Kamis, 27 Desember 2018

AKSI PERANG DAGANG KEMBALI HANTAM CHINA

SAVE - Dampak pengenaan tarif masuk oleh Presiden AS Donald Trump terhadap perekonomian China nampaknya sejauh ini hanya bersifat psikologis dalam perang dagang yang masih terus berlangsung.

Namun, kondisi tersebut kemungkinan akan berubah di tahun mendatang dan berpotensi untuk menghambat pertumbuhan ekonomi China.

Kekhawatiran akan perang dagang antara AS dengan China kembali meningkat di tahun ini, saat AS mengenakan tarif impor terhadap barang-barang China senilai US$250 miliar, dua pertiga dari defisit barang bilateral di tahun 2017.

Sementara Beijing merespon dengan menjatuhkan penguatan impornya sendiri senilai US$110 miliar terhadap produk AS.

Dampak tarif tersebut akan terlihat di tahun depan. Dan berisiko terhadap perlambatan ekonomi China yang cukup jelas di tahun 2019.

China menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia lantaran didorong oleh manufaktur dan ekspor. Namun, tantangan juga semakin bertambah karena pertumbuhan global yang disinkronkan nampaknya akan semakin menurun.

Selain itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China juga mengalami penurunan hingga lebih dari dua dekade, Beijing mencoba untuk mengalihkan motor perekonomiannya ke sektor konsumsi.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar