SAVE - Nilai tukar rupiah hari ini diperdagangkan melemah
terhadap dolar AS sebesar 37 poin ke posisi Rp13.580/US$ dibandingkan dengan
posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.543/US$.
Pergerakan dolar AS yang
mengalami penguatan terhadap beberapa mata uang utama lainnya, termasuk rupiah
seiring dengan adanya imbal hasil obligasi AS setelah anggaran defisit
pemerintah AS diresmikan.
Imbal hasil obligasi AS yang mengalami kenaikan
membuat mata uang Garudan ini tertahan, sentimen positif dari dalam negeri juga
masih belum cukup untuk mendorong rupiah ke zona hijau.
Sentimen positif datang
dari laporan cadangan devisa Indonesia pada Januari 2018 yang meningkat dan
diharapkan dapat menahan tekanan tekanan rupiah lebih dalam terhadap dolar AS.
Cadangan
devisa Indonesia pada akhir Januari 2018 tercatat mencapai sebesar US$131,98
miliar, angka ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya pada akhir Desember 2017
sebesar US$130,20 miliar. Bank Indonesia (BI) menilai, cadangan devisa tersebut
mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan
pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan.
Selain itu, sentimen positif juga datang
dari pernyataan Gubernur BI, bahwa fundamental perekonomian dalam negeri masih
akan terus membaik sehingga dapat menarik minat investasi asing di tahun 2018
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar