Selasa, 27 Februari 2018

IHSG BERTAHAN MENGUAT, RUPIAH MENURUN

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, bursa saham IHSG masih bertahan di jalur positif. kenaikan ini di tengah pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS.

IHSG sesi siang ini, bergerak menguat di zona hijau dengan kenaikan sebesar 11,54 poin atau0,18% menjadi 6.666,21.

Hingga perdagangan siang hari ini, mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak menguat dengan sektor properti yang memimpin kenaikan tertinggi sebesar 0,78%, dan untuk sektor yang melemah terdalam yaitu perkebunan yang turun 0,96%.

Selain itu, di bursa Indonesia juga tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp7,42 triliun dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 14,47 miliar saham. Transaksi bersih asing mencapai sebesar Rp125,80 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,39 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp2,51 triliun.

Sementara berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini berada di posisi Rp13,667/US$, angka ini tercatat melemah jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.660/US$.

Senin, 26 Februari 2018

RUPIAH MASIH MENGUAT DI TENGAH PELEMAHAN IHSG

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih jaga tren positif meski tidak terlalu menguat. Kondisi ini di tengah laju IHSG yang semakin melemah.

Berdasarkan dari data Bloomberg, rupiah siang ini berada di posisi Rp13.656/US$, angka ini membaik dari posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.668/US$.

Sedangkan IHSG sendiri tercatat semakin melemah siang ini dengan penurunan sebesar 15,77 poin atau 0,24% menjadi 6.604,03.

Hingga perdagangan siang ini, sektor saham dalam negeri masih bergerak variatif dengan sektor industri dasar yang memimpin kenaikan tertinggi sebesar 1,10%. Dan sektor aneka industri justru menurun terdalam sebesar 1,06%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp3,88 triliun dari saham yang diperdagangkan sebanyak 7,15 miliar. Transaksi bersih asing minus Rp488,09 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,24 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp757,63 miliar.

PELUANG KENAIKAN RUPIAH DIPREDIKSI MASIH AKAN TERHAMBAT

SAVEPergerakan nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan masih perlu diuji kembali ketahanannya untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya.

Rupiah yang mampu bergerak naik hingga melampaui target resisten di Rp13.670/US$ menunjukan bahwa mulai adanya dorongan kenaikan meski tidak terlalu tinggi.

Meski memiliki peluang untuk bergerak naik, namun adanya pergerakan apresiasi dari dolar AS kemungkinan dapat menghambat peluang kenaikan tersebut. Tetap cermati dan diwaspadai jika terjadi pembalikan arah dari rupiah.

Hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support Rp13.685/US$ dengan resisten di Rp13.659/US$.

Sementara pada perdagangan akhir pekan lalu, pergerakan dolar AS yang mengalami penguatan, namun hal tersebut tidak menghalangi pergerakan rupiah untuk dapat berbalik menguat.

Di sisi lain, pada saat itu juga muncul adanya pemberitaan mengenai calon Gubernur Bank Indonesia (BI) yang berada dalam BI sendiri. Untuk sementara, respons pasar masih cukup positif.

Dan rupiah juga mendapat sentimen positif dari pertumbuhan kredit perbankan yang telah tumbuh sebesar 7% (YoY) hingga Januari.

Jumat, 23 Februari 2018

IHSG JAGA TREN KENAIKAN

SAVEBursa saham IHSG pada perdagangan sesi siang hari ini masih terus menjaga tren penguatan.

Siang ini IHSG masih bergerak menguat dengan kanaikan sebesar 43,135 poin atau 0,65% menjadi 6.636,196. Sedangkan indeks LQ45 bertambah sebesar 8,040 poin atau 0,73% ke posisi 1.113,279.

Penguatan IHSG ini didorong oleh delapan sektor saham dalam negeri yang bergerak menguat. Sektor dengan kenaikan tertinggi dipimpin oleh aneka industri yang mencapai 1,41%.

Selain itu, pergerakan IHSG siang ini juga sempat menyentuh ke posisi tertingginya di 6.659,261, dan posisi terendahnya berada di 6.608,534.

Perdagangan saham terlihat moderat dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 6,7 miliar lembar saham atau senilai Rp3,8 triliun.

Sementara total saham yang diperdagangkan juga ada sebanyak 437 saham, untuk saham yang mengalami kenaikan ada sebanyak 204 saham, 113 saham menurun, dan 120 saham lainnya bergerak stagnan.

Kamis, 22 Februari 2018

RUPIAH SEMAKIN TERKAPAR, IHSG MEMERAH

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin anjlok ke zona merah. Kondisi ini seiring dengan laju IHSG yang berbalik arah melemah setelah sebelumnya sempat bergerak naik tipis pagi tadi.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini berada di posisi 13.680/US$, angka ini masih memburuk jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.618/US$.

Sedangkan IHSG sendiri bergerak melemah di zona merah dengan penurunan sebesar 27,93 poin atau 0,42% menjadi 6.615,47.

Hingga perdagangan siang ini hampir seluruh sektor saham dalam negeri bergerak di jalur negatif dengan sektor aneka industri yang memimpin penurunan terdalam sebesar 0,82% diikuti sektor keuangan yang turun 0,75%. Dan sektor yang menguat yaitu pertambangan yang naik 0,30%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp9,22 triliun dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 18,20 miliar saham. Selain itu, transaksi bersih asing minus Rp84,43  miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,05 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp2,97 triliun.

WALL STREET BERAKHIR LEBIH RENDAH

SAVEBursa saham Wall Street di AS pada perdagangan kemarin, ditutup lebih rendah setelah The Fed merilis risalah dari pertemuan kebijakan Januari. Sedangkan imbal hasil bond lebih tinggi saat Fed memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunganya pada bulan Januari lalu.

Bank Sentral akan tumbuh lebih percaya diri dengan terus menaikan suku bunga secara bertahap dan inflasi yang stabil di tengah peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sebelumnya, saham merespon positif, dengan masing-masing indeks utama Wall Street bergerak di jalur positif. Namun, setelah adanya peningakatan dari imbal hasil obligasi ke posisi tertinggi empat tahun, pasar mulai bergelombang.

Pergerakan indeks Dow Jones tercatat mengalami penurunan sebesar 166,97 poin atau 0,67% menjadi 24.797,78. Sedangkan indeks S&P 500 turun 14,93 poin atau 0,55% ke posisi 2.701,33. Dan untuk indeks komposite Nasdaq berkurang 16,08 poin atau 0,22% ke 7.218,23.

Setelah kekhawatiran akan kenaikan inflasi membuat S&P turun lebih dari 10% sejak posisi tertinggi 26 Januari. Pada sesi kemarin, saham tengah kembali membaik di tengah penurunan sektor property.

Sementara volume perdagangan bursa saham AS kemarin mencapai sebesar 6,96 miliar saham, namun angka tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata 8,49 miliar saham selasa 20 sesi terakhir.

Rabu, 21 Februari 2018

SESI SIANG IHSG SEMAKIN MEMBURUK

SAVESiang hari ini, pergerakan bursa saham IHSG tercatat semakin memburuk di zona merah, setelah sebelumnya sempat bergerak menguat meski tidak terlalu besar.

IHSG terlihat masih belum mampu untuk berbalik arah menguat dan bergerak di zona merah. Pada Jeda siang, IHSG mengalami penurunan sebesar 20,318 poin atau 0,30% menjadi 6.642,558. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,041 poin atau 0,54% ke posisi 1.116,138.

Lima sektor saham dalam negeri yang bergerak menurun menyebabkan IHSG bergerak melemah. Sektor keuangan memimpin penurunan terdalam sebesar 0,80%. Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 463 saham, untuk saham yang bergerak menguat ada sebanyak 166 saham, 162 saham melemah, dan 135 saham lainnya bergerak stagnan.

Perdagangan saham siang ini berjalan moderat dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 260.956 kali dengan transaksi 9,3 miliar lembar saham atau senilai Rp4,3 triliun.

Sementara pergerakan IHSG juga sempat menyentuh posisi tertingginya siang ini di 6.665,894, dan posisi terendahnya berada di 6.642,157.

Bursa-bursa di kawasan Asia siang ini juga kompak bergerak menguat di jalur positif.

RUPIAH DIBUKA CENDERUNG NAIK, USD POSITIF

SAVEHari ini, Rabu (21/2/2018), nilai tukar rupiah diperdagangkan cenderung mencoba membaik terhadap dolar AS. Kondisi ini seiring dengan laju dolar AS yang menjaga tren penguatan.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp13.578/US$, angka ini sedikit membaik jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.613/US$.

Pergerakan rupiah tercatat akan bergerak di sekitar posisi support Rp13.593/US$ dengan resisten di Rp13.573/US$.

Di sisi lain mengutip dari data Reuters, hari ini dolar AS bergerak menguat setelah sempat menurun seiring dengan fokus investor terhadap The Fed. Namun, pergerakan dolar AS ini masih terus menjaga tren penguatannya terhadap beberapa mata uang utama lainnya, setelah naik dari posisi terendah tiga tahun.

Laju indeks USD bertahan di posisi 89.686 atau menguat sebesar 1,6% terhadap enam mata uang dunia. Sedangkan terhadap yen Jepang, dolar AS sedikit naik 0,1% menjadi 107,41.

Pergerakan dolar AS terhadap yen Jepang kemungkinan akan berkonsolidasi setelah adanya aksi jual yang terjadi akhir-akhir ini dan kemungkinan memiliki beberapa ruang untuk kembalu bergerak lebih tinggi dalam waktu dekat.

Sementara euro masih bertahan stabil terhadap dolar AS di posisi US$1,2340, setelah turun dari posisi tertinggi dalam tiga tahun di US$1,2556.

Selasa, 20 Februari 2018

SESI SIANG IHSG MASIH BERGERAK LESU

SAVEPergerakan IHSG pada perdagangan siang hari ini kembali mengalami pelemahan di zona merah, setelah sebelumnya sempat mencetak rekor.

IHSG kembali bergerak melemah dengan penurunan sebesar 42,984 poin atau 0,64% menjadi 6.646,303. Sedangkan indeks LQ45 turun sebesar 10,541 poin atau 0,93% ke posisi 1.117,706.

Hampir seluruh sektor saham dalam negeri bergerak melemah dan menyeret ke jalur merah. Sektor saham konsumsi mengalami penurunan terdalam sebesar 1,20%.

Laju IHSG juga sempat menyentuh posisi tertingginya siang ini di 6.693 yang merupakan posisi tertinggi secara intraday. Dan posisi terendahnya berada di 6.644.

Perdagangan saham hari ini terlihat moderat dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 235.396 kali dengan transaki 8,3 miliar lembar saham atau senilai Rp3,6 triliun.

Sementara bursa-bursa di kawasan Asia siang ini kompak bergerak menurun ke zona negatif.

BURSA ASIA BERGERAK DI JALUR MERAH

SAVEPergerakan bursa saham Asia hari ini mengalami koreksi setelah kemarin sempat mencatat penguatan yang solid. Nampaknya bursa saham regional ini terimbas sentimen negatif dari bursa Eropa, yang berada di zona merah.

Hari ini, Selasa (20/2/2018), indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat mengalami pelemahan sebesar 0,43% menjadi 22.054,32. Sedangkan indeks Topix juga dibuka turun sebesar 0,41% ke posisi 1.767,96.

Selain itu, dari Korea Selatan, Kospi juga mengalami koreksi hingga 0,39%. Indeks MSCI, yang merupakan kelompok indeks bursa saham Asia Pasifik kecuali Jepang, juga berkurang 0,1%.

Pergerakan yang dialami oleh bursa Asia ini sejalan dengan bursa Eropa yang mayoritas menurun. Indeks FTSE 100 (Inggris) mencatat koreksi hingga sebesar 0,64%. Dan DAX (Jerman) melemah 0,53%, CAC (Prancis) terkoreksi sebesar 0,48%, serta IBEX (Spanyol) turun 0,26%.

Terjadinya volatilitas kemungkinan masih ada seiring dengan perbaikan ekonomi yang sedang berjalan. Investor juga akan kembali mengalihkan perhatian ke AS setelah pasar di sana dibuka kembali. Kedepan, pergerakan pasar sepertinya akan ditentukan oleh AS, apakah bisa pulih atau terkoreksi lebih lanjut.

Sementara Wall Street tidak membuka perdagangan pada awal pekan ini, lantaran memperingati hari kelahiran presiden pertama AS, George Washington.

Senin, 19 Februari 2018

JEDA SIANG, IHSG BERGERAK MENGUAT NAIK 0,92%

SAVEHingga perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan bursa saham IHSG masih bertahan menguat di jalur positif.

Menutup perdagangan sesi siang ini, IHSG masih bergerak menguat dengan kenaikan sebesar 60,466 poin atau 0,92% menjadi 6.652,049. Sedangkan indeks LQ45 menguat sebesar 11,692 poin atau 1,05% ke level 1.120,609.

IHSG juga sempat menyentuh ke posisi tertingginya siang ini di 6.657,907, dan posisi terendahnya berada di 6.607,907.

Sembilan sektor saham dalam negeri yang bergerak menguat mendorong kenaikan bursa saham IHSG. Dengan sektor industri dasar yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,58%.

Perdagangan saham hari ini terlihat moderat dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 212,015 kali dengan transaksi sebanyak 5,8 miliar lembar saham atau senilai Rp3,5 triliun.

Sementara pergerakan bursa-bursa Asia siang ini kompak bergerak menguat di jalur positif.

DOLAR AS KEMBALI MENGUAT SETELAH SEMPAT JATUH

SAVEKurs dolar AS kembali bergerak menguat hari ini setelah sempat turun ke posisi terendahnya dalam tiga tahun terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya.

Dolar AS terhadap enam mata uang dunia berada di sekitar posisi 89,08 setelah rebound pada akhir pekan lalu menyusul penurunan hingga ke 88,25 yang merupakan posisi terendah greenback sejak Desember 2014.

Penurunan dolar AS yang terjadi di tahun ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa Washington tengah menyiapkan strategi untuk mempertahankan dolar melemah serta penurunan keuntungan imbal hasil lantaran banyaknya negara yang mulai mengetatkan kebijakan moneternya.

Sementara pergerakan dolar AS hari ini sedikit menguat terhadap yen Jepang ke posisi 106,31 yen, setelah sebelumnya sempat turun ke posisi 105,54 yang merupakan terendah sejak November 2016.

Sedangkan euro bergerak stabil terhadap dolar AS di posisi US$1,2419, setelah sebelumnya sempat naik hingga ke posisi tertingginya dalam tiga tahun menjadi US$1,25 pada Jumat.

Poundsterling juga bergerak stabil terhadap dolar AS di $1,40 setelah pekan lalu sempat turun 0,5%. Dolar Australia naik tinggi di $0,79 terhadap dolar AS.

AWAL PEKAN, IHSG DIPREDIKSI MENGUAT

SAVEBursa saham IHSG pada perdagangan hari ini, Senin (19/2/2018), diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support 6.492 dengan resisten 6.671.

Pola pergerakan IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi yang positif didorong oleh data perekonomian.

Melihat dari lansir data perekonomian pekan lalu terlihat masih menunjukan adanya kestabilan perekonomian.

Hal tersebut dapat dijadikan sebagai pendorong bagi pergerakan IHSG hari ini, dan peluang kenaikan laju IHSG terlihat masih akan terjadi dalam beberapa waktu mendatang.

Sementara hari ini, pergerakan bursa saham IHSG masih memiliki potensi untuk bergerak menguat di zona hijau.

Kamis, 15 Februari 2018

IHSG MASIH TERUS BERGERAK NAIK, RUPIAH MENGUAT

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, bursa saham IHSG bergerak naik seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

IHSG siang ini bergerak menguat di zona hijau dengan kenaikan sebesar 4,36 poin atau 0,07% ke posisi 6.598,76.

Hingga siang hari ini, mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak menguat dengan sektor industri dasar yang memimpin kenaikan sebesar 1,51%. Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 458 saham, untuk saham yang mengalami kenaikan ada sebanyak 221 saham, 117 saham tertekan, dan 120 saham lainnya bergerak stagnan.

Di bursa Indonesia juga tercatat adanya nilai transaksi yang mencapai Rp3,60 triliun dari saham yang diperdagangkan sebanyak 6,56 miliar  lembar saham. Asing juga melakukan transaksi bersih minus Rp155,18 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp732,02 miliar dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp576,84 miliar.

Sementara untuk nilai tukar rupiah berdasarkan dari data Bloomberg, siang ini berada di posisi Rp13.565/US$, angka ini menguat sebesar 64 poin atau 0,47% jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.629/US$.

Rabu, 14 Februari 2018

RUPIAH MENGUAT, IHSG TURUN TIPIS

SAVESiang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin menguat di pasar spot. Kondisi ini di tengah penurunan bursa saham IHSG.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini berada di posisi Rp13.634/US$, angka ini menguat sebesar 17 poin atau 0,12% dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.651/US$.

Sedangkan IHSG sendiri, pada sesi I siang ini bergerak menurun meski tidak terlalu banyak 1,10 poin atau 0,02% menjadi 6.577,07.

Mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak menguat dengan sektor industri dasar yang memimpin kenaikan tertinggi sebesar 0,77% diikuti sektor aneka industri yang naik 0,59%. Dan sektor yang melemah terdalam yaitu keuangan yang turun sebesar 0,30%.

Sementara di bursa Indonesia juga tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp3,24 triliun dari saham yang diperdagangkan sebanyak 6,59 miliar saham. Asing juga tercatat melakukan transaksi bersih minus Rp94,96 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp704,39 miliar dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp609,42 miliar.

KISARAN LAJU IHSG HARI INI DI 6.492-6.671

SAVEPada perdagangan hari ini, Rabu (14/2/2018), pergerakan IHSG diperkirakan akan berada di sekitar posisi support 6.492 dengan resisten di 6.671.

Pola pergerakan IHSG hari ini terlihat akan berada dalam rentang konsolidasi yang wajar, dengan diiringi sentimen dari data perekonomian.

Selain itu, pergerakan IHSG terlihat akan dipengaruhi oleh rilis data perekonomian penjualan mobil yang akan terlansir hari ini.

Faktor lain yang mempengaruhi pergerakan IHSG yaitu penantian terhadap rilis data perekonomian BI rate yang akan dilansir besok yang diperkirakan masih belum akan ada perubahan.

Sementara pergerakan IHSG hari ini, terlihat masih memiliki potensi untuk bergerak menguat.

Selasa, 13 Februari 2018

IHSG BERGERAK MENGUAT DEKATI LEVEL 6.600

SAVEBursa saham IHSG pada perdagangan sesi I siang ini masih terus bertahan menguat di zona hijau dan mendekati level 6.600.

IHSG semakin bergerak menguat dengan kenaikan sebesar 65,191 poin atau 1,00% menjadi 6.588,645. Sedangkan indeks LQ45 menguat 13,117 poin atau 1,20% ke level 1.110,047.

Pergerakan IHSG juga sempat menyentuh posisi tertingginya siang ini di 6.595,896, dan posisi terendahnya berada di 6.544,672.

Perdagangan saham siang ini cenderung moderat dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 248,591 kali dengan transaksi sebesar 7,7 miliar saham atau senilai Rp4,2 triliun.

Seluruh sektor saham dalam negeri bergerak menguat dengan sektor pertambangan yang memimpin kenaikan tertinggi sebesar 2,12%.

Total saham yang diperdagangkan sebanyak 441 saham, untuk saham yang mengalami penguatan ada sebanyak 237 saham, 99 saham melemah, dan 105 saham lainnya bergerak stagnan.

Sementara mayoritas bursa-bursa di kawasan Asia siang ini kompak bergerak menguat di zona hijau.

Senin, 12 Februari 2018

IHSG BERBALIK ARAH KE JALUR POSITIF

SAVEPergerakan IHSG pada perdagangan sesi siang hari ini, berbalik arah menguat setelah sempat turun ke zona merah. Siang ini IHSG bergerak di posisi 6.520.

Jeda siang, IHSG berhasil bergerak balik arah menguat dengan kenaikan sebesar 15,378 poin atau 0,24% ke posisi 6.520,901. Sedangkan indeks LQ45sedikit menurun 0,124 poin atau 0,01% menjadi 1.097,539.

Perdagangan saham siang ini terlihat moderat dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 8,1 miliar lembar saham, total transaksi mencapai sebesar Rp3,7 triliun.

IHSG juga tercatat sempat bergerak naik hingga menyentuh ke posisi tertingginya di 6.529,21 dan posisi terendahnya berada di 6.498,688.

Sektor saham dalam negeri mayoritas bergerak menguat dan mendorong kenaikan laju IHSG, dengan didorong oleh sektor konstruksi yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,31%.

Sementara total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 450 saham, untuk saham yang mengalami kenaikan ada sebanyak 258 saham, 102 saham menurun, dan 90 saham lainnya bergerak stagnan.

RUPIAH MENGUAT DIDORONG SURPLUS NERACA PEMBAYARAN

SAVENilai tukar rupiah yang diperdagangkan menguat sebesar 30 poin terhadap dolar AS berada di posisi Rp13.598/US$, dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.602/US$.

Sejumlah sentimen positif dari dalam negeri yang cukup positif mampu mendorong rupiah untuk kembali bergerak menguat terhadap dolar AS.

Sentimen tersebut diantaranya yaitu surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) di tahun 2017 dengan defisit transaksi berjalan yang masih tetap terkendali menjadi salah satu faktir yang mendorong rupiah.

Dari catatan Bank Indonesia (BI), surplus NPI 2017 tercatat sebesar 11,6 miliar dolar AS didorong oleh surplus transaksi modal dan finansial yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Terutama dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio, seiring dengan membaiknya persepsi investor terhadap prospek perekonomian domestik.

Sedangkan dilihat secara tahun ke tahun (yoy), BI menyatakan bahwa NPI 2017 mencatat surplus yang relatif besar dengan defisit transaksi berjalan yang terus membaik dan terkendali dibawah 2,0% dari PDB.

Sementara dari luar negeri, sentimen datang dari kesepakatan anggaran dipemerintahan AS dan diharapkan dapat mengurangi gejolak atau volatilitas pada dolar AS sehingga pergerakan rupiah berpeluang untuk kembali melanjutkan penguatan.

Meski demikian, berbagai sentimen yang dapat menyebabkan pelemahan kembali pada rupiah tetap perlu diwaspadai, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Kamis, 08 Februari 2018

IMBAL HASIL OBLIGASI AS BIKIN RUPIAH MELEMAH

SAVENilai tukar rupiah hari ini diperdagangkan melemah terhadap dolar AS sebesar 37 poin ke posisi Rp13.580/US$ dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.543/US$.

Pergerakan dolar AS yang mengalami penguatan terhadap beberapa mata uang utama lainnya, termasuk rupiah seiring dengan adanya imbal hasil obligasi AS setelah anggaran defisit pemerintah AS diresmikan.

Imbal hasil obligasi AS yang mengalami kenaikan membuat mata uang Garudan ini tertahan, sentimen positif dari dalam negeri juga masih belum cukup untuk mendorong rupiah ke zona hijau.

Sentimen positif datang dari laporan cadangan devisa Indonesia pada Januari 2018 yang meningkat dan diharapkan dapat menahan tekanan tekanan rupiah lebih dalam terhadap dolar AS.

Cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2018 tercatat mencapai sebesar US$131,98 miliar, angka ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya pada akhir Desember 2017 sebesar US$130,20 miliar. Bank Indonesia (BI) menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan.

Selain itu, sentimen positif juga datang dari pernyataan Gubernur BI, bahwa fundamental perekonomian dalam negeri masih akan terus membaik sehingga dapat menarik minat investasi asing di tahun 2018 ini.

Jumat, 02 Februari 2018

SIANG INI IHSG BERGERAK DI LEVEL 6.641

SAVEHingga jeda siang hari ini, pergerakan bursa saham IHSG masih bertahan menguat di jalur positif.

IHSG bergerak menguat di posisi 6.641,167 atau naik sebesar 42,708 poin setara dengan 0,65%. Dan untuk indeks LQ45 bergerak naik sebesar 9,453 poin atau 0,86% menjadi 1.114,527.

Pergerakan IHSG juga sempat mencapai posisi tertingginya siang ini di 6.655,613, dan posisi terendahnya berada di 6.621,443.

Perdagangan saham siang ini terlihat moderat dengan frekuensi saham yang diperdagangkan mencapai 178,764 kali atau senilai Rp4 triliun.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 441 saham, untuk saham yang mengalami kenaikan ada sebanyak 176 saham, 146 saham bergerak menurun, dan 119 saham lainnya bergerak stagnan.

Sedangkan pergerakan bursa-bursa di kawasan Asia hari ini kompak bergerak melemah, di tengah penguatan laju IHSG.

Kamis, 01 Februari 2018

RUPIAH MELEMAH, IHSG TERUS JAGA TREN POSITIF

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah. Kondisi ini di tengah pergerakan IHSG yang terus menguat.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini berada di posisi Rp13.404/US$, angka ini tercatat melemah jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.386/US$.

Sedangkan IHSG siang ini bergerak menguat di zona hijau dengan kenaikan sebesar 36,49 poin atau 0,55% menjadi 6.642,12.

Hingga perdagangan siang ini, mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak menguat di jalur positif dengan sektor aneka industri yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,83%.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 479 saham, untuk saham yang mengalami kenaikan ada sebanyak 230 saham, 127 saham menurun, dan 122 saham lainnya bergerak stagnan.

Sementara di bursa Indonesia juga tercatat adanya nilai transaksi yang mencapai sebesar Rp5,11 triliun dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 8,62 miliar saham. Transaksi bersih asing mencapai minus Rp143,62 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,33 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp1,19 triliun.

RUPIAH DIPREDIKSI MENGUAT SAAT USD TERTAHAN

SAVEPergerakan kurs dolar AS yang berbalik arah menurun seiring dengan aksi lepas kembali USD memberikan imbas positif bagi pergerakan rupiah sehingga mampu bertahan menguat di atas posisi support Rp13.430/US$.

Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support Rp13.443/US$ dengan resisten di Rp13.364/US$.

Kondisi tersebut diharapkan dapat menjadi momentum bagi pergerakan rupiah untuk kembali menguat seiring dengan masih adanya sentimen positif.

Sedangkan pada perdagangan kemarin rupiah mampu menguat setelah dolar AS mulai berbalik arah melemah. Adanya pemberitaan mengenai Industri pengolahan yang mencatat nilai ekspor sepanjang Januari hingga Desember 2017 sebesar US$125 miliar.

Angka tersebut memberikan kontribusi tertinggi hingga 76%, dari total nilai ekspor Indonesia yang mencapai US$168,73 miliar, seiring dengan sikap investor di pasar valas yang cenderung menahan diri terhadap dolar AS cukup memberikan sentimen positif bagi rupiah.

Sementara sikap tersebut terjadi setelah pelaku pasar mengamati pidato Presiden Donald Trump di hadapan Kongres, dimana Presiden Trump menginginkan untuk menyetujui setidaknya US$1,5 triliun untuk program pembangunan infrastruktur, namun masih mempermasalahkan soal imigrasi. Selain itu, pelaku pasar juga cenderung menahan diri terhadap hasil rapat FOMC.