SAVE - Pada perdagangan kemarin, saham Facebook, Twitter, dan
Snapchat mengalami penurunan, lantaran adanya kekhawatiran investor akan
potensi pengetatan aturan untuk sektor tersebut yang dapat mempengaruhi bisnis jaringan
sosial.
Mengutip dari Reuters, saham Facebook mengalami penurunan sebesar 4,75%
setelah perusahaan basutan Mark Zuckerberg tersebut diperikasa oleh Komisi
Perdagangan Federal AS dimana data personal penggunanya dapat dimiliki oleh
perusahaan konsultan politik yang disewa untuk melakukan kampanye Presiden
Donald Trump pada tahun 2016 lalu.
Sejak kasus kepemilikan data 50 juta pengguna
Facebook secara tanpa izin oleh perusahaan konsultan, perusahaan media sosial
terbesar ini telah mengalami penurunan nilai kapitalisasi pasar senilai US$60
miliar atau senilai Rp825,3 triliun.
Sedangkan saham Twitter mengalami koreksi
hingga 9%, ini merupakan penurunan terburuk sejak Juli tahun 2017 lalu. Dan
untuk saham Snap turun hampir 4% ke posisi US$15,86, menurun cukup banyak
dibandingkan dengan penawaran publik pertama (IPO) tahun lalu yaitu
US$17/saham.
Sementara aturan baru yang dilontarkan oleh Uni Eropa akan
ditetapkan pada bulan Mei mendatang. Facebook dan media sosial lainnya mendapat
lebih banyak aturan baru dari pemerintah Eropa dibandingkan dari pemerintah AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar