Selasa, 07 November 2017

RUPIAH MASIH MEMILIKI PELUANG PELEMAHAN

SAVEPergerakan nilai tukar rupiah yang kembali mengalami pelemahan seiring dengan minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat rupiah sulit untuk mengimbangi dolar AS yang kembali mencoba bergerak menguat.

Hal tersebut tentunya akan membuka peluang pelemahan rupiah. Sedangkan sentimen global lantaran belum adanya perubahan dari BoJ dan Jerome Powell yang terpilih menjadi kandidat Gubernur The Fed membuat dolar AS menguat.

Pergerakan dolar AS yang mulai mengalami penguatan dan berbagai sentimen yang dapat kembali menghambat potensi penguatan rupiah juga perlu diwaspadai.

Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak di sekitar posisi support Rp13.558/US$ dengan resisten di Rp13.455/US$.

Sementara pergerakan nilai tukar rupiah berbalik melemah, di tengah respon positif terhadap rilis GDP Indonesia di kuartal III-2017 sebesar 5,06%.

Nampaknya rupiah merespons negatif pertumbuhan di angka tersebut lantaran dinilai masih berada di bawah estimasi 5,13%. Selain itu, penurunan tingkat suku bunga BI juga dianggap masih belum banyak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan GDP, di mana angka pertumbuhan tersebut terlihat masih mengalami perlambatan.

Bahkan, percepatan proyek infrastruktur juga dianggap masih belum banyak berpengaruh pada pertumbuhan GDP. Kondisi tersebut menyebabkan nilai tukar rupiah cenderung bergerak melemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar