SAVE - Masih adanya sentimen
positif dari dalam negeri memberikan peluang bagi rupiah untuk kembali bergerak
menguat. Ditambah dengan sentimen hasil risalah pertemuan The Fed yang
menyebabkan dolar AS masih dalam tren pelemahan.
Namun, kenaikan rupiah ini juga
perlu diuji kembali ketahanannya dan diharapkan masih dapat memiliki peluang
untuk menguat.
Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan berada
di sekitar posisi support Rp13.531/US$ dengan resisten di Rp13.482/US$.
Sementara
pergerakan dolar AS terlihat tidak menunjukan adanya perbaikan setelah FOMC
meeting, justru dolar AS bergerak cenderung kembali menurun.
Dalam pertemuan
tersebut, The Fed terlihat masih belum berencana untuk kembali menaikan tingkat
suku bunga acuannya seperti yang disampaikan sebelumnya dimana masih ada satu
kali kesempatan bagi The Fed untuk menaikan suku bunga Fed Fund Rate.
Kenaikan
suku bunga acuan The Fed kemungkinan akan dilakukan pada tahun depan. Laporan tersebut
juga mengamati kekhawatiran beberapa anggota mengenai prospek inflasi, dengan
menekan data ekonomi dalam penentuan waktu kenaikan tingkat suku bunga di masa
depan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh rupiah untuk kembali bergerak menguat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar