Kamis, 03 Desember 2015

INDONESIA TAK PERLU TAKUT HADAPI MEA


SAVEPengamat Ekonomi, Firmanzah menilai, seharusnya Indonesia sudah tidak perlu khawatir lagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ditahun mendatang. Indonesia yang sebelumnya selalu beranggapan bahwa beberapa negara merupakan pesaing berat dalam pasar bebas di asia tenggara, namun menurut Firmanzah kekhawatiran terhadap Indonesia juga dirasakan oleh Singapura.
Beliau menambahkan, Singapura yang dijuluki sebagai Negeri Singa Putih ini mewaspadai keberadaan Indonesia dalam MEA, akibat Produk Domestik Bruto (PDB) yang meningkat.
"Di dalam negeri kita takut dengan Singapura, tapi mereka juga ngeri dengan PDB kita yang besar. Apalagi Indonesia masuk anggota G-20 lalu dan secara absolut tenaga kerja kita luar biasa," jelasnya, Kamis (3/12/2015).
Firmanzah melanjutkan, pernyataan ini dikeluarkan langsung oleh pihak Singapura dan beberapa negara tetangga lainnya yang mewaspadai Indonesia. "Saya ketemu dengan teman di Filipina, Thailand, kita mikir bagaimana kami menang lawan mereka. Mereka juga pada hati-hati sama kita, ini bahasan yang sama bagaimana bisa menang lawan Indonesia," lanjutnya.
Menurut mantan staf khusus presiden pada Era SBY ini, bukan Indonesia saja yang khawatir terhadap MEA ini. "Kita tak sendirian, negara lain juga khawatir dengan Indonesia. Dalam KTT ASEAN di Phnom Penh 2012, MEA diundur dari awal 2015 jadi akhir 2015," tuturnya.
Setelah rapat tersebut, Firmanzah bertemu dengan beberapa perwakilan negara ASEAN dan mendapat informasi alasan di undurnya MEA. "Setelah akhir meeting, saya ngobrol dengan mereka, kenapa ngotot diundur? Terkejutnya, mereka bilang kita ngeri bersaing dengan Indonesia," jelas Firmanzah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar