Senin, 12 Februari 2018

RUPIAH MENGUAT DIDORONG SURPLUS NERACA PEMBAYARAN

SAVENilai tukar rupiah yang diperdagangkan menguat sebesar 30 poin terhadap dolar AS berada di posisi Rp13.598/US$, dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.602/US$.

Sejumlah sentimen positif dari dalam negeri yang cukup positif mampu mendorong rupiah untuk kembali bergerak menguat terhadap dolar AS.

Sentimen tersebut diantaranya yaitu surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) di tahun 2017 dengan defisit transaksi berjalan yang masih tetap terkendali menjadi salah satu faktir yang mendorong rupiah.

Dari catatan Bank Indonesia (BI), surplus NPI 2017 tercatat sebesar 11,6 miliar dolar AS didorong oleh surplus transaksi modal dan finansial yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Terutama dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio, seiring dengan membaiknya persepsi investor terhadap prospek perekonomian domestik.

Sedangkan dilihat secara tahun ke tahun (yoy), BI menyatakan bahwa NPI 2017 mencatat surplus yang relatif besar dengan defisit transaksi berjalan yang terus membaik dan terkendali dibawah 2,0% dari PDB.

Sementara dari luar negeri, sentimen datang dari kesepakatan anggaran dipemerintahan AS dan diharapkan dapat mengurangi gejolak atau volatilitas pada dolar AS sehingga pergerakan rupiah berpeluang untuk kembali melanjutkan penguatan.

Meski demikian, berbagai sentimen yang dapat menyebabkan pelemahan kembali pada rupiah tetap perlu diwaspadai, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar