Kamis, 30 November 2017

IHSG MASIH LANJUTKAN PELEMAHAN SIANG INI

SAVEMasih belum adanya sentimen positif yang dapat mendorong pergerakan IHSG, membuat bursa Indonesia ini harus bertahan di zona merah.

Siang ini IHSG bergerak di posisi 6.044,058, angka ini masih melemah di zona merah dengan penurunan sebesar 17,309 poin atau 0,29%. Sedangkan Indeks LQ45 turun sebesar 3,529 poin atau 0,35% menjadi 1.015,694.

IHSG juga tercatat sempat mencapai posisi tertingginya di 6.053,595, dan posisi terendahnya berada di 6.034,632. Perdagangan saham siang ini berjalan ramai dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 163,216 kali dengan transaksi sebanyak 15,9 miliar lembar saham atau senilai Rp4 triliun.

Delapan sektor saham dalam negeri yang bergerak melemah, membuat IHSG sulit untuk bergerak menguat. Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 422 saham, 131 saham bergerak menguat, 167 saham melemah, dan 124 saham lainnya bergerak stagnan.

Sementara bursa-bursa di kawasan Asia siang ini kompak bergerak melemah, hanya bursa saham Jepang yang mampu bergerak positif.

RUPIAH LESU DI TENGAH KENAIKAN DOLAR AS DI ASIA

SAVENilai tukar rupiah hari ini diperdagangkan mixed terhadap dolar AS, saat mata uang Paman Sam ini bergerak menguat di perdagangan Asia.

Berdasarkan dari data Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp13.524/US$, angka ini melemah jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.500/US$.Nilai tukar rupiah hari ini juga tercatat bergerak di sekitar posisi support Rp13.528/US$ dengan resisten di Rp13.513/US$.

Mengutip data Reuters, Kamis (30/11/2017), dolar AS bergerak menguat di perdagangan Asia setelah data pertumbuhan ekonomi AS cukup optimistis, namun berada di posisi untuk kerugian bulanan terhadap beberapa mata uang lantaran investor terlihat masih berhati-hati dalam mengamati perkembangan peraturan reformasi pajak.

Laju USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya bergerakan naik sebesar 0,1% menjadi 93,255. Namun untuk November justru turun sebesar 1,4%.

Data ekonomi AS menunjukan adanya pertumbuhan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya di kuarta ketiga, mencatat kenaikan tercepat dalam tiga tahun, didorong oleh peningkatan investasi bisnis pada persediaan dan peralatan mengimbangi moderasi dalam belanja konsumen.

Sementara poundsterling bergerak stabil terhadap dolar AS di posisi 1,3414 setelah sempat naik ke posisi tertinggi di 1,3449 tadi malam. Dan euro terhadap dolar AS bergerak naik sebesar 0,1% ke posisi 1,1854, yang bersiap untuk memperoleh kenaikan sebesar 1,8% untuk bulan tersebut.

Rabu, 29 November 2017

IHSG MENURUN, DANA ASING KELUAR HINGGA Rp7 TRILIUN

SAVEIHSG masih bergerak menurun melanjutkan laju negatifnya hingga penutupan perdagangan sesi I siang ini.

Pergerakan IHSG siang ini berada di posisi 6.052,573, angka ini menurun sebesar 18,143 poin atau 0,30%. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang sebesar 6,322 poin atau 0,62% menjadi 1.018,369.

Posisi tertinggi IHSG berada di 6.073,899, dan posisi terendahnya berada di 6.045,337. Perdagangan saham siang hari ini terlihat sangat ramai dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebesar 195,636 kali dengan transaksi sebanyak 6,8 miliar lembar saham atau senilai Rp9,5 triliun.

Enam sektor saham dalam negeri yang mengalami pelemahan membuat IHSG sulit untuk bergerak menguat. Dan dana asing yang keluar dari dalam negeri mencapai Rp7,084 triliun.

Sementara mayoritas bursa-bursa di Asia siang ini cenderung bergerak menurun ke jalur negatif.

Jumat, 24 November 2017

RUPIAH MASIH MEMILIKI PELUANG KENAIKAN

SAVEMasih adanya sentimen positif dari dalam negeri memberikan peluang bagi rupiah untuk kembali bergerak menguat. Ditambah dengan sentimen hasil risalah pertemuan The Fed yang menyebabkan dolar AS masih dalam tren pelemahan.

Namun, kenaikan rupiah ini juga perlu diuji kembali ketahanannya dan diharapkan masih dapat memiliki peluang untuk menguat.

Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan berada di sekitar posisi support Rp13.531/US$ dengan resisten di Rp13.482/US$.

Sementara pergerakan dolar AS terlihat tidak menunjukan adanya perbaikan setelah FOMC meeting, justru dolar AS bergerak cenderung kembali menurun.

Dalam pertemuan tersebut, The Fed terlihat masih belum berencana untuk kembali menaikan tingkat suku bunga acuannya seperti yang disampaikan sebelumnya dimana masih ada satu kali kesempatan bagi The Fed untuk menaikan suku bunga Fed Fund Rate.

Kenaikan suku bunga acuan The Fed kemungkinan akan dilakukan pada tahun depan. Laporan tersebut juga mengamati kekhawatiran beberapa anggota mengenai prospek inflasi, dengan menekan data ekonomi dalam penentuan waktu kenaikan tingkat suku bunga di masa depan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh rupiah untuk kembali bergerak menguat.

KISARAN LAJU IHSG HARI INI DI 5.972-6.123

SAVEPada perdagangan hari ini, Jumat (24/11/2017), bursa saham IHSG diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support 5.972 dengan resisten di 6.123.

Pola pergerakan IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi yang wajar dengan menanti momentum untuk kembali mencetak rekor tertinggi yang baru.

Konsolidasi ini lebih bersifat membentuk pondasi posisi support baru sehingga dapat menjadi pendorong yang kuat saat mengalami tekanan.

Terjadinya momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dalam investasi jangka waktu panjang.

Sementara pergerakan IHSG hari ini, masih memiliki potensi untuk mengalami penguatan.

Kamis, 23 November 2017

RUPIAH MENGUAT, IHSG BERBALIK MENURUN

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat, kondisi ini di tengah berbalik melemahnya laju IHSG siang ini.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat sebesar 10 poin atau 0,07% menjadi Rp13.513/US$, dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.523/US$.

Sedangkan IHSG siang ini berada di posisi 6.062,83, angka ini menurun sebesar 6,95 poin atau 0,11%.

Pelemahan IHSG ini seiring dengan lesunya delapan sektor saham dalam negeri. Dengan sektor properti yang turun sebesar 0,26%, sektor keuangan turun 0,25%, dan sektor pertambangan ambruk 0,23%. Kenaikan hanya terjadi pada sektor perkebunan yang naik 0,20% dan infrastrukur naik 0,15%.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 444 saham, untuk saham yang mengalami penguatan ada 153 saham, 159 saham melemah, dan 132 saham lainnya bergerak stagnan.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp2,24 triliun, dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 4,45 miliar lot saham. Asing juga tercatat melakukan transaksi bersih asing minus Rp5,12 miliar dengan aksi jual asing Rp584,48 miliar dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp579,36 miliar.

IHSG KEMBALI DIBUKA NAIK 15 POIN

SAVEPergerakan hari ini IHSG kembali mengalami kenaikan, didorong oleh seluruh saham sektoral yang bergerak menguat.

IHSG dibuka di posisi 6.084,865, angka ini bergerak naik sebesar 15,080 poin atau 0,25%. Dan Indeks LQ45 juga dibuka naik sebesar 3,179 poin atau 0,31% menjadi 1.019,414.

Seluruh saham sektoral pagi ini kompak diperdagangkan menguat, sehingga mampu mendorong laju IHSG ke lajur positif.

Tidak lama kemudian, IHSG kembali bergerak menguat dengan kenaikan sebesar 17,449 poin atau 0,27% ke posisi 6.085,250. Sedangkan untuk Indeks LQ45 naik 3,326 poin atau 0,30% ke 1.019,306.

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di 6.069. Angka tersebut mengalami peningkatan sekitar 9 poin dari rekor penutupan terakhir di 6.060.

Sementara bursa-bursa di kawasan Asia juga kompak bergerak menguat. Hanya bursa saham China yang bergerak menurun ke zona merah.

Rabu, 22 November 2017

RUPIAH MENGUAT SEIRING POSITIFNYA LAJU IHSG

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat, seiring dengan semakin kuatnya laju IHSG siang ini.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini berada di posisi Rp13.509/US$, angka ini menguat sebesar 20 poin atau 0,15% jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.529/US$.

Sedangkan IHSG sendiri pada sesi I siang ini masih berada di zona hijau dengan kenaikan sebesar 23,69 poin atau 0,39% menjadi 6.055,55.

Hampir seluruh sektor saham dalam negeri bergerak menguat di zona hijau dengan sektor konsumer yang memimpin kenaikan tertinggi sebesar 2,94%, disusul sektor manufaktur yang naik 2,04%, aneka industri naik 1,16%, sektor keuangan naik 1,10% dan infrastruktur naik sebesar 1,34%. Hanya sektor perkebunan yang bergerak menurun sebesar 0,15%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp3,26 triliun dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 5,92 miliar lot saham. Asing juga tercatat melakukan transaksi bersih sebesar Rp261,27 miliar dengan aksi beli asing Rp1,24 triliun dibandingkan dengan aksi jual asing di Rp986,22 miliar.

Selasa, 21 November 2017

SESI I SIANG INI IHSG TERKOREKSI

SAVEPergereakan IHSG siang ini terlihat berbalik arah menurun dan masih belum mampu untuk melanjutkan penguatannya. Siang ini IHSG mengalami koreksi sebesar 25 poin.

IHSG sesi I siang ini, berada di posisi 6.072,984, angka ini tercatat mengalami penurunan sebesar 25,298 poin atau 0,42%. Sedangkan Indeks LQ45 juga turun 4,196 poin atau 0,42% ke 1.006,759.

Siang ini, pergerakan IHSG juga sempat mengalami kenaikan tertingginya di 6.076,227, dan posisi terendahnya berada di 6.026,939.

Perdagangan saham siang ini berjalan moderat dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 155.797 kali dengan transaksi sebanyak 4,7 miliar lembar saham atau senilai Rp2,8 triliun.

Sembilan sektor saham yang mengalami penurunan membuat laju IHSG mengalami pelemahan. sektor aneka industri mengalami penurunan terdalam sebesar 0,96%.

Sementara bursa-bursa di kawasan Asia siang ini bergerak menguat di tengah pelemahan IHSG.

Senin, 20 November 2017

RUPIAH MELEMAH DI TENGAH SEMAKIN KUATNYA IHSG

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah. Kondisi ini di tengah semakin kuuuatnya laju IHSG siang ini di zona hijau.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini bergerak di posisi Rp13.538/US$, angka ini turun 7 poin atau 0,05% jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.531/US$.

IHSG sendiri siang ini tercatat semakin menguat di zona hijau dengan kenaikan sebesar 36,99 poin atau 0,61% ke posisi 6.088,72.

Mayoritas sektor saham dalam negeri hingga perdagangan siang ini berada di jalur positif, dengan sektor konsumer naik sebesar 1,66% dan sektor manufaktur naik 1,31, sedangka  sektor infrasruktur justru turun sebesar 0,23%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp2,56 triliun dari total saham yang diperdagangkan sebanyak 4,63 miliar lot saham. Asing tercatat melakukan transaksi bersih minus Rp127,95 miliar dengan melakukan aksi jual asing sebesar Rp895,49 miliar dengan aksi beli asing yang mencapai Rp767,53 miliar.

Jumat, 17 November 2017

RUPIAH MASIH BETAH DI ZONA HIJAU, IHSG NAIK TINGGI

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih menguat, seiring dengan positifnya laju IHSG siang ini.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini bergerak di posisi Rp13.505/US$, angka ini lebih baik jika dibandingkan dengan posisi perdagangan kemarin di Rp13.539/US$.

Pergerakan rupiah siang ini juga tercatat berada di sekitar posisi harian di Rp13.485/US$ hingga Rp13.527/US$.

Sedangkan IHSG hingga perdagangan sesi I siang ini masih terus bergerak menguat tinggi dengan kenaikan sebesar 40,02 poin atau 0,66% menjadi 6.077,93.

Mayoritas sektor saham dalam negeri hingga perdagangan siang hari ini berada di jalur hijau dengan sektor industri dasar yang memimpin kenaikan tertinggi sebesar 0,87%, dan untuk sektor yang mengalami penurunan dalam yaitu perkebunan sebesar 0,26%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp2,79 milair dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 3,64 juta saham. Asing juga tercatat melakukan transaksi bersih minus Rp282,08 miliar dengan melakukan aksi jual asing sebesar Rp1,21 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp932,06 miliar.

IHSG DIBUKA NAIK DEKATI LEVEL 6.100

SAVEHari ini, pergerakan bursa saham IHSG kembali menguat hingga mendekati posisi 6.100, kondisi ini didorong oleh aksi beli investor domestik. 

IHSG dibuka di posisi 6.058,177, angka ini naik sebesar 20,270 poin atau 0,34%. Sedangkan Indeks LQ45 juga naik sebesar 4,633 poin atau 0,46% ke 1.011,885.

Bank Indonesia (BI) yang mengambil langkah untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya disambut baik oleh investor. Saham-saham perbankan juga ikut bergerak cukup kuat.

Hingga jelang siang, pergerakan IHSG terus bergerak naik sebesar 30,742 poin atau 0,51% menjadi 6.068,649. Dan untuk Indeks LQ45 naik sebesar 6,637 poin atau 0,66% ke level 1.013,889.

Sejak perdagangan kemarin, IHSG bergerak naik hingga menutup perdagangan 65 poin atau 1,1% ke 6.037. Terjadinya aksi beli investor domestik mendorong penguatan IHSG.

Sementara bursa-bursa di kawasan Asia kompak bergerak naik menyambut positifnya pasar saham global. Sentimen ini juga terasa hingga ke lantai bursa BEI.

Kamis, 16 November 2017

WALL STREET KEMBALI BERGERAK MENURUN

SAVEPergerakan bursa saham Wall Street kemarin ditutup menurun akibat pelemahan sektor energi untuk sesi keempat beturut-turut, mengikuti harga minyak mentah. Sedangkan sektor teknologi berkinerja terbaik di tahun ini.

Berdasarkan dari data Reuters, Kamis (16/11/2017), pergerakan Indeks Dow Jones tercatat mengalami penurunan sebesar 138,19 poin atau 0,59% menjadi 23.271,28. Indeks S&P 500 berkurang 14,25 poin atau 0,55% ke 2.564,62. Dan untuk indeks Nasdaq Composite juga ikut turun sebesar 31,66 poin atau 0,47% ke posisi 6.706,21.

Harga minyak mengalami penurunan untuk sesi keempat setelah data menunjukan adanya kenaikan yang tidak terduga pada stok minyak mentah dan bensin. Sektor energi di Indeks S&P 500 tercatat menurun selama empat hari sebesar 4%.

Pergerakan harga minyak brent dan AS menurun setelah pada pekan lalu sempat menyentuh posisi tertinggi hingga hampir 2,5 tahun. Sedangkan sektor teknologi menjadi penguatan terbesar di S&P 500.

Sementara kenaikan inflasi dan penjualan ritel menjadi sinyal bagi The Fed, yang khawatir akan tren disinflasier akhir-akhir ini, yang menetapkan bank sentral AS berada dalam jalur kenaikan suku bunga acuan pada Desember.

Rabu, 15 November 2017

IMF PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI RI TAHUN 2018 DI 5,3%

SAVEInternasional Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 mencapai 5,3%. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan asumsi pemerintah dalam APBN 2018 sebesar 5,4%.

IMF mencatat, pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan ekspor dan investasi. Sedangkan permintaan domestik diperkirakan akan akan mengalami peningkatan secara moderat seiring dengan pertumbuhan kredit.

Sementara inflasi akhir tahun juga diprediksi masih akan tetap rendah di posisi 3,7% pada tahun 2017 dan 3,6% di tahun 2018 mendatang. Angka ini didorong oleh stabilnya harga pangan dan administered price. Selain itu, defisit neraca berjalan diperkirakan akan berada di posisi 1,7% dari PDB 2017 dan 1,9% pada 2018.

Saat ini perekonomian Indonesia terus mengalami perbaikan, didukung oleh kebijakan makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi global yang meningkat dan harga komoditas untuk memperkuat daya saing.

Perekonomian juga mendapat beberapa tantang yang berasal dari sisi eksternal, di antaranya yaitu keluarnya modal asing, melambatnya pertumbuhan ekonomi china dan kondisi geopolitik.

Risiko domestik seperti kurangnya pajak dan kondisi keuangan global yang ketat dapat mendorong suku bunga dalam negeri.

Dan kebijakan untuk jangka pendek harus mengimbangai tujuan pertumbuhan serta menjaga stabilitas. Seperti kebijakan fiskal yang diharapkan dapat memberikan target defisit anggaran yang lebih rendah di tahun depan.

RUPIAH DAN IHSG MASIH BERGERAK DI JALUR POSITIF

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bertahan di zona hijau. Kondisi ini seiring dengan penguatan IHSG siang ini.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini berada di posisi Rp13.544/US$ atau membaik jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.555/US$.

Rupiah siang ini juga diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support Rp13.534/US$ dengan resisten di Rp13.549/US$.

Sedangkan IHSG sendiri pada sesi I siang ini masih berada di zona hijau dengan kenaikan sebesar 8,23 poin atau 0,14% menjadi 5.996,52.

Hingga perdagangan siang ini, sektor saham dalam negeri bergerak variatif dengan sektor infrastruktur yang memimpin kenaikan tertinggi sebesar 0,64% dan sektor aneka industri mengalami pelemahan terdalam sebesar 0,77%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp5,27 miliar dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 8,75 juta saham. Asing juga tercatat melakukan transaksi bersih minus Rp406,16 miliar dengan melakukan aksi jual asing sebesar Rp2,41 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp2,01 triliun.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 460 saham, untuk saham yang bergerak menguat ada 133 saham, 178 saham melemah, dan 149 saham lainnya bergerak stagnan.

IHSG MASIH MEMILIKI PELUANG KENAIKAN

SAVEPada perdagangan hari ini, Rabu (15/11/2017), pergerakan IHSG diperkirakan akan berada di sekitar posisi support 5.972 dengan resisten di 6.123.

Pola pergerakan IHSG hari ini terlihat masih akan tetap bertahan di atas posisi support. Hal ini didorong oleh sisi kondisi perekonomian yang stabil.

Selain itu, juga adanya peluang terjadinya capital inflow yang masih terlihat cukup besar untuk dapat kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia.

Fluktuasi harga komoditas juga terlihat masih akan cukup memberikan pengaruh terhadap pergerakan IHSG.

Sementara IHSG hari ini, berpotensi masih akan bergerak menguat di jalur positif.

Selasa, 14 November 2017

RUPIAH JAGA TREN POSITIF, IHSG NAIK TIPIS

SAVE - Pada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih jaga tren positif, di tengah kenaikan tipis laju IHSG siang ini.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini masih berada di posisi Rp13.540/US$, angka ini masih menguat jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.552/US$.

Siang ini pergerakan rupiah tercatat akan berada di sekitar posisi support Rp13.531/US$ dengan resisten di Rp13.554/US$.

Sedangkan IHSG sendiri sesi I siang ini masih belum mampu untuk bergerak naik lebih tinggi, namun sedikit bergerak naik 0,94 poin atau 0,02% menjadi 6.022,40.

Hingga siang hari ini, mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak di zona hijau dengan sektor perdagangan yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 0,45%, dan untuk sektor properti justru menurun dalam sebesar 0,30%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp3,41 miliar dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 6,29 juta saham. Asing juga melakukan transaksi bersih sebesar Rp38,11 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,12 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp1,16 triliun.

Dan untuk total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 429 saham, 146 saham meningkat, 171 saham menurun, dan 112 saham lainnya stagnan.

Senin, 13 November 2017

IHSG KEMBALI MEMBAIK

SAVEBursa saham IHSG hari ini, sempat dibuka menurun, akibat mengalami tekanan dari aksi jual investor asing. Namun, investor domestik mampu mendorong IHSG bergerak naik tipis.

IHSG dibuka di posisi 6.024,828, angka ini sedikit naik 3,000 poin atau 0,05%. Sedangkan Indeks LQ45 juga dibuka naik tipis 0,575 poin atau 0,06% menjadi 1.001,716.

Sedikit demi sedikit, pergerakan IHSG mulai bergerak naik. Terjadinya aksi beli investor lokal membuat saham-saham unggulan menjadi sasaran.

Tidak lama, IHSG kembali bergerak naik sebesar 7,495 poin atau 0,12% menjadi 6.029,323. Dan untuk Indeks LQ45 juga ikut naik 1,320 poin atau 0,13% ke posisi 1.002,461.

Sementara pada pekan lalu, IHSG bergerak menurun meski sempat dibuka di jalur positif. Dana asing juga mulai mengalir ke luar di lantai bursa sebesar Rp1,2 triliun.

Mayoritas bursa-bursa di kawasan Asia pagi ini dibuka positif. Sentimen positif ini mulai terasa di lantai bursa Indonesia.

Jumat, 10 November 2017

RUPIAH DIBUKA MENGUAT DI TENGAH PELEMAHAN US$

SAVENilai tukar rupiah hari ini diperdagangkan menguat terhadap dolar AS meski tidak terlalu besar. Kondisi ini di tengah pelemahan dolar AS terhadap beberapa mata uang lainnya.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp13.511/US$, angka ini menguat tipis jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.516/US$.

Mengutip dari data Reuters, pergerakan dolar AS mengalami penurunan dan berada di jalur pelemahan mingguan setelah anjlok pada kekecewaan dengan tagihan pajak yang diajukan oleh anggota Partai Senat AS yang akan menunda pemangkasan pajak perusahaan seperti yang telah diharapkan.

Pergerakan dolar AS terhadap yen Jepang tercatat melemah sebesar 0,1% menjadi 113,40 atau berkurang 0,6% untuk pekan ini dan jauh di bawah posisi tertinggi dalam delapan bulan yang berada di posisi 114,737.

Sementara euro terhadap dolar AS juga bergerak menguat 0,1% ke posisi 1,1650 atau 0,4% lebih tinggi untuk pekan ini dan bertahan di atas posisi terendah dalam 3,5 bulan di 1,1553.

Kamis, 09 November 2017

WALL STREET KEMBALI CETAK REKOR

SAVE - Pergerakan bursa saham Wall Street di AS kembali ditutup mencetak rekor baru. Sedangkan untuk Indeks Dow Jones masih terus mencetak rekor baru selama lima hari berturut-turut.

Ketiga indeks saham utama Wall Street mencetak rekor, meski pada awal perdagangan sempat bergerak menurun.

Mengutip data Ruters, Kamis (9/11/2017), pergerakan Indeks Dow Jones mengalami kenaikan meski kurang dari 0,1% ke posisi barunya di 23.563,36. Indeks S&P 500 berakhir naik 0,1% menjadi 2.594,38. Dan Indeks Nasdaq juga naik sebesar 0,3% ke posisi 6.789,12.

Sejak terpilihanya Donald Trump sebagai Presiden AS di tahun 2016 lalu, pergerakan Wall Street terus mengalami peningkatan. Indeks Dow Jones dan Nasdaq telah bergerak naik sekitar 30%, dan S&P 500 naik 20%.

Selain itu, analis Hugh Johnson, juga menyatakan bahwa kekhawatirannya soal rencana Trump yang akan melakukan pemangkasan pajak perusahaan ini membuat pergerakan bursa saham mengalami kenaikan tinggi. Namun, kebijakan ini masih belum memiliki kepastian.

Sementara saham dari Snap juga menurun tajam kemarin sebesar 14,6%, lantaran pendapatan dan penggunanya turun cukup dalam. Perusahaan China, Tencent juga membeli 12% saham induk usaha Snap.

WASPADA AKAN PELEMAHAN LANJUTAN RUPIAH

SAVE - Pergerakan kurs dolar AS yang kembali mengalami pelemahan dapat membuka peluang pelemahan lanjutan pada rupiah jika tidak diiringi dengan sentimen positif yang ada.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dianggap positif, namun masih adanya potensi pelemahan membuat pergerakan rupiah yang sempat mengalami kenaikan tidak dapat tertahan.

Dolar AS yang mulai bergerak menguat dan berbagai sentimen yang dapat kembali menghambat potensi penguatan rupiah juga perlu diwaspadai.

Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan berada di sekitar posisi support Rp13.535/US$ dengan resisten di Rp13.505/US$.

Sementara diperdagangan spot, laju dolar AS cenderung melemah terhadap beberapa mata uang, namun masih belum mampu mendorong pergerakan rupiah untuk menguat.

Dolar AS yang bergerak menurun ini, seiring dengan kekhawatiran akan tidak tercapainya kesepakatan reformasi perpajakan AS dan masih belum adanya perkembangan mengeni hal tersebut.

Pelaku pasar yang cenderung menahan diri lantaran kondisi dari dalam negeri dianggap masih memiliki kerentanan, membuat nilai tukar rupiah kembali bergerak melemah.

PREDIKSI LAJU IHSG HARI INI DI KISARAN 5.969-6.098

SAVE - Pada perdagangan hari ini, pergerakan IHSG diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support 5.969 dengan resisten di 6.098.

Saat ini, pergerakan IHSG terlihat masih akan berada di jalur positif, hal tersebut didorong oleh sisi fundamental perekonomian dalam negeri.

Kondisi perekonomian dalam negeri yang masih cukup stabil tercermin dari data yang terlansir terkait retail sales yang menunjukan bahwa kondisi perekonomian masih terus mengalami pertumbuhan dengan baik dalam sektor riil.

Sehingga memberikan pengaruh yang baik terhadap emiten yang masih berkaitan dengan pasar modal Indonesia.

Sementara pergerakan IHSG hari ini, kemungkinan masih akan mengalami penguatan.

Rabu, 08 November 2017

SEPANJANG SIANG INI IHSG BERGERAK MENURUN

SAVELaju IHSG siang ini tercatat masih berada di zona merah, setelah dua hari berturut-turut cetak rekor tertinggi.

Sesi I siang ini, pergerakan IHSG berada di posisi 6.036,46, angka ini sedikit menurun 23,993 poin atau 0,40%. Dan Indeks LQ45 juga turun sebesar 4,395 poin atau 0,44% menjadi 1.005,702.

Pergerakan IHSG siang ini juga sempat menyentuh ke posisi terendahnya di 6.035,623, dan posisi tertingginya berada di 6.092,765. Investor asing tercatat melakukan transaksi jual bersih sebesar Rp561,42 miliar, hingga memberikan tambahan sentimen negatif terhadap IHSG.

Sepanjang siang hari ini, perdagangan terlihat cukup ramai dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 178.272 kali dengan transaksi sebanyak 6,4 miliar lembar saham atau senilai Rp3,9 triliun.

Seluruh saham sektoral bergerak di jalur merah. Sektor infrastruktur turun paling dalam sebesar 1,05%. Untuk total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 417 saham, 125 saham menguat, 171 saham melemah, dan 121 saham lainnya bergerak stagnan.

Sementara bursa-bursa di kawasan Asia siang ini, terlihat bergerak variatif.

RUPIAH DIPREDIKSI LANJUTKAN PENGUATAN

SAVENilai tukar rupiah yang masih memiliki kekuatan diharapkan dapat kembali berlanjut dengan memanfaatkan pelemahan dolar AS.

Meski demikian, mulai membaiknya dolar AS dan  berbagai sentimen yang dapat kembali menghambat potensi penguatan rupiah juga perlu diwaspadai.

Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan berada di sekitar posisi support Rp13.530/US$ dengan resisten di Rp13.488/US$.

Laju rupiah ini mampu kembali berbalik menguat dengan memanfaatkan pelemahan kurs dolar AS terhadap beberapa mata uang lainnya.

Selain itu, rilis GDP yang dianggap masih berada di bawah estimasi dan angka devisa Indonesia akhir Oktober 2017 yang tercatat berada di US$126,4 miliar, dinilai lebih rendah dibandingkan dengan akhir September 2017 di US$129,4 miliar.

BI juga menilai, cadangan devisa ini mampu mendorong ketahanan di sektor eksternal dan menjaga kelanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan, ini dapat menopang pergerakan rupiah agar tetap berada di jalur positif.

Sementara masih belum adanya kepastian mengenai pembahasan reformasi sistem perpajakan AS dan tenggat waktu yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan peraturan tersebut membuat pergerakan dolar AS melemah.

Selasa, 07 November 2017

IHSG SEMAKIN MENGUAT, RUPIAH BERTAHAN DI ZONA POSITIF

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bertahan menguat meski tidak terlalu besar. Kondisi ini ini seiring dengan laju IHSG siang ini yang semakin menguat.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini bergerak di posisi Rp13.510/US$, angka ini tercatat masih menguat jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya yang berada di posisi Rp13.542/US$.

Siang ini rupiah juga tercatat akan bergerak di sekitar posisi rupport Rp13.493/US$ dengan resisten di Rp13.512/US$.

Sedangkan IHSG sendiri pada sesi I siang ini semakin menguat di zona hijau dengan kenaikan sebesar 6,99 poin atau 0,12% menjadi 6.057,81.

Hingga perdagangan siang hari ini, mayoritas sektor saham dalam negeri berada di jalur positif dengan sektor pertambangan yang masih memimpin kenaikan tertinggi sebesar 0,77%, dan sektor yang mengalami penurunan yaitu properti yang turun 0,23%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp3,34 miliar dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 4,42 juta saham. Transaksi bersih asing minus Rp69,81 miliar dengan melakukan aksi jual asing sebesar Rp1,23 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp1,17 triliun.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 448 saham, untuk saham yang mengalami kenaikan ada 171 saham, 144 saham menurun, dan 133 saham lainnya bergerak stagnan.

RUPIAH MASIH MEMILIKI PELUANG PELEMAHAN

SAVEPergerakan nilai tukar rupiah yang kembali mengalami pelemahan seiring dengan minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat rupiah sulit untuk mengimbangi dolar AS yang kembali mencoba bergerak menguat.

Hal tersebut tentunya akan membuka peluang pelemahan rupiah. Sedangkan sentimen global lantaran belum adanya perubahan dari BoJ dan Jerome Powell yang terpilih menjadi kandidat Gubernur The Fed membuat dolar AS menguat.

Pergerakan dolar AS yang mulai mengalami penguatan dan berbagai sentimen yang dapat kembali menghambat potensi penguatan rupiah juga perlu diwaspadai.

Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support Rp13.558/US$ dengan resisten di Rp13.455/US$.

Sementara pergerakan nilai tukar rupiah berbalik melemah, di tengah respon positif terhadap rilis GDP Indonesia di kuartal III-2017 sebesar 5,06%.

Nampaknya rupiah merespons negatif pertumbuhan di angka tersebut lantaran dinilai masih berada di bawah estimasi 5,13%. Selain itu, penurunan tingkat suku bunga BI juga dianggap masih belum banyak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan GDP, di mana angka pertumbuhan tersebut terlihat masih mengalami perlambatan.

Bahkan, percepatan proyek infrastruktur juga dianggap masih belum banyak berpengaruh pada pertumbuhan GDP. Kondisi tersebut menyebabkan nilai tukar rupiah cenderung bergerak melemah.

Senin, 06 November 2017

SEMPAT MENURUN, IHSG BALIK KE ZONA HIJAU

SAVE - Pada sesi I pagi ini, Senin (6/11/2017), pergerakan IHSG dibuka menurun di zona merah. Namun, terjadinya aksi beli selektif mampu mendorong IHSG berbalik ke jalur positif.

IHSG dibuka di posisi 6.030,780, angka ini tercatat menurun 8,792 poin atau 0,15%. Sedangkan Indeks LQ45 juga dibuka terkoreksi 1,663 poin atau 0,21% ke posisi 1.003,886.

Beberapa menit kemudian, pergerakan IHSG mendadak naik tipis 4,334 poin atau 0,07% ke 6.043,876. Dan Indeks LQ45 bergerak di posisi 1.007,059, angka ini juga sedikit meningkat 1,510 poin atau 0,15%.

Pergerakan IHSG pada pekan lalu juga sempat mengalami penurunan hingga ke zona merah, namun IHSG berbalik ke jalur positif didorong oleh ramainya transaksi yang menyentuh ke Rp9,2 triliun, dan berhasil balik ke posisi 6.000.

Sementara bursa-bursa di kawasan Asia mayoritas dibuka melemah pagi ini. Minyak dunia yang diperdagangkan di atas US$55/barel diharapkan dapat mendorong sentimen saham di sektor komoditas.

Jumat, 03 November 2017

RUPIAH SEMAKIN MENGUAT, IHSG BERBALIK MELEMAH

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah mengalami penguatan terhadap dolar AS. Kondisi ini di tengah berbaliknya laju IHSG siang ini ke zona merah.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini bergerak di posisi Rp13.473/US$, angka ini menguat sebesar 79 poin atau 0,58% dari posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.552/US%.

IHSG sendiri, pada sesi I siang ini bergerak melemah ke zona merah dengan penurunan sebesar 38,30 poin atau 0,64% menjadi 5.992,80.

Hingga perdagangan siang hari ini, hampir seluruh sektor saham dalam negeri berada di jalur negatif, hanya satu sektor yang bergerak positif yaitu konsumer yang naik 0,12%.

Sementara di bursa Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp4,29 triliun dari total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 4,51 miliar lot saham. Asing juga tercatat melakukan transaksi bersih minus Rp457,93 miliar dengan aksi jual asing sebanyak Rp1,81 triliun dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp1,35 triliun.

KISARAN LAJU IHSG HARI INI

SAVEPergerakan IHSG hari ini, diperkirakan akan berada di sekitar posisi support 5.942 dengan resisten di 6.088.

Pola pergerakan IHSG yang saat ini tengah bergerak dari rentang konsolidasinya ke arah yang lebih tinggi terlihat masih memiliki potensi yang cukup besar untuk kembali bergerak ke posisi yang lebih baik.

Selain itu, pergerakan IHSG hari ini kemungkinan masih akan kembali mencetak rekor barunya yang didorong oleh harapan akan kembalinya capital inflow yang dapat membanjiri pergerakan IHSG dalam beberapa waktu ke depan.

Sementara pergerakan IHSG hari ini, kemungkinan masih akan mengalami penguatan. Meski pada penutupan perdagangan kemarin gagal untuk melanjutkan penguatannya.

Kamis, 02 November 2017

INFLASI OKTOMBER 2017 DI 0,01%

SAVEBerdasarkan dari pernyataan BPS (Badan Pusat Statistik), inflasi untuk Oktober 2017 tercatat ada sebesar 0,01%. Dan secara tahunan atau year on year berada di 3,58%.

Gubernur BI, Agus Martowardojo menganggap bahwa hal tersebut sejalan dengan terget yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan BI sebelumnya 4 plus minus 1%.

Selain itu, angka inflasi tersebut juga dinilai lantaran volatile food yang secara bulanan masih belum membaik sehingga masih ada penyesuaian harga.

Sumber inflasi ini antara lain datang dari makanna, minuman, rokok, cabai, besar yang masih memberikan tekanan. Namun juga terjadi pada bawang merah.

Angka inflasi yang rendah juga tidak lepas dari peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang melakukan koordinasi dengan tim pengendali inflasi daerah.

Sementara inflasi di tahun 2018 mendatang diperkirakan akan berada di sekitar 3,5 plus minus 1%, atau berada di bawah 4% di tahun 2017 ini.

IHSG KEMBALI CETAK INTRADAY DI 6.082

SAVELaju IHSG siang ini masih terus mengalami penguatan dan kembali mencapai ke posisi intraday setelah kemarin ditutup mencetak rekor ke 6.038.

Pergerakan IHSG belum berhenti untuk terus mencetak kenaikan tertinggi. Siang ini IHSG bergerak positif dengan kenaikan 26,003 poin atau 0,43% menjadi 6.064,149. Sedangkan Indeks LQ45 juga bergerak naik 7,767 poin atau 0,78% ke posisi 1.008,057.

IHSG juga sempat bergerak di posisi tertingginya siang ini di 6.082,229, angka ini merupakan posisi tertinggi yang dijadikan sebagai intraday. Dan posisi terendahnya tercatat berada di sekitar 6.042,945.

Penguatan yang terjadi pada IHSG ini tidak terpengaruh ramainya aksi jual asing yang telah mencapai sebesar Rp4,6 triliun asing ini.

Perdagangan IHSG hari ini diwarnai dengan transaksi tutup sendiri atau crossing pada saham dua emiten yaitu Bank Sinarmas (BSIM) dan Sinarmas Multiartha (SMMA).

Hari ini, perdagangan saham terlihat sangat ramai dengan frekuensi saham yang diperdagangkan mencapai 183.414 kali dengan transaksi sebanyak 6,6 miliar lembar saham atau senilai Rp8,1 triliun.

Sementara siang ini, bursa-bursa di kawasan Asia justru bergerak menurun. Hanya bursa saham Jepang yang masih bertahan di jalur positif.

Rabu, 01 November 2017

ANTISIPASI TERHADAP PELEMAHAN RUPIAH

SAVEPemerintah dan Bank Indonesia (BI) diharapkan memberi perhatian khusus terhadap pelemahan nilai tukar rupiah ke posisi terendah pada akhir pekan lalu, yang hanya berselang kurang dari satu minggu sejak APBN 2018 disahkan.

Nilai tukar rupiah yang mengalami penurunan hingga ke Rp13.609/US$ pada perdagangan kemarin, merupakan posisi terendah sejak Juli 2016. Meski dua hari ini mulai membaik, namun pelemahan rupiah ini telah melebihi mata uang regional lainnya.

Meski dalam APBN 2018 pemerintah masih terus melakukan penyusunan anggaran dalam kacamata optimistis, namun hal tersebut masih kurang realistis.

Selain itu, BI juga menyatakan bahwa 50% fluktuasi nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh eksternal. Jika BI terkejut dengan penurunan nilai tukar rupiah pada pekan lalu, ini menunjukan bahwa perhitungan dan antisipasi mereka terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dan perkembangan ekonomi dunia masih belum cermat.

Sementara jumlah utang yang semakin tinggi dan akan jatuh tempo dalam dua tahun ke depan, dengan total Rp810 triliun, mestinya dapat mendorong pemerintah untuk mempersiapkan sejenis protokol krisis ekonomi. 

SIANG INI IHSG MENGUAT 9 POIN

SAVESiang ini, pergerakan bursa saham IHSG masih bertahan di jalur positif meski dalam rentang yang relatif lebih tipis dibandingkan dengan posisi perdagangan pagi tadi.

IHSG bergerak menguat meski dalam rentang yang lebih tipis. IHSG siang ini bergerak di posisi 6.015,214, angka ini naik 9,430 poin atau 0,16%. Sedangkan Indeks LQ45 bertambah 2,765 poin atau 0,28% menjadi 994,984.

Laju IHSG juga sempat mengalami kenaikan tertinggi siang ini di 6.028,906, dan posisi terendahnya siang ini berada di 6.008,469.

Perdagangan IHSG siang ini terlihat ramai dengan dominan aksi jual asing yang tercatat jual bersih sebesar Rp262,71 miliar.

Hingga perdagangan siang hari ini, frekuensi saham yang diperdagangkan mencapai 158,639 kali transaksi dengan volume perdagangan sebesar 4,2 miliar lembar saham atau senilai Rp4,6 triliun.

IHSG yang mengalami kenaikan tipis didorong oleh penguatan 5 sektor saham dalam negeri, dan sektor pertambangan mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,29%.