SAVE - Beberapa bulan ini, pergerakan nilai tukar rupiah terus
mengalami penguatan terhadap dolar AS. Hal tersebut, sebelumnya telah
diperkirakan akan membuat harga jual barang ekspor menjadi tidak kompetitif
dibandingkan dengan negara lain.
Akan tetapi, realisasinya justru berbeda.
Ekspornya terus menunjukan adanya peningkatan. Pada bulan Maret 2016, ekspor
tercatat mengalami peningkatan mencapai sebesar 4,5% atau US$11,79 miliar jika
dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Syuryamin, Kepala Badan Pusat Statistik
(BPS) menganggap, kondisi ini masih berkaitan dengan perkembangan ekonomi
global. Di tahun sebelumnya, ekonomi memang masih mengalami perlambatan dan
permintaan dari banyaknya negara juga banyak yang dikurangi.
Saat ini,
perekonomian belum terlalu stabil. Namun, kemungkinan besar banyak negara yang
sudah kehabisan komoditas dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar