Kamis, 22 Februari 2018

WALL STREET BERAKHIR LEBIH RENDAH

SAVEBursa saham Wall Street di AS pada perdagangan kemarin, ditutup lebih rendah setelah The Fed merilis risalah dari pertemuan kebijakan Januari. Sedangkan imbal hasil bond lebih tinggi saat Fed memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunganya pada bulan Januari lalu.

Bank Sentral akan tumbuh lebih percaya diri dengan terus menaikan suku bunga secara bertahap dan inflasi yang stabil di tengah peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sebelumnya, saham merespon positif, dengan masing-masing indeks utama Wall Street bergerak di jalur positif. Namun, setelah adanya peningakatan dari imbal hasil obligasi ke posisi tertinggi empat tahun, pasar mulai bergelombang.

Pergerakan indeks Dow Jones tercatat mengalami penurunan sebesar 166,97 poin atau 0,67% menjadi 24.797,78. Sedangkan indeks S&P 500 turun 14,93 poin atau 0,55% ke posisi 2.701,33. Dan untuk indeks komposite Nasdaq berkurang 16,08 poin atau 0,22% ke 7.218,23.

Setelah kekhawatiran akan kenaikan inflasi membuat S&P turun lebih dari 10% sejak posisi tertinggi 26 Januari. Pada sesi kemarin, saham tengah kembali membaik di tengah penurunan sektor property.

Sementara volume perdagangan bursa saham AS kemarin mencapai sebesar 6,96 miliar saham, namun angka tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata 8,49 miliar saham selasa 20 sesi terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar