Jumat, 28 Juni 2019

DOLAR AUSTRALIA MELEMAH


SAVE- Pada perdagangan hari Jumat, 28 Juni 2019, dolar Australia melemah terhadap rupiah yang sempat menguat selama 2 hari terakhir.

Penguatan terhadap rupiah dipicu oleh terpilihnya Presiden Jokowi yang akan melanjutkan masa pemerintahannya periode 2019 sampai dengan 2024. Presiden Jokowi yang akan terus memacu pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik dari kebijakannya yang tidak akan banyak berubah dari sebelumnya.

Pada siang ini, dolar Australia berkisar di posisi 9.882 atau melemah sebesar 0,24%.

Namun Larry Kudlow, yang merupakan penasihat ekonomi Presiden AS. Menyatakan akan mengenakan bea impor baru terhadap produk - produk China. Hal tersebut membuat pasar khawatir.

Karena China merupakan mitra dagang utama Australia, memburuknya kondisi ekonomi China akan berdampak buruk juga terhadap Australia dan pergerakan dolarnya.



Kamis, 27 Juni 2019

RUPIAH DAN IHSG DI ZONA HIJAU



SAVE- Pada perdagangan siang ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan hasil yang positif. Demikian juga IHSG juga mengalami kenaikan walaupun tidak signifikan.

Berdasarkan dari data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp 14.165/US$. Rupiah bergerak didalam posisi Rp 14.150/US$ hingga Rp 14.231/US$. Sedangkan berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada diposisi Rp 14.170/US$.

Menurut perolehan data dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau yang disingkat Jisdor BI, rupiah berada diposisi Rp 14.180/US$

Disisi lain IHSG menunjukkan peningkatan 37 poin atau setara dengan 0,59% menjadi 6,347.49

Dari sektor saham dalam negeri sampai dengan perdagangan menunjukkan pengaruh yang positif.

Adanya transaks di Bursa Indonesia sebesar Rp 4,63 triliun dengan 34,30 miliar saham. 






Rabu, 26 Juni 2019

RUPIAH MELEMAH DIKURS TENGAH BI


Terjadinya perlemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di kurs tengah BI. Begitu pun juga di pasar spot, rupiah juga melemah di posisi greenback setelah unggul selama sepekan terakhir.

Kurs tengah BI berada di posisi Rp 14.174. Rupiah melemah sebesar 0,25% dibandingkan posisi sebelumnya.

Di dalam perdagangan pasar hari ini, rupiah juga melemah sebesar 0,32% dan posisi dolar AS berada di nilai Rp 14.165/US$.

Adanya pengaruh internal dan eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Jika dilihat dari sisi domestik, Rupiah telah menguat selama sepekan terakhir. Didalam jangka waktu tersebut rupiah mengalami penguatan hampir 1,5%.

Para investor juga telah memperoleh profit yang cukup baik dalam sepekan terakhir. Namun hari ini rupiah mengalami tekanan jual dan nilainya semakin melemah.


#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Senin, 24 Juni 2019

NERACA DAGANG RI SURPLUS DAN DEFISIT

SAVE - Pada bulan Mei 2019, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus terhadap beberapa mata uang negara lainnya. Neraca dagang Indonesia lebih tinggi dibanding AS yang berada di US$ 3,9 miliar, India US$ 3,08 miliar dan Belanda.


Indonesia mengalami surplus saat barang yang diekspor lebih banyak dibandingkan dengan produk yang diimpor dari negara lainnya. Misalnya, Indonesia mengekspor barang senilai US$ 1 miliar sedangkan transaksi impor terjadi sebesar US$ 500 juta dari negara lain, maka Indonesia mendapatkan surplus sebesar US$ 500 juta.

Namun, Indonesia justru mengalami defisit pada neraca dagangnya dengan negara-negara di Asia seperti Thailand, Australia, dan China yang mencapai US$ 8,48 miliar.

Defisit yang terjadi disebabkan karena barang yang diekspor lebih rendah dibandingkan dengan barang yang diimpor. Misalnya, Indonesia mengekspor barang dengan nilai US$ 500 juta ke negara lain dan mengimpor US$ 700 juta, maka terjadi defisit sebesar US$ 200 juta.

Sementara Indonesia tercatat mengalami defisit paling besar dengan Tiongkok, pada periode Januari hingga Mei 2019 senilai US$ 8,48 miliar.

Jumat, 21 Juni 2019

DOLAR AS BERHASIL DITEKUK KE LEVEL Rp14.075

SAVE - Pergerakan kurs dolar AS hari ini diperdagangkan melemah terhadap nilai tukar rupiah. Mata uang Garuda berhasil menjadi mata uang terkuat yang menekan dolar AS setelah bergerak dari posisi Rp14.140 ke Rp14.075.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan nilai tukar rupiah mengalami penguatan terhadap dolar AS lantaran arus modal yang masuk ke dalam pasar Indonesia semakin meningkat.

Selain itu, pasar juga menilai bahwa persepsi perekonomian Indonesia sudah mulai membaik. Dan langkah BI untuk menstabilitaskan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ikut memberikan sentimen.

Berdasarkan dari data Kurs Jisdor, laju dolar AS hari ini berada di posisi Rp14.116, angka ini melemah jika dibandingkan dengan posisi perdagangan hari sebelumnya yang berada di Rp14.236.

Posisi tertinggi yang sempat dicapai dolar AS hari ini berada di Rp14.140, dan posisi terendahnya berada di Rp14.085.Sementara beberapa mata uang lainnya yang berhasil menekan dolar AS paling dalam yaitu dolar Taiwan, baht Thailand, dolar New Zealand, dan dolar Canada.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc