SAVE - Bank
Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 ini akan
tumbuh di sekitar 5,2% hingga 5,6% dan masih akan berada di dalam tren meningkat
untuk jangka menengah, seiring dengan meningkatnya kapasitas perekonomian.
Adanya
peningkatan kapasitas perekonomian tersebut, inflasi kemungkinan dapat terjaga
sesuai dengan target di sekitar 4±1% di tahun 2016
hingga 2017 dan dalam jangka waktu menengah berada di 3,5±1%.
“Struktur
perekonomian yang lebih baik dan sumber pertumbuhan yang lebih terdiversifikasi,
devisit transaksi berjalan diprediksi akan tetap terkendali pada tingkat dan
berada di tingkat yang aman, dengan struktur yang lebih baik,” ucap Guberbur
Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Prospek ekonomi domestik jangka menengah
berada di zona yang terus meningkat didukung oleh perekonomian global yang
semakin membaik dan kebijakan struktural pemerintah di sektor rill yang dapat
mengatasi berbagai tantangan struktural.
Selanjutnya, koordinasi antara Bank
Indonesia bersama pemerintah dalam mewujudkan reformasi struktural juga harus
tetap dilakukan.
Koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam
menjawab berbagai isu struktural, seperti ketahanan pangan, energi dan air,
peningkatan daya saing industri nasional, dan memperbaiki sektor maritim dan
pariwisata. Selain itu, pembiayaan pembangunan berkesinambungan, ekonomi yang
lebih inklusif serta penguatan modal dasar pembangunan.
Sudah waktunya reformasi
diarahkan untuk meningkatkan daya saing industri nasional, termasuk hilirisasi,
jika dibiarkan akan cenderung tergerus oleh kekuatan ekonomi baru di kawasan.
Kebijakan
yang terkoordinasi ini sangat diperlukan dalam pengembangan industri nasional
karena dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar