Jumat, 29 April 2016

SUMBER RISIKO GLOBAL YANG HARUS DIWASPADAI

SAVE - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, saat ini kita perlu mewaspadai adanya sumber risiko global. Lantaran risiko ini dapat menimbulkan pergerakan modal portofolio global.

Risiko yang pertama yaitu perbedaan atau divergensi kebijakan moneter di Amerika Serikat dan Eropa, Jepang dan sebagian besar emerging market.

Dan risiko yang kedua yaitu kejatuhan harga komoditas lanjutan. Hal ini dianggap penting sebab harga komoditas utama yang mengalami kejatuhan dapat mempengaruhi harga komoditas lainnya.

Risiko ketiga, berlanjutnya, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang bersifat struktural dan nyaris sebagian basar ekonomi emerging market disertai sejumlah kerentanan terutama semakin besarnya utang swasta di beberapa emerging market.

Ketiga risiko global tersebut menjadi salah satu alasan diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh Internasional Monetary Fund (IMF). Untuk 2016 dan 2017 pertumbuhan ekonomi dunia kemungkinan akan mengalami penurunan dari 3,4% menjadi 3,2% dan 3,6% menjadi 3,5%.

“Rivisi ke bawah prospek pertumbuhan ekonomi tersebut terutama berasal dari ekonomi emerging market yang terus mengalami penurunan yang berkontribusi terhadap 7% dalam pertumbuhan ekonomi dunia,” jelas Agus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar