Jumat, 05 Oktober 2018

RUPIAH MELEMAH TAJAM, IHSG TAK BERDAYA

SAVEPelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih menjadi penyebab penurunan bursa saham IHSG pada perdagangan hari ini. Sesi siang IHSG diperdagangkan menurun sebesar 19,92 poin atau 0,35% ke level 5.736,70, setelah pagi tadi dibuka melemah 18,02 poin menjadi 5.738,59.

Nilai tukar rupiah yang bergerak melemah juga ikut memberikan dampak bagi pergerakan saham-saham keuangan dan asing yang melakukan net sell sebesar Rp505 miliar.

Sementara berdasarkan dari data Bloomberg, rupiah siang ini berada di posisi Rp15.185/US$, angka ini menurun 6 poin atau 0,04% dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp15.179/US$.

Kenaikan mata uang Garuda ini didorong oleh imbal hasil obligasi AS 10 tahun dan imbal hasil obligasi jangka panjang (30 tahun), yang naik 1 bps sehingga masing-masing menjadi 3,20% dan 3,35%. Ini merupakan capaian tertinggo sejak Mei 2011, seiring dengan data tenaga kerja swasta yang lebih kuat dari perkiraan.

Mengutip dari data Reuters, Jumat (5/10/2018), laju indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama bergerak naik ke posisi 95,781. Terhadap yen, dolar AS naik 0,1% menjadi 114,04 atau mendekati posisi 114,73 yen yang merupakan posisi tertingginya sejal pertengahan Maret 2017. Dan pelemahan juga dialami oleh euro yang berda di possi US$1,1515.

#moneychangersunterjakartautara

savemoneychanger @ptsavemc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar