Tantangan utamanya yaitu, rencana kenaikan tingkat suku
bunga The Fed.
“Ekonomi Indonesia masih menghadapi tantangan. Pasar masih
terus mengantisipasi kepastian kenaikan Fed Fund rate, mungkin hari ini atau
besok,” ucap Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves,
Selasa (15/12/2015).
Menurut beliau, jika tingkat suku bunga AS naik, kemungkinan
akan membuat perekonomian terus mengalami guncangan. Tidak hanya mengenai
kenaikan suku bunga AS, namun tantangan lainnya seperti menurunnya harga
komoditas juga harus dihadapi.
“Global market dan financial market masih akan volatile, ini
merupakan tantangan bagi Indonesia,” ucapnya.
Walaupun demikian, di tahun depan perekonomian Indonesia
kemungkinan masih akan tumbuh membaik, pastinya dengan adanya dorongan komitmen
kebijakan infrastruktur dari pemerintah.
“Pemerintah harus komitmen terhadap pembangunan
infrastruktur. Ekonomi Indonesia masih akan volatile di 2016. Tapi masih ada
potensi untuk tumbuh,” kata Rodrigo.
Dalam kesempatan yang sama, Ekonomi Utama Bank Dunia, Ndiame
Diop menambahkan, tantangan perekonomian Indonesia masih akan berlanjut di
tahun mendatang.
Selama tahun2015 ini, Indonesia mengalami berbagai risiko
ekonomi.
“Di tahun2016 kami melihat Indonesia masih akan
mengalami tantangan. Sementara tahun 2015 ini Indonesia masih menghadapi
berbagai risiko,” tutur Ndiame.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar