SAVE - Hari ini, harga minyak
dunia mengalami penurunan hingga lebih dari 1%, penurunan ini terjadi akibat
imbas dari ekspektasi lonjakan persediaan minyak AS, turun dari posisi
tertinggi dalam beberapa pekan pada sesi sebelumnya setelah OPEC meberikan
tanda optimisme terhadap kesepakatan pemangkasan produksi beserta produsen lainnya.
Berdasarkan
dari Reuters, Kamis (23/2/2017), harga minyak Brent diperdagangkan turun
sebesar 82 sen atau 1,5% menjadi US$55,84/barel, setelah sempat menyentuh
posisi tertingginya sejak 2 Februari 2017 yang berada di US$57,31/barel pada
sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk harga minyak berjangka AS, West Texas
Intermediate (WTI) juga diperdagangkan turun ke posisi US$53,59/barel, angka
ini menurun sebesar 74 sen atau 1,4%.
Persediaan minyak mentah AS mengalami
penurunan sebesar 884.000 barel dalam pekan hingga 17 Februari, dibaningkan
dengan ekspektasi para analis dengan kenaikan sebesar 3,5 juta barel. Pada pekan
sebelumnya, stok minyak mentah AS telah mengalami kenaikan selama enam hari
berturut-turut.
Penurunan yang mengejutkan dalam stok minyak mentah AS terjadi
karena impor menurun.
Selain itu, OPEC dan anggota non-OPEC lainnya termasuk
Rusia akan meningkatkan kepatuhan dengan hasil yang disepakati, hal ini
dilakukan untuk meningkatkan harga.
Pada kuartal kedua, harga minyak WTI mengalami
kenaikan ke posisi US$57,50/barel, sedangkan harga minyak Brent berada di
US$59/barel, namun setelah itu, harga minyak menurun yang masing-masing berada
di US$55/barel dan US$57/barel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar