SAVE - Pengamat Ekonomi, Firmanzah menilai, seharusnya Indonesia sudah tidak perlu khawatir lagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ditahun mendatang. Indonesia yang sebelumnya selalu beranggapan bahwa beberapa negara merupakan pesaing berat dalam pasar bebas di asia tenggara, namun menurut Firmanzah kekhawatiran terhadap Indonesia juga dirasakan oleh Singapura.
Beliau
menambahkan, Singapura yang dijuluki sebagai Negeri Singa Putih ini mewaspadai
keberadaan Indonesia dalam MEA, akibat Produk Domestik Bruto (PDB) yang
meningkat.
"Di
dalam negeri kita takut dengan Singapura, tapi mereka juga ngeri dengan PDB
kita yang besar. Apalagi Indonesia masuk anggota G-20 lalu dan secara absolut
tenaga kerja kita luar biasa," jelasnya, Kamis (3/12/2015).
Firmanzah
melanjutkan, pernyataan ini dikeluarkan langsung oleh pihak Singapura dan
beberapa negara tetangga lainnya yang mewaspadai Indonesia. "Saya ketemu
dengan teman di Filipina, Thailand, kita mikir bagaimana kami menang lawan
mereka. Mereka juga pada hati-hati sama kita, ini bahasan yang sama bagaimana
bisa menang lawan Indonesia," lanjutnya.
Menurut
mantan staf khusus presiden pada Era SBY ini, bukan Indonesia saja yang
khawatir terhadap MEA ini. "Kita tak sendirian, negara lain juga khawatir dengan
Indonesia. Dalam KTT ASEAN di Phnom Penh 2012, MEA diundur dari awal 2015 jadi
akhir 2015," tuturnya.
Setelah
rapat tersebut, Firmanzah bertemu dengan beberapa perwakilan negara ASEAN dan
mendapat informasi alasan di undurnya MEA. "Setelah akhir meeting, saya
ngobrol dengan mereka, kenapa ngotot diundur? Terkejutnya, mereka bilang kita
ngeri bersaing dengan Indonesia," jelas Firmanzah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar