Jumat, 04 Desember 2015

BI: PENGUATAN DOLAR AS DINILAI MASIH WAJAR

SAVE - Pergerakan Dolar AS kembali mengalami peningkatan sejalan dengan rencana bank sentral AS yang akan menaikan tingkat suku bunga di bulan Desember ini.
Kemarin Kamis (3/12/2015), dolar AS kembali meningkat di sekitar posisi Rp13.800. Menjelang rapat FOMC pergerakan dolar AS yang terus meningkat dinilai masih wajar. Nilai tukar rupiah akan kembali bergerak normal sejalan dengan berlalunya kepastian The Fed.
"Namanya pasar keuangan ya sekarang menunggu FOMC hal yang normal saja, apalagi katanya bulan Desember. Kalau setelah itu akan normal lagi situasinya," ucap Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, Kami (3/12/2015).
Walaupun demikian, beliau berkata, Indonesia perlu mewaspadai adanya gejolak perekonomian global.
Keputusan FOMC mengenai kenaikan suku bunga The Fed yang akan diumumkan pada 16 Desember mendatang kemungkinan besar akan sangat memperngaruhi pergerakan rupiah.
"Fed tanggal 16 di sana, 17 di sini, RDG 17. Kalau kita baca, kita mesti tetap waspada risiko dari eksternal misalnya kenaikan suku bunga AS yang 0,25%, kalau itu terjadi memang kemungkinan besar sudah price-in, berarti tidak akan membuat jadi gejolak," jelasnya.
Namun, Mirza melanjutkan, yang perlu dipahami yaitu bagaimana selanjutnya pernyataan The Fed mengenai kenaikan suku bunganya, apakah akan dilakukan secepatnya atau perlu waktu 3 bulan, 6 bulan atau hingga 1 tahun.
"Kenaikan kedua itu yang perlu kita cermati. Kalau saat ini market memperkirakan kenaikan kedua akan terjadi perlahan atau gradual dan AS tidak ingin membuat gejolak pasar keuangan internasional," tutur Mirza.
Ia menambahkan, memprediksi kondisi eksternal memang tidak dapat dilakukan. Akan tetapi, Mirza memastikan kondisi pasar keuangan masih akan stabil.
 "Situasi harusnya akan tetap stabil tapi kan semua itu kita tidak bisa dipastikan oleh karena itu mengapa BIstatement-nya menyatakan kita harus berhati-hati dan mencermati kondisi esternal," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar