SAVE - Bursa saham Wall Street
di AS pada perdagangan kemarin, ditutup lebih rendah setelah The Fed merilis
risalah dari pertemuan kebijakan Januari. Sedangkan imbal hasil bond lebih
tinggi saat Fed memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunganya
pada bulan Januari lalu.
Bank Sentral akan tumbuh lebih percaya diri dengan
terus menaikan suku bunga secara bertahap dan inflasi yang stabil di tengah
peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sebelumnya, saham merespon positif, dengan
masing-masing indeks utama Wall Street bergerak di jalur positif. Namun,
setelah adanya peningakatan dari imbal hasil obligasi ke posisi tertinggi empat
tahun, pasar mulai bergelombang.
Pergerakan indeks Dow Jones tercatat mengalami
penurunan sebesar 166,97 poin atau 0,67% menjadi 24.797,78. Sedangkan indeks
S&P 500 turun 14,93 poin atau 0,55% ke posisi 2.701,33. Dan untuk indeks
komposite Nasdaq berkurang 16,08 poin atau 0,22% ke 7.218,23.
Setelah
kekhawatiran akan kenaikan inflasi membuat S&P turun lebih dari 10% sejak
posisi tertinggi 26 Januari. Pada sesi kemarin, saham tengah kembali membaik di
tengah penurunan sektor property.
Sementara volume perdagangan bursa saham AS
kemarin mencapai sebesar 6,96 miliar saham, namun angka tersebut masih lebih
rendah jika dibandingkan dengan rata-rata 8,49 miliar saham selasa 20 sesi
terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar