Selasa, 08 Desember 2015

BANK DUNIA: KESEJAHTERAAN INDONESIA MENURUN

SAVE - Untuk Indonesia, Direktur World Bank (Bank Dunia) Rodrigo A Chavez mengatakan, selama beberapa tahun ini Indonesia telah mengalami penurunan secara terus-menerus dalam kesejahteraannya, mulai dari tahun 2013 menurun 0,3% dan 0,41% pada tahun 2014.
Padahal, selama 15 tahun Indonesia telah mengalami kemajuan yang luar biasa. Tingkat kemiskinan berkurang setengah. Selama 10 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi tumbuh berada di 6% dan menjadi anggota G20. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia harus terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Namun saat ini, Indonesia mengalami perlambatan ekonomi. Ada sekian banyak literatur bahwa besarnya ketimpangan berkontribusi pada melambannya pertumbuhan ekonomi. Akibatnya tidak mengejutkan, sebagian besar populasi setiap negara bekerja kasar dan berpenghasilan rendah," jelasnya, Selasa (8/12/2015).
Rodrigo berkata, pada saat pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan, mereka terpengaruh dan menyebabkan ketegangan sosial karena ada ketidakadilan kesejahteraan. Saat ini koefisien gini ratio Indonesia 0,41%. Sama seperti Uganda, Pantai Gading, dan masih belum membaik dari India.
"Ketika kita melihat bukti dari negara tersebut, yang punya ketimpangan tersebut dibanding negara lain, kemungkinannya sebesar 1,6 kali lebih besar tingkat konfliknya‎‎," tuturnya.
Jadi, Indonesia harus mampu menciptakan kesejahteraan yang sejajar. Indonesia harus menjadi negara paling makmur di dunia, itu harapan yang dimiliki Indonesia.
"Tapi saat ini, kita harus bisa ingat wajah-wajah yang mengajukan permohonan untuk bisa memiliki peluang maju. Wajah-wajah yang mengajukan permohonan agar tidak ditinggal atas kemajuan Indonesia," ‎tutup Rodrigo.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar