Selasa, 01 Desember 2015

JK: EKONOMI RI KUARTAL III-2015 HANYA TUMBUH SEBESAR 4,73%

SAVE - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2015 hanya tumbuh sebesar 4,73%, bahkan hingga akhir tahun ini diproyeksikan realisasinya hanya tumbuh di 4,8%. Selain itu, di tahun mendatang pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2015 diprediksikan tumbuh di angka 5,3%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berada di bawah negara tetangga seperti Malaysia hingga Filipina. 

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, meski perekonomian Indonesia tengah mengalami perlambatan, namun perlambatan ini tidak terlalu buruk jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global yang juga mengalami penurunan. 

"‎Saya memberikan gambaran, ekonomi Indonesia not so bad but not so good‎," ucap JK, Selasa (1/12/2015)

Beliau mengatakan, di level Asia, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada dibawah Malaysia, Filipina, China dan India yang tumbuh di atas posisi 5%. Namun jika dibandingkan dengan Singarura, Thailand, dan Vietnam, ekonomi Indonesia jauh lebih baik.

"Kita di bawah China, India, Filipina, dan Malaysia tapi masih di atas Singapura dan Thailand serta Vietnam," ucapnya.

Indonesia, masih memiliki kemungkinan besar untuk mendorong ekonomi tumbuh lebih meningkat. Terutama disokong dari sisi investasi swasta dan pemerintah serta daya beli masyarakat. Sedangkan dari sisi ekspor masih belum meningkat lantaran terpengaruh ekonomi maju.

"Kalau pasar kita nomor 4 di dunia, dan itu modal besar untuk mendorong perekonomian," jelas JK.

Ia menilai, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih mengalami perlambatan kemungkinan sangat membutuhkan peren pemerintah. Khususnya dari sisi belanja pemerintah. Oleh karena itu pemerintah melakukan pembangunan berbagai infrastruktur, untuk mendorong serta menciptakan stabilitas ekonomi. 

"Apabila suatu negara ingin lepas dari suatu masalah, maka peran pemerintah harus kuat," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar