Kamis, 27 Desember 2018

BURSA TOKYO MENGUAT DIDORONG KEBANGKITAN BURSA AS

SAVE - Pergerakan bursa saham Jepang di Tokyo pada perdagangan hari ini ditutup menguat tinggi, didorong oleh positifnya kinerja Wall Street yang naik lebih dari 4% dalam sehari dan menjadi terbaik sejak 2009.

Laju indeks Nikkei 225 mengalami kenaikan sebesar 750,56 poin atau 3,88% menjadi 20.077,62. Sedangka indeks Topix yang lebih luas bertambah 70,16 poin atau 4,90% ke level 1.501,63.

Reli terjadi setalah indeks Nikkei jauh hingga lebih dari 4% pekan ini, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi AS dan kekhawatiran yang disebabkan oleh krisis pendanaan pemerintah AS.

Sementara saham emiten eksportir menguat lantaran pelemahan mata uang yen Jepang membuat prospek bisnis mereka meningkat.

Kurs dolar AS diperdagangkan di posisi 111,13 yen dalam perdagangan sore ini di Asia, menurun jika dibandingkan dengan perdagangan di New York yang berada di 111,33 yen, namun meningkat ke 110,45 yen saat penutupan bursa Tokyo kemarin.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

AKSI PERANG DAGANG KEMBALI HANTAM CHINA

SAVE - Dampak pengenaan tarif masuk oleh Presiden AS Donald Trump terhadap perekonomian China nampaknya sejauh ini hanya bersifat psikologis dalam perang dagang yang masih terus berlangsung.

Namun, kondisi tersebut kemungkinan akan berubah di tahun mendatang dan berpotensi untuk menghambat pertumbuhan ekonomi China.

Kekhawatiran akan perang dagang antara AS dengan China kembali meningkat di tahun ini, saat AS mengenakan tarif impor terhadap barang-barang China senilai US$250 miliar, dua pertiga dari defisit barang bilateral di tahun 2017.

Sementara Beijing merespon dengan menjatuhkan penguatan impornya sendiri senilai US$110 miliar terhadap produk AS.

Dampak tarif tersebut akan terlihat di tahun depan. Dan berisiko terhadap perlambatan ekonomi China yang cukup jelas di tahun 2019.

China menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia lantaran didorong oleh manufaktur dan ekspor. Namun, tantangan juga semakin bertambah karena pertumbuhan global yang disinkronkan nampaknya akan semakin menurun.

Selain itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China juga mengalami penurunan hingga lebih dari dua dekade, Beijing mencoba untuk mengalihkan motor perekonomiannya ke sektor konsumsi.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Senin, 17 Desember 2018

BURSA SAHAM TOKYO DITUTUP MENGUAT

SAVE - Menutup perdagangan hari ini, Senin (17/12/2018), bursa saham Jepang di Tokyo ditutup menguat tipis, lantaran investor ramai membeli saat harga saham menurun setelah terjadi pelemahan tajam pada akhir pekan lalu.

Selain itu, kenaikan saham juga terjadi akibat fokus investor yang bergeser menjelang pertemuan Bank Sentral AS atau The Fed.

Pergerakan indeks Nikkei 225 tercatat mengalami penurunan lebih dari 2% pada Jumat lalu, dan berakhir menguat sebesar 132,05 poin atau 0,62% ke posisi 21.506,88. Sedangkan indeks Topix yang lebih luas meningkat 2,04 poin atau 0,13% menjadi 1.594,20.

Pada tanggal 19 Desember atau 20 Desember mendatang, dini hari waktu Indonesia, The Fed akan melakukan rapat untuk menentukan arah suku bunga acuan.

Sementara berdasarkan dari CME Fedwatch, probabilitas Jerome Jay Powell dan rekan memprediksi bahwa The Fed akan menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke posisi 2,25% hingga 2,5% menjadi 76,6%. Angka ini naik dibandingkan dengan posisi seminggu sebelumnya yang berada di 72,3%.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Rabu, 12 Desember 2018

BURSA TOKYO BERHASIL MENGUAT

SAVE - Menutup perdagangan hari ini, bursa saham Jepang di Tokyo berakhir menguat di zona hijau, menyusul kebijakan China yang akan melakukan pemotongan tarif terhadap mobil asal AS hingga 15% dari 40% saat ini.

Bursa saham Tokyo berhasil mempin kenaikan tertinggi di wilayah Asia dimana indeks acuan Nikkei 225 mencatat kenaikan sebesar 454,73 poin atau 2,15% menjadi 21.602,75. Sedangkan untuk indeks Topix yang lebih luas juga meningkat sebesar 31,30 poin atau 1,99% ke posisi 1.606,61.

Produsen mobil merupakan salah satu penghasilan terbesar di Jepang, mengikuti langkah sejumlah rekan mereka di AS setelah munculnya laporan bahwa China tengah melakukan pergerakan untuk memangkas tarif pada mobil.

Beberapa saham yang mengalami kenaikan diantaranya yaitu Yamaha Motor dengan kenaikan 4,31%, Mitsubishi Motor meningkat 2,75%, dan Toyota sedikit naik di 2,24%.

Sementara Nissan, terguncang skandal yang baru-baru ini melibatkan mantan Ketua Carlos Ghosn, yang naik moderat sebesar 0,8%.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc



Selasa, 04 Desember 2018

AKSI PROFIT TAKING BIKIN RUPIAH MELEMAH

SAVE - Setelah selama tiga hari berturut-turut diperdagangkan menguat, pergerakan rupiah terhenti pada perdagangan hari ini, Selasa (4/12/2018). Meski laju rupiah masih berada di bawah Rp14.300/US$.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah tercatat mengalami koreksi sebesar 38 poin atau 0,27% menjadi Rp14.282/US$, dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp14.244/US$.

Penguatan rupiah dan pelemahan kurs dolar AS terjadi di tengah penantian rapat The Fed, sehingga membuat investor mengambil aksi profit taking atau aksi ambil untung, lantaran akhir-akhir ini nilai tukar rupiah sudah bergerak menguat sebesar 6,48%.

Mengutip dari Reuters, kurs dolar AS masih mengalami pelemahan terhadap enam mata uang utama lainnya akibat imbas menurunnya ketegangan perang dagang antara AS dengan China sehingga permintaan USD sebagai mata uang safe haven menjadi berkurang.

Indeks Dollar bergerak melemah 0,1% terhadap enam mata uang utama ke posisi 96,94. Hal ini membuat yuan China bergerak naik terhadap dolar AS ke level US$6,8631. Greenback kehilangan 0,3% terhadap yen Jepang ke posisi 113,31. Namun dolar AS tercatat masih menguat terhadap pound di posisi US$1,2724, lantaran masih deadlocknya transaksi Brexit.

Sementara saat ini pasar dan analis akan fokus pada kebijakan moneter The Fed yang akan melakukan rapat pada 18 Desember hingga 19 Desember mendatang. Selain itu, pasar memprediksi The Fed kemungkinan akan menaikan suku bunga dengan probabilitas 87%. Sikap Fed yang ralatif hawkish serta kuatnya fundamental ekonomi AS telah memberikan keuntungan terhadap dolar AS sepanjang tahun 2018 ini.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Kamis, 29 November 2018

BURSA TOKYO BERAKHIR POSITIF

SAVE - Menutup perdagangan hari ini, Kamis (29/11/2018), pergerakan bursa saham Jepang di Tokyo mengalami kenaikan lebih tinggi, untuk melanjutkan reli di bursa AS yang mendapat sentimen positif dari pidato Gubernur The Fed yang memberikan sinyal laju lebih lambat dari kenaikan suku bunga.

Pergerakan indeks acuan Nikkei 225 tercatat mengalami kenaikan sebesar 85,58 poin atau setara 0,39% ke posisi 22.262,60. Sedangkan indeks Topix yang lebih luas bergerak naik 5,81 poin atau 0,35% menjadi 1.659,47.

Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa, suku bunga acuan AS sudah sangat dekat dengan posisi netral, yaitu tidak memberikan dukungan pada pertumbuhan ekonomi ataupun ketahannya. Komentar ini jauh berubah dibandingkan pada awal Oktober, di mana Powell menuturkan suku bunga acuan masih jauh dari netral.

Sementara posisi suku bunga acuan masih terlihat rendah berdasarkan standar histori, dan berada sedikit di bawah rentang estimasi yang netral.

Pernyataan Gubernur Fed ini dinilai sebagai sinyal bahwa kadar kenaikan suku bunga acuan akan dikurangi. The Fed juga memproyeksikan akan ada sekali lagi kenaikan suku bunga di tahun ini, yaitu di bulan Desember. Selain itu, untuk tahun depan normalisasi diperkirakan sebanyak 3 kali.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Jumat, 23 November 2018

SESI SIANG RUPIAH PERKASA, IHSG BERBALIK MEMERAH

SAVE - Pada perdagangan sesi I siang hari ini, nilai tukar rupiah semakin meroket untuk menjaga tren positif dalam beberapa hari terakhir. Kondisi mengiringi laju IHSG yang tergelincir ke zona merah.

Mengutip dari kurs Jisdor BI, rupiah siang ini diperdagangkan di posisi Rp14.552/US$, angka ini berbalik arah menguat jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp14.592/US$.

Sedangkan IHSG siang ini berbalik arah melemah dengan penurunan 3,62 poin atau setara 0,06% ke posisi 5.987,19.

Pergerakan mayoritas sektor saham dalam negeri menguat dengan sektor perkebunan yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,54% diikuti kenaikan sektor pertambangan sebesar 1,00%. Dan untuk sektor yang melemah terdalam terjadi pada aneka industri yang mencapai 0,67%.

Sementara di bursa saham Indonesia tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp2,84 miliar dengan saham yang diperdagangkan 5,27 juta saham siang ini. Asing juga mencatat transaksi bersih asing minus Rp61,80 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp634,11 miliar dibandingkan dengan aksi beli asing yang mencapai Rp572,30 miliar.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 496 saham, untuk saham yang mengalami kenaikan ada 174 saham, 186 saham menurun, dan 136 saham lainnya bergerak stagnan.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Kamis, 22 November 2018

SEMPAT ALAMI TEKANAN, BURSA TOKYO DITUTUP NAIK

SAVE - Menutup perdagangan hari ini, Kamis (22/11/2018), pergerakan bursa saham Jepang di Tokyo ditutup menguat, dimana investor dibuat semangat oleh yen yang lebih murah dan rebound di bursa saham AS, namun perdagangan dilakukan dengan penuh kehati-hatian menjelang liburan di Jepang dan AS.

Laju indeks Nikkei 225 bergerak naik sebesar 139,01 poin atau setara dengan 0,65% ke posisi 21.646,55. Sedangkan indeks Topix yang lebih luas ditutup meningkat 13,07 poin atau 0,81% menjadi 1.628,96.

Dini hari tadi, pergerakan bursa saham utama Wall Street mayoritas berada di jalur positif dan ditutup menguat setelah melakukan aksi jual habis-habisan sehari sebelumnya.

Indeks Dow Jones ditutup di level 24.464,69, S&P 500 naik 0,3% ke posisi 2.649,93, dan indeks Nasdaq Composite melonjak hingga 0,92% menjadi 6.972,25.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Kamis, 15 November 2018

RUPIAH MENGUAT SAAT USD MELEMAH LAWAN EURO DAN POUND

SAVE - Pergerakan kurs dolar AS kembali melanjutkan pelemahannya setelah Inggris dan Uni Eropa menunjukan tanda-tanda kemajuan mengenai kesepakatan Brexit. Hal ini memberikan keuntungan bagi nilai tukar rupiah di pasar spot pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan dari data Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp14.753/US$, angka ini mencatat penguatan sebesar 34 poin atau 0,23% jika dibandingkan dengan posisi penutupan hari sebelumnya di Rp14.786/US$.

Nilai tukar rupiah bergerak menguat lantaran mendapat dorongan dari faktor eksternal, setelah perdana Menteri Inggris Theresa May menenagkan dukungan dari para menteri seniornya untuk mencapai kesepakatan damai atas perceraian dengan Uni Eropa. Ini mendorong mata uang euro bergerak naik 0,8% dan poundsterling Inggris naik 1,2% terhadap dolar AS.

Mengutip dari data Reuters, Kamis (15/11/2018), indeks dollar yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama lainnya bergerak menurun ke posisi 96,97. Hasil ini membuat dolar Australia naik 0,55% ke level US$0,7275, berkat kuatnya data perkerjaan di Negeri Kangguru.

Meski demikian, laju euro dan pound diperdagangkan dalam kisaran yang sempit karena masih adanya dukungan yang kuat bagi dolar AS sebagai mata uang safe haven jika kekhawatiran soal Brexit dan perdagangan global kembali meningkat.

Sementara dolar kemungkinan masih akan tetap kuat hingga akhir tahun didukung oleh fundamental ekonomi AS yang kuat, sikap The Fed yang hawkish, kenaikan upah dan tenaga kerja, serta setatusnya sebagai mata uang safe haven.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Kamis, 25 Oktober 2018

MATA UANG AS BANYAK DIBURU, RUPIAH LESU

SAVE - Sedikit-demi sedikit pergerakan kurs dolar AS terlihat mulai kembali naik ke posisi terbaiknya. Jelang pelaksanaan lelang obligasi pemerintah AS, mata uang greenback ini banyak diburu oleh para investor.

Dollar Index yang mengukur mata uang greenback secara relatif terhadap enam mata uang utama lainnya bergerak melemah 0,07% ke posisi 96,354.

Meski terlihat masih memerah, namun koreksinya semakin berkurang. Selain itu, dolar AS juga masih berada di sekitar 96. Mata uang Negeri Paman Sam ini juga sempat menyentuh ke posisi tertinggnya kemarin sejak Agustus.

Sejak perdagangan tadi pagi, Dollar Index terus mengalami koreksi. Hal ini masih dinilai wajar lantaran penguatannya cukup berat. Setelah sempat terkoreksi, Dollar Index masih mencatat penguatan 0,47% selama sepekan terakhir.

Namun, Dollar Index masih terus menunjukan penguatannya di mana koreksinya terus menurun. Greenback memang tengah menjadi aset yang sedang diminati, mengalahkan mata uang utama lainnya.

Sementara saat ini, imbal hasil obligasi AS masih mengalami penurunan. Namun penurunannya semakin landai, bahkan untuk tenor 7 dan 10 tahun sudah imbang.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Selasa, 23 Oktober 2018

RENDAHNYA SAHAM PERBANKAN AS, BIKIN DOW JONES JATUH

SAVEBursa saham Wall Street di AS pada perdagangan kemarin ditutup melemah, lantaran rendahnya harga saham-saham bank berkapitalisasi besar. Kekhawatiran akan kenaikan suku bunga di AS yang berdampak pada pertumbuhan kredit membuat harga saham perbankan menyusut.

Mengutip dari CNBC, Selasa (23/10/2018), laju indeks Dow Jones mengalami kejatuhan sebesar 126,93 poin ke level 25.317,41 dengan saham Goldman Sachs yang memimpin penurunan. Sedangkan indeks S&P 500 lebih rendah 0,4% menjadi 2.755,88 akibat penurunan sektor saham keuangan sebesar 2,1%. Dan indeks Nasdaq justru bergerak naik 0,3% ke posisi 7.468,36 dengan mendapat dorongan dari kenaikan saham Amazon sebesar 1,4% dan Apple naik 0,6%.

Pada perdagangan awal pekan kemarin, saham-saham perbankan di AS mengalami kejatuhan, dimana Bank of America dan Citigroup keduanya turun lebih dari 3%. JPMorgan Chase dab Goldman Sachs masing-masing tuurn 1,4% dan 2,4%. Ini merupakan laporan terburuk sejak 10 Oktober.

Selain itu, penurunan bursa saham AS ini terjadi karena kekhawatiran akan kenaikan suku bunga acuan dan perlambatan ekonomi global. Investor membutuhkan kondisi yang tenang sehingga pasar dapat kembali bergerak naik.

Sementara sejumlah perusahaan di AS pada pekan ini terlihat mulai memberikan laporan kinerja di kuartal III 2018, seperti Halliburton dan Polaris Industries yang melaporkan hasil laba lebih baik dari perkiraan. Dan besok NcDonald’s, Caterpillar, United, Technologies, Amazon dan Alphabet yang akan memberikan laporan kinerja mereka.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Senin, 22 Oktober 2018

IHSG MASIH MEMILIKI POTENSI PENGUATAN, DI TENGAH TEKANAN EKSTERNAL

SAVEPada perdagangan sesi pagi hari ini, Senin (22/10/2018), bursa saham IHSG diperkirakan akan bergerak cenderung menguat di sekitar posisi support 5.789 dengan resisten di 5.862.

Meski sempat mengalami pelemahan dalam 2 hari perdagangan terakhir, laju IHSG terlihat masih akan mampu bergerak menguat secara mingguan. Pada minggu kemarin, pergerakan IHSG tercatat menguat sebesar 1,4%.

Kenaikan bursa saham IHSG di awal pekan, didorong oleh membaiknya Neraca Perdagangan Internasional Indonesia. Nilai impor tercatat tumbuh 14,18% secara tahunan atau (YoY), sedangkan ekspor tumbuh 1,7% YoY, sehingga neraca perdagangan Indonesia mampu mencatat surplus US$227 juta, ini menjadikan surplus perdagangan pertama sejak Juni 2018.

Membaiknya ekonomi Indonesia tidak didukung oleh kondisi global yang kondusif. Beberapa sentimen negatif yang mempengaruhi diantaranya yaitu rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed, rilis notulensi rapat (minutes of meeting) the Fed edisi September 2018, The Fed juga menyatakan masih akan tetap berada pada jalur kenaikan suku bunga yang hawkish. Hal tersebut berpotensi memperkuat instrumen mata uang dolar AS dan membuat mata uang negara lain terimbas dan melemah.

Pergerakan IHSG hari ini masih memiliki potensi untuk bergerak menguat, pasalnya pada perdagangan kemarin, indeks ditutup di jalur positif, dimana indeks mengakhiri perdagangan lebih tinggi dari level pembukaanya. Pola tersebut juga ikut memberikan sinyal pembalikan arah menuju kenaikan.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Rabu, 10 Oktober 2018

DOLAR AS TERLIHAT BERGERAK MENURUN DARI Rp15.200

SAVE - Kurs dolar AS siang ini terlihat mulai bergerak menurun dari level Rp15.200. Sesi siang mata uang Negeri Paman Sam ini diperdagangkan di posisi Rp15.195 terhadap rupiah.

Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan posisi perdagangan pagi tadi yang berada di Rp15.210. Greenback bergerak menurun dari posisi sebelumnya yang betah di Rp15.200-an.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan bahwa masih terus terjadinya aksi perang dagang antara AS dengan China menjadi penyebab penguatan dolar AS.

Aksi perang dagang dan The Fed terkait kenaikan suku bunga acuannya membuat gejolak nilai tukar rupiah. Sebelumnya rupiah berada di posisi Rp12.000/US$, dan bergerak naik ke Rp13.000/US$, setelah itu tembus ke Rp14.000/US$, sementara saat ini berada di Rp15.000/US$.

Penguatan kurs dolar AS tentu membuat menjadi beban berat bagi importir, namun di sisi lain juga memberikan keuntungan bagi eksportir.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Selasa, 09 Oktober 2018

EMPAT HARI BERUNTUN BURSA TOKYO MENYUSUT

SAVEMenutup perdagangan hari ini, Selasa (9/10/2018), pergerakan bursa saham Jepang di Tokyo ditutup menurun selama empat hari berturut-turut.

Pelemahan bursa saham Tokyo ini disebabkan oleh penguatan mata uang yen Jepang dan kekhawatiran atas kebijakan China yang melakukan pelonggaran giro wajib minimum.

Hari ini merupakan hari pertama transaksi di bursa Tokyo, setelah kemarin ditutup lantaran hari libur nasional.

Pergerakan indeks acuan Nikkei 225 kembali mencatat penurunan sebesar 314,33 poin atau 1,32% menjadi 23.469,39. Sedangkan indeks Topix yang lebih luas bergerak melemah 31,53 poin atau 1,76% ke level 1.761,12.

Sementara pada perdagangan tiga hari terakhir pekan kemarin, bursa Tokyo terus mengalami pelemahan akibat banyaknya aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor setelah naik ke posisi tertinggi 27 tahun awal pekan lalu.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Jumat, 05 Oktober 2018

RUPIAH MELEMAH TAJAM, IHSG TAK BERDAYA

SAVEPelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih menjadi penyebab penurunan bursa saham IHSG pada perdagangan hari ini. Sesi siang IHSG diperdagangkan menurun sebesar 19,92 poin atau 0,35% ke level 5.736,70, setelah pagi tadi dibuka melemah 18,02 poin menjadi 5.738,59.

Nilai tukar rupiah yang bergerak melemah juga ikut memberikan dampak bagi pergerakan saham-saham keuangan dan asing yang melakukan net sell sebesar Rp505 miliar.

Sementara berdasarkan dari data Bloomberg, rupiah siang ini berada di posisi Rp15.185/US$, angka ini menurun 6 poin atau 0,04% dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp15.179/US$.

Kenaikan mata uang Garuda ini didorong oleh imbal hasil obligasi AS 10 tahun dan imbal hasil obligasi jangka panjang (30 tahun), yang naik 1 bps sehingga masing-masing menjadi 3,20% dan 3,35%. Ini merupakan capaian tertinggo sejak Mei 2011, seiring dengan data tenaga kerja swasta yang lebih kuat dari perkiraan.

Mengutip dari data Reuters, Jumat (5/10/2018), laju indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama bergerak naik ke posisi 95,781. Terhadap yen, dolar AS naik 0,1% menjadi 114,04 atau mendekati posisi 114,73 yen yang merupakan posisi tertingginya sejal pertengahan Maret 2017. Dan pelemahan juga dialami oleh euro yang berda di possi US$1,1515.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Rabu, 03 Oktober 2018

FAKTOR GLOBAL YANG MEMBUAT BI KHAWATIR

SAVE - Belum adanya kepastian terkait ekonomi global yang bersumber dari perbaikan ekonomi AS dan kenaikan suku bunga acuan dianggap menjadi salah satu faktor yang membuat nilai tukar rupiah melemah hingga menembus ke level Rp15.000/US$.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa kondisi tersebut bagaikan tiupan angin kencang yang menyebabkan kondisi perekonomian disuatu negara khususnya negara berkembang terkena dampaknya.

Namun, kedua faktor tersebut nyatanya bukan menjadi kekhawatiran utama bagi bank sentral. Untuk itu, Indonesia perlu melakukan medikal check up.

Secara garis besar, pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun laju inflasi masih berada dalam kondisi yang relatif terkendali. Dari sumber pertumbuhan, dia menilai saat ini sudah semakin bervariasi.

Sementara lesunya kinerja ekspor yang diiringi dengan kenaikan impor tetap harus diperhatikan lantaran masih berkaitan dengan transaksi berjalan.Saat ini, transaksi berjalan juga menjadi perhatian yang ekstra.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Selasa, 02 Oktober 2018

SENTIMEN KENAIKAN BI RATE HANYA SEMENTARA

SAVE - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini mengalami pelemahan hingga ke posisi Rp15.000/US$. Sebelumnya BI juga telah melakukan upaya untuk mendorong pelemahan rupiah agar tidak terlalu dalam dengan menaikan tingkat suku bunga acuan BI hingga 150 bps.

Minimnya dampak kenaikan suku bunga BI rate terhadap nilai tukar rupiah dikarenakan kenaikannya sudah diprediksi oleh pasar. Sehingga, hal tersebut tidak lagi sebagai kejutan bagi pasar.

BI dinilai menurunkan pelemahan rupiah hanya untuk sementara. Untuk itu, diperkukannya perbaikan fundamental ekonomi untuk mendorong penguatan rupiah.

Sementara pelemahan nilai tukar rupiah ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun 2018 ini. Hingga akhir tahun ini, pergerakan nilai tukar rupiah masih memiliki potensi untuk menembus ke level Rp15.200. Titik keseimbangan baru masih belum terlihat.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Kamis, 27 September 2018

BURSA TOKYO TERKOREKSI 1%

SAVE - Menutup perdagangan hari ini, Kamis (27/9/2018), pergerakan bursa saham Jepang di Tokyo mengalami penurunan, lantaran para investor mengambil keuntungan dari penguatan selama delapan hari berturut-turut.

Laju indeks Nikkei 225 pada perdagangan hari sebelumnya sempat bergerak naik ke posisi tertinggi selama delapan bulan, sedangkan hari ini ditutup terkoreksi sebesar 237,05 poin atau 0,99% ke posisi 23.796,74. Untuk indeks Topix yang lebih luas juga turun hingga mencapai 21,56 poin atau 1,18% ke level 1.800,11.

Namun, sejumlah produsen otomotif untung dari pemberitaan bahwa AS tidak akan menerapkan tarif impor tambahan ke industry otomotif Jepang selama diskusi perdagangan bilateral.

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan memberikan pengumuman terkait kesepakatan untuk memulai negosiasi dagang pada hari Rabu di New York.

Selain itu, Abe juga menyampaikan kepada para Jurnalis bahwa kedua pemimpin negara tersebut sudah sepakat untuk menahan diri untuk mengambil langkah-langkah yang berlawanan dengan semangat dari kesepakatan. Ini menunjukan bahwa AS tidak akan menerapkan tarif impor tambahan terhadap mobil buatan Jepang.

Sementara pada perdagangan siang hari ini, kurs dolar AS masih bertahan menguat terhadap yen Jepang di posisi 112,64, dibandingkan dengan perdagangan di New York yang berada di 112,74, dan 112,89 di Tokyo.Untuk kalangan produsen otomotif seperti saham Subaru naik sebesar 2,62% ke posisi 3.403 yen, Mazda naik 0,44% ke posisi 1.340 yen, dan Toyota justru menurun 0,31% ke 7.008 yen.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Selasa, 25 September 2018

IHSG SIANG INI KEMBALI BERGERAK MENURUN

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan bursa saham IHSG kembali mengalami pelemahan hingga di perdagangkan di posisi 5.854.

Jada siang, IHSG bergerak menurun di jalur negatif. IHSG turun sebesar 28,051 poin atau 0,48% menjadi 5.854,169. Sedangkan indeks LQ45 berkurang sebesar 5,004 poin atau 0,54% ke posisi 922,994.

Laju IHSG juga sempat menyentuh ke posisi tertingginya siang ini di 5.895,021, dan posisi terendahnya berada di 5.850,750. Sebanyak 8 sektor saham dalam negeri yang mengalami kejatuhan membuat IHSG semakin melemah. Sektor dengan penurunan terdalam siang ini terjadi pada industri dasar sebesar 2,17%.

Sementara perdagangan saham siang ini terlihat cenderung sepi dengan frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 177,815 kali dengan volume perdagangan yang mencapai 5,5 miliar lembar saham atau senilai Rp2,8 triliun.

Total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 442 saham, untuk saham yang bergerak naik ada 130 saham, 182 saham menurun, dan 130 saham lainnya bergerak stagnan.

Pelemahan bursa saham IHSG ini terjadi saat mayoritas bursa-bursa di kawasan Asia bergerak variatif.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Kamis, 20 September 2018

RUPIAH DAN IHSG SIANG INI MENGHIJAU

SAVEPada perdagangan sesi I siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bertahan di jalur positif, setelah pagi tadi berhasil menguat. Perbaikan mata uang Garuda ini mengiringi laju bursa IHSG yang tetap menjaga tren penguatannya.

Berdasarkan dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini bergerak di posisi Rp14.845/US$, angka ini membaik jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp14.875/US$.

Sedangkan IHSG sendiri pada perdagangan siang ini merangkak naik 49,99 poin atau 0,85% ke posisi 5.923,58.

Selain itu, di bursa saham IHSG juga tercatat adanya nilai transaksi sebesar Rp3,48 miliar dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 5,43 juta saham. Dan transaksi bersih asing Rp205,73 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,01 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,21 triliun.

Sementara total saham yang diperdagangkan ada sebanyak 492 saham, untuk saham yang bergerak menguat ada 225 saham, 148 saham melemah, dan 119 saham lainnya bergerak mendatar.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Selasa, 18 September 2018

BURSA SAHAM JEPANG NAIK 1,4%

SAVEMenutup perdagangan hari ini, Selasa (18/9/2018), pergerakan bursa saham Jepang di Tokyo berakhir naik lebih dari 1,4%, atau ke posisi tertinggi sejak awal Februari, padahal investor tengah dirundung ketidakpastian terkait reaksi Beijing setelah AS memberikan laporan penerapan tarif tambahan terhadap US$200 miliar atau Rp2,978 triliun barang-barang China.

Laju indeks acuan Nikkei 225 mencatat kenaikan sebesar 325,87 poin atau 1,41% menjadi 23.420,54. Sedangkan indeks Topix yang lebih luas juga ikut tumbuh 31,27 poin atau 1,81% ke posisi 1.759,88.

Pada waktu AS atau dini hari waktu Indonesia, Trump mengumumkan bea masuk baru bagi produk-produk China. Penerapan bea masuk baru sebesar 10% itu akan diberlakukan untuk ribuan produk China dengan nilai import US$200 miliar.

Kebijakan tersebut akan mulai berlaku pada 24 September 2018, dan pada akhir tahun tarifnya akan naik menjadi 25%. Tidak sampai disitu, Trump juga mengancam akan melakukan bea masuk untuk importasi produk China dengan nilai yang lebih masif.

Sementara jika China membalas dengan menargetkan petani atau industri AS, maka kami akan menerapkan kebijakan tahap ketiga. Akan ada bea masuk bagi impor China sebesar US$267 miliar.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Kamis, 06 September 2018

PENGUATAN USD MULAI BERKURANG

SAVEKurs dolar AS hari ini tercatat sudah sedikit mulai menurun, setelah beberapa hari terakhir mengalami kenaikan tinggi hingga tak kunjung selesai.

Mengutip dari data Reuters, Kamis (6/9/2018), siang ini dolar AS terlihat berada di posisi Rp14.840, angka ini tercatat menurun jika dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya yang hamir menembus ke level Rp15.000.

Sementara pada pembukaan perdagangan pagi tadi, dolar AS berada di posisi Rp14.880. Mata uang Paman Sam ini juga sempat bergerak naik ke Rp14.900, namun kembali menurun ke posisi Rp14.840.

Sejauh ini Bank Indonesia (BI) juga telah melakukan intervensi terhadap dolar AS di pasar valas dan SBN hingga mencapai Rp11,9 triliun.

Penguatan kurs dolar AS diperkirakan masih akan terjadi seiring belum adanya kepastian global yang terjadi. Dan dari dalam negeri, perbaikan neraca pembayaran dan perdagangan juga diharapakan dapat menahan tekanan dari dolar AS.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc 

Selasa, 04 September 2018

BURSA TOKYO MENDATAR, JELANG PENANTIAN RILIS DATA AS

SAVEMenutup perdagangan hari ini Selasa (4/9/2018), bursa saham Jepang di Tokyo berakhir mendatar, lantaran investor masih menanti kepastian jelang rilis data ekonomu utama AS dan pembicaraan perdagangan antara AS dengan Kanada.

Laju indeks Nikkei 225 tercatat mengalami penurunan tipis 10,48 poin atau 0,05% ke posisi 22.696,90. Sedangkan indeks Topix yang lebih luas juga ditutup turun 2m07 poin atau 0,12% menjadi 1.717,24.

Bursa saham Tokyo mendapat sentimen positif dari menurunnya persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan The Fed sebanyak 4 kali di tahun 2018 ini.

Mengutip dari situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, harga kontrak Fed Fund futures per 3 September 2018, terdapat angka 65,9% kemungkinan bahwa The Fed akan menaikan tingkat suku bunga acuannya sebanyak 4 kali di tahun ini, menurun cukup jauh jika dibandingkan dengan persepsi sebelumnya pada 31 Agustus 2018 yang berada di 70,1%.

Sementara sentimen negatif datang dari AS dan Kanada yang masih belum mencapai kesepakatan. Awalnya, para pelaku pasar berharap kesepakatan tersebut dapay dicapai hari Jumat pekan lalu. Namun, pembicaraan ternyata dilanjutkan hari Rabu pekan ini lantaran ada sejumlah hal yang belum disepakati oleh kedua negara.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc