SAVE - Nilai tukar rupiah yang diperdagangkan menguat sebesar
30 poin terhadap dolar AS berada di posisi Rp13.598/US$, dibandingkan dengan
posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.602/US$.
Sejumlah sentimen positif dari
dalam negeri yang cukup positif mampu mendorong rupiah untuk kembali bergerak
menguat terhadap dolar AS.
Sentimen tersebut diantaranya yaitu surplus neraca
pembayaran Indonesia (NPI) di tahun 2017 dengan defisit transaksi berjalan yang
masih tetap terkendali menjadi salah satu faktir yang mendorong rupiah.
Dari
catatan Bank Indonesia (BI), surplus NPI 2017 tercatat sebesar 11,6 miliar
dolar AS didorong oleh surplus transaksi modal dan finansial yang mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Terutama dalam bentuk
investasi langsung dan investasi portofolio, seiring dengan membaiknya persepsi
investor terhadap prospek perekonomian domestik.
Sedangkan dilihat secara tahun
ke tahun (yoy), BI menyatakan bahwa NPI 2017 mencatat surplus yang relatif
besar dengan defisit transaksi berjalan yang terus membaik dan terkendali
dibawah 2,0% dari PDB.
Sementara dari luar negeri, sentimen datang dari kesepakatan
anggaran dipemerintahan AS dan diharapkan dapat mengurangi gejolak atau
volatilitas pada dolar AS sehingga pergerakan rupiah berpeluang untuk kembali
melanjutkan penguatan.
Meski demikian, berbagai sentimen yang dapat menyebabkan
pelemahan kembali pada rupiah tetap perlu diwaspadai, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar