Rabu, 21 Maret 2018

PENGUATAN YEN, BIKIN INFLASI SULIT DICAPAI

SAVE - Bank sentral Jepang atau Bank of Japan menargetkan inflasi tahun fiskal 2019 sebesar 2%. Namun ekonom Credit Suisse wilayah Jepang Hiro Shirakawa menyatakan, target tersebut masih belum akan tercapai jika yen Jepang terus bergerak menguat.

Shirakawa juga menurukan bahwa tingkat inflasi Jepang masih cukup sensitif terhadap pergerakan nilai mata uang. Kenaikan yen Jepang ini dapat menurunkan kesempatan bagi indeks harga konsumen pemerintah untuk mencapai ke target 2% hingga beberapa waktu mendatang.

Japang saat ini terlihat masih jauh dari target inflasinya, dimana tingkat inflasi konsumennya berada di posisi 0,9% pada bulan Januari 2018.

Tingkat inflasi ini dipengaruhi oleh pergerakan mata uang. Untuk itu, jika yen Jepang menguat, maka harga barang-barang impor akan lebih murah jika dibeli dengan menggunakan mata uang yen, dan dapat menyebabkan kenaikan harga.

Mengutip dari CNBC pada Rabu (21/3/2018), yen Jepang dilaporkan tengah mengalami penguatan sejak sejak awal 2018 dan diperkirakan masih akan terus berlanjut. Salah satu faktornya yaitu pelemahan kurs dolar AS.

Selain itu, Perekonomian Jepang yang mengalami perbaikan juga ikut mendorong kenaikan nilai Yen. Jepang mengalami pertumbuhan kuartalan kedelapan selama berturut-turut hingga akhir kuartal tahun 2017.

Hal tersebut yang membuat Jepang masih sulit untuk mencapai terget pertumbuhan inflasi di 2%, baik tahun 2019 maupun 2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar