakan IHSG saat ini terlihat masih akan dipengaruhi oleh jelang rilis data suku bunga acuan BI atau BI 7-day reverse repo rate.

Namun, suku bunga acuan BI rate ini diperkirakan masih belum akan ada perubahan.

Selain itu, pergerakan IHSG juga terlihat masih memiliki peluang kenaikan yang besar selama posisi support dapat dipertahankan. Hal ini tentunya akan ikut didorong oleh kondisi perekonomian yang stabil di dalam negeri.

Sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pola pergerakan IHSG untuk beberapa waktu mendatang.

Sementara pergerakan IHSG hari ini, terlihat memiliki potensi untuk kembali melanjutkan kenaikannya. 

Rabu, 21 Maret 2018

PENGUATAN YEN, BIKIN INFLASI SULIT DICAPAI

SAVE - Bank sentral Jepang atau Bank of Japan menargetkan inflasi tahun fiskal 2019 sebesar 2%. Namun ekonom Credit Suisse wilayah Jepang Hiro Shirakawa menyatakan, target tersebut masih belum akan tercapai jika yen Jepang terus bergerak menguat.

Shirakawa juga menurukan bahwa tingkat inflasi Jepang masih cukup sensitif terhadap pergerakan nilai mata uang. Kenaikan yen Jepang ini dapat menurunkan kesempatan bagi indeks harga konsumen pemerintah untuk mencapai ke target 2% hingga beberapa waktu mendatang.

Japang saat ini terlihat masih jauh dari target inflasinya, dimana tingkat inflasi konsumennya berada di posisi 0,9% pada bulan Januari 2018.

Tingkat inflasi ini dipengaruhi oleh pergerakan mata uang. Untuk itu, jika yen Jepang menguat, maka harga barang-barang impor akan lebih murah jika dibeli dengan menggunakan mata uang yen, dan dapat menyebabkan kenaikan harga.

Mengutip dari CNBC pada Rabu (21/3/2018), yen Jepang dilaporkan tengah mengalami penguatan sejak sejak awal 2018 dan diperkirakan masih akan terus berlanjut. Salah satu faktornya yaitu pelemahan kurs dolar AS.

Selain itu, Perekonomian Jepang yang mengalami perbaikan juga ikut mendorong kenaikan nilai Yen. Jepang mengalami pertumbuhan kuartalan kedelapan selama berturut-turut hingga akhir kuartal tahun 2017.

Hal tersebut yang membuat Jepang masih sulit untuk mencapai terget pertumbuhan inflasi di 2%, baik tahun 2019 maupun 2020.

RUPIAH CENDERUNG MENURUN, IHSG BERGERAK NAIK

SAVE - Pada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung kembali menurun. Kondisi ini di tengah laju IHSG yang mencoba untuk bergerak naik.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini berada di posisi Rp13.760/US$ angka ini terlihat kurang baik jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.748/US$.

Rupiah siang ini tercatat bergerak di sekitar posisi support Rp13.763/US$ dengan resisten di Rp13.743/US$.

Sedangkan IHSG sendiri, pada sesi siang ini berbalik menguat ke zona hijau dengan kenaikan sebesar 50,43 poin atau 0,81% menjadi 6.294,01.

Hingga perdagangan siang mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak menguat, dipimpin sektor pertambangan yang naik tinggi sebesar 1,78%, diikuti sektor industri dasar yang naik 1,66%. Dan untuk sesi I siang ini tidak muncul sektor yang mengalami pelemahan.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp3,62 miliar dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 5,966 juta lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp409,89 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,37 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp966,7 miliar.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 454 saham, 260 saham bergerak meningkat, 94 saham menurun, dan 100 saham lainnya stagnan.

SAHAM FACEBOOK, TWITTER DAN SNAPCHAT MENGALAMI PENURUNAN

SAVE - Pada perdagangan kemarin, saham Facebook, Twitter, dan Snapchat mengalami penurunan, lantaran adanya kekhawatiran investor akan potensi pengetatan aturan untuk sektor tersebut yang dapat mempengaruhi bisnis jaringan sosial.

Mengutip dari Reuters, saham Facebook mengalami penurunan sebesar 4,75% setelah perusahaan basutan Mark Zuckerberg tersebut diperikasa oleh Komisi Perdagangan Federal AS dimana data personal penggunanya dapat dimiliki oleh perusahaan konsultan politik yang disewa untuk melakukan kampanye Presiden Donald Trump pada tahun 2016 lalu.

Sejak kasus kepemilikan data 50 juta pengguna Facebook secara tanpa izin oleh perusahaan konsultan, perusahaan media sosial terbesar ini telah mengalami penurunan nilai kapitalisasi pasar senilai US$60 miliar atau senilai Rp825,3 triliun.

Sedangkan saham Twitter mengalami koreksi hingga 9%, ini merupakan penurunan terburuk sejak Juli tahun 2017 lalu. Dan untuk saham Snap turun hampir 4% ke posisi US$15,86, menurun cukup banyak dibandingkan dengan penawaran publik pertama (IPO) tahun lalu yaitu US$17/saham.

Sementara aturan baru yang dilontarkan oleh Uni Eropa akan ditetapkan pada bulan Mei mendatang. Facebook dan media sosial lainnya mendapat lebih banyak aturan baru dari pemerintah Eropa dibandingkan dari pemerintah AS.

HARI INI IHSG DIBUKA MENGUAT

SAVE - Membuka perdagangan hari ini, Rabu (21/3/2018), bursa saham IHSG berhasil menguat setelah beberapa hari terakhir berada di jalur negatif. 

IHSG dibuka naik 24 poinIHSG pagi ini dibuka di posisi 6.267,837, angka ini tercatat menguat dengan kenaikan sebesar 24,260 poin atau 0,39%. Sedangkan indeks LQ45 dibuka naik sebesar 4,700 poin atau 0,46% ke level 1.031,921.

Hingga jelang siang, laju IHSG ini terlihat masih bergerak di zona hijau dengan kenaikan sebesar 33,928 poin atau 0,54% menjadi 6.277,505. Dan untuk indeks LQ45 bertambah 5,994 poin atau 0,58% ke 1.033,215.

Sementara pada perdagangan kemarin, bursa saham IHSG ditutup anjlok sebesar 45,99 poin atau 0,73% ke posisi 6.243,58.

Sejalan dengan laju IHSG, pergerakan bursa-bursa di kawasan Asia hari ini mayoritas menguat di zona hijau.

RUPIAH MASIH MEMILIKI PELUANG KENAIKAN

SAVE - Nilai tukar rupiah yang bergerak naik diharapkan dapat membuka kembali peluang kenaikan yang didorong oleh masih cenderung tertahannya laju dolar AS.

Namun, pergerakan rupiah juga terimbas penguatan mata uang lainnya yang memanfaatkan pergerakan dolar AS.

Rupiah masih akan terus mencoba untuk kembali menguat meski tidak terlalu besar. Meski demikian, berbagai sentimen juga tetap harus dicermati dan diwaspadai jika terdapat pelemahan lanjutan.

Hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support Rp13.756/US$ dengan resisten di Rp13.738/US$.

Sementara pada perdagangan kemarin, rupiah mencoba untuk bergerak menguat di tengah laju dolar AS yang cenderung tertahan jelang pertemuan FOMC.

Selain itu, penguatan rupiah juga dibarengi dengan kenaikan euro meski tidak terlalu besar seiring adanya langkah ECB yang mengurangi program stimulus pembelian obligasi dan rencana kenaikan suku bunga acuannya pada pertengahan 2019.

IHSG DIPREDIKSI BERGERAK DI LEVEL 6.202 - 6.389

SAVE - Pergerakan bursa saham IHSG hari ini Rabu (21/3/2018), diperkirakan akan diperdagangkan di sekitar posisi support 6.202 dengan resisten di 6.389.

Pola pergerakan IHSG saat ini terlihat masih memiliki peluang kenaikan yang cukup besar dengan syarat jika posisi support berhasil teruji dengan baik.

Jelang rilis data perekonomian BI rate yang masih tengah dinanti oleh para investor, juga akan memberikan pengaruh terhadap pergerakan IHSG.

Selain itu, potensi kenaikan IHSG saat ini terlihat masih cukup besar, mengingat masih kuatnya sisi fundamental perekonomian dalam negeri yang menjadi pendorong bursa saham.

Sementara pergerakan IHSG hari ini, kemungkinan masih akan mengalami penguatan di jalur positif.

Selasa, 20 Maret 2018

BURSA JEPANG MEMERAH TERIMBAS SAHAM FACEBOOK

SAVE - Pergerakan bursa saham Jepang di Tokyo terlihat gagal untuk bergerak menguat di zona hijau sepanjang perdagangan hari ini.

Indeks Nikkei berakhir menurun sebesar 99,93 poin atau 0,47% menjadi 21.380,97. Sedangkan untuk indeks Topix juga bergerak turun 3,68 poin atau 0,21% ke posisi 1.716,29.

Bursa saham Jepang yang mengalami koreksi masih mendapat dorongan dari aksi jual saham sektor teknologi, setelah skandal bocornya data-data pengguna Facebook yang menyebabkan bursa saham AS ikut menurun. Selain itu, para investor juga khawatir akan adanya tindakan baru bagi perusahaan teknologi setelah terjadinya pelanggaran data di Facebook.

Harga saham teknologi besar di Asia tercatat mengalami penurunan dengan aksi jual yang tinggi seperti Sony anjlok hingga 1%, dan saham Hong Kong Tencent, AAX technologies hingg Samsung juga ikut melemah.

Terjadinya kebocoran data tersebut juga langsung menjatuhkan saham Facebook hingga 6,8%, serta mempengaruhi penurunan harga saham perusahaan teknologi lainnya seperti Apple, Google, dan saham Alphabet dan Netflix.

Sementara penurunan saham Facebook ini menyusul laporan bahwa 50 juta data pengguna Facebook telah dicuri untuk mempengaruhi pemilihan lewat aplikasi yang menarik pengguna untuk menjawab profil psikolog.

Hal ini, membuat pemerintah AS dan Inggris juga ikut melakukan permintaan untuk menyelidiki kebocoran data tersebut.

RUPIAH MEMBAIK, IHSG SEMAKIN TERPEROSOK

SAVE - Pada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak naik, meski tidak terlalu besar. Kondisi ini di tengah laju IHSG yang semakin melemah di zona merah.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini berada di posisi Rp13.761/US$ atau membaik jika dibandingkan dan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.765/US$.

Pergerakan rupiah siang ini diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support Rp13.764/US$ dengan resisten di Rp13.753/US$.

Sedangkan IHSG sendiri pada perdagangan sesi siang hari ini, terlihat masih terus bertahan di zona merah dengan penurunan sebesar 69,87 poin atau 1,11% menjadi 6.219,71.

Hingga perdagangan siang ini, mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak melemah dengan sektor infrastruktur yang memimpin penurunan terdalam sebesar 2,16% diikuti sektor industri dasar yang turun 1,62%. Hanya sektor aneka industri yang naik tipis sebesar 0,07%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp3,75 triliun dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 5,61 juta saham. Transaksi bersih asing minus Rp451,63 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,62 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp1,17 triliun.

RUPIAH DIBUKA NAIK TIPIS

SAVE - Hari ini, Selasa (20/3/2018), pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperdagangkan mulai membaik.

Berdasarkan dari kurs Jisdro BI, nilai tukar rupiah bergerak naik tipis 4 poin atau 0,03% menjadi Rp13.761/US$, dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.765/US$.

Kenaikan tipis rupiah ini mengambil keuntungan dari pelemahan dolar AS. Mengutip dari CNBC, indeks dolar bergerak stabil di posisi 89,879, angka ini mendekati posisi terendahnya pada akhir pekan lalu di 89,872.

Pergerakan dolar AS mengalami pelemahan lantaran poundsterling Inggris bergerak menguat setelah Negeri Ratu Elizabeth II ini berhasil mencapai kesepakatan transisi hingga tahun 2020 untuk keluar dari Uni Eropa.

Sementara mata uang euro bergerak menguat menyusul adanya berita bahwa bank sental Eropa tengah berdiskusi mengenai suku bunga mendatang.

IHSG DIBUKA LESU DI ZONA MERAH

SAVE - Membuka perdagangan hari ini, bursa saham IHSG bergerak melamah di jalur negatif.

IHSG dibuka di posisi 6.256,797, angka ini terlihat semakin memburuk dengan penurunan sebesar 32,775 poin atau 0,52%. Sedangkan indeks LQ45 dibuka turun sebesar 6,664 poin atau 0,64% menjadi 1.029,454.

Hingga beberapa menit kemudian, pergerakan IHSG masih berada di zona merah. IHSG bergerak melemah sebesar 47,795 atau 0,76%. Dan indeks LQ45 bergerak di posisi 1.026,540, angka ini juga masih menurun sebesar 9,578 poin atau 0,92%.

Sementara pada perdagangan sore kemarin, IHSG ditutup memerah dengan penurunan sebesar 15,38 poin atau 0,24% ke level 6.289,57.

Pergerakan bursa-bursa di kawasan Asia mayoritas bergerak melemah di zona merah.

SAHAM WALL STREET BERGERAK MELEMAH

SAVE - Bursa saham Wall Street di AS pada perdagangan kemarin ditutup tertekan, akibat terimbas saham Facebook yang turun hingga mencapai 6,8%.

Penurunan saham Facebook ini terjadi setelah adanya laporan dari lembaga analisa politik Cambridge Analytica yang mampu mengumpulkan data tentang 50 juta profil orang tanpa persetujuan mereka.

Mengutip dari data CNBC, Selasa (20/3/2018), pergerakan indeks Dow Jones tercatat mengalami penurunan sebesar 335,60 poin menjadi 24.610,91, dengan saham Caterpillar yang berkinerja kurang baik.

Sedangkan indeks S&P 500 turun sebesar 1,4% ke posisi 2.712,92, dimana penurunan saham teknologi mencapai 2,1% akibat terimbas jatuhnya saham Facebook, yang merupakan penurunan terdalam sejak Maret 2014. Dan untuk indeks Nasdaq juga berkurang sebesar 1,8% ke level 7.344,24.

Sementara analis di Pivotal Research, Brian Wieser menyatakan bahwa perkara Facebook kali ini yaitu mengenai sitemik di media sosial tersebut. Risiko bagi Facebook terlihat meningkat, namun tidak memiliki dampak nyata jangka pendek terhadap bisnis mereka.

KISARAN LAJU IHSG HARI INI

SAVE - Pada perdagangan pagi hari ini, Selasa (20/3/2018), pergerakan bursa saham IHSG diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support 6.231 dengan resisten di 6.402.

Pergerakan IHSG saat ini juga tengah berusaha untuk dapat kembali mencapai posisi resisten di 6.402, sehingga dapat menguji posisi support.

Posisi support juga terlihat masih cukup kuat untuk diuji, sehingga proses pergerakan naik dari IHSG dapat kembali berlanjut.

Selain itu, kuatnya kondisi fundamental perekonomian dalam negeri juga masih akan terus memberikan dorongan terhadap IHSG yang memiliki potensi kenaikan.

Hal tersebut, membuat kepercayaan invesor masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia.

Sementara pergerakan IHSG hari ini, terlihat masih memiliki potensi untuk bergerak menguat.

Kamis, 15 Maret 2018

RUPIAH MELEMAH, IHSG TAK BERDAYA

SAVEPada perdagangan sesi I siang ini, pergerakan nilai tukar rupiah masih terus melanjutkan tren negatifnya. Kondisi ini seiring dengan laju IHSG yang masih belum beranjak dari zona merah.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini berada di posisi Rp13.752/US$ atau melemah jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.734/US$.

Sedangkan IHSG sendiri, pada sesi siang hari ini, semakin memburuk dengan penurunan sebesar 33,43 poin atau 0,52% menjadi 6.349,19.

Mayoritas sektor saham dalam negeri, hingga perdagangan siang ini bergerak melemah di jalur merah dengan sektor infrastruktur yang memimpin penurunan terdalam sebesar 1,29%, diikuti sektor keuangan yang turun sebesar 0,93%. Hanya sektor pertambangan yang naik sebesar 0,46%.

Sementara di bursa Indonesia juga tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp6,82 triliun, dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 10,54 miliar lembar saham. Asing mencatat transaksi bersih minus Rp430,78 miliar, dengan aksi jual asing sebesar 2,45 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp2,02 triliun.

Rabu, 14 Maret 2018

IHSG MASIH BERGERAK MELEMAH

SAVEPergerakan bursa saham IHSG hingga perdagangan sesi siang ini semakin memburuk di jalur negatif.

Siang ini, IHSG bergerak melemah dengan penurunan mencapai 36,300 poin atau 0,57% menjadi 6.376,546. Sedangkan indeks LQ45 turun sebesar 7,379 poin atau 0,70% ke posisi 1.049,663.

IHSG juga sempat menyentuh ke posisi tertingginya di 6.410, dan posisi terendahnya berada di 6.376. Seluruh sektor saham dalam negeri juga bergerak melemah dengan sektor pertambangan yang turun tajam sebesar 1,48%.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 458 saham, 137 saham bergerak meningkat, 205 saham menurun, dan 116 saham lainnya bergerak mendatar.

Sementara pergerakan bursa-bursa di kawasan Asia hingga perdagangan siang ini masih kompak bertahan di jalur merah.

Jumat, 09 Maret 2018

RUPIAH MEMBAIK, IHSG BERBALIK MENURUN

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat. Kondisi ini di tengah laju IHSG yang berbalik menurun.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah siang ini bergerak di posisi Rp13.784/US$, angka ini menguat sebesar 32 poin jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.816/US$.

Sedangkan IHSG sendiri pada sesi siang ini bergerak melemah dengan penurunan sebesar 30,17 poin atau 0,47% menjadi 6.412,86.

Mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak melemah di jalur negatif dengan sektor keuangan yang memimpin penurunan terdalam sebesar 0,90%, diikuti sektor pertambangan yang turun 0,89% dan konsumer turun 0,78%. Untuk sektor yang bergerak menguat yaitu industri dasar yang naik hingga 1,11%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp3,29 triliun dari saham yang diperdagangkan sebanyak 4,99 miliar lembar saham. Asing juga tercatat melakukan transaksi bersih minus Rp366,12 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,18 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp814 miliar.

Kamis, 08 Maret 2018

IHSG MASIH TERUS BERGERAK DI JALUR POSITIF

SAVESesi I siang hari ini, pergerakan bursa saham IHSG terlihat masih terus melanjutkan penguatannya, sejak pembukaan pagi tadi.

Penguatan delapan sektor saham dalam negeri berhasil mendongkrak pergerakan IHSG untuk tetap bertahan di jalur positif. Sektor keuangan memimpin kenaikan tertinggi sebesar 1,92% seiring dengan ramainya aksi beli yang dilakukan oleh investor asing ke sektor tersebut.

IHSG siang ini bertahan menguat dengan kenaikan sebesar 49,350 poin atau 0,77% menjadi 6.417,617. Sedangkan untuk indeks LQ45 juga bergerak naik sebesar 10,906 poin atau 1,04%.

Pergerakan IHSG hari ini terlihat cukup fluktuatif, dengan posisi tertingginya yang sempat dicapai di level 6.437,709, dan posisi terendahnya berada di 6.371,972.

Hingga siang ini, perdagangan saham terpantau cukup ramai dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 266.376 kali dengan transaksi sebesar 6,2 miliar lembar saham atau senilai Rp4,3 triliun.

Sementara mayoritas bursa-bursa di kawasan Asia siang ini bergerak menguat di zona hijau.