Ndiame Diop, Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia
mengatakan, kondisi pergerakan ekonomi Indonesia yang lebih baik memungkinkan
bank sentral Indonesia (BI) untuk melakukan penurunan kembali terhadap suku
bunga BI rate.
“Indonesia merupakan negara yang ekonominya berbeda dengan
negara lain. Di negara lain, ruang (pelonggaran moneter) itu lebih kecil.
Sementara di Indonesia dengan inflasi rendah, ruang pelonggaran moneter itu
masih bisa terjadi,” ucapnya, Senin (11/4/2016).
Walaupun demikian, BI diminta tidak melalaikan kondisi
ekonomi dunia, lantaran sedikit banyak akan ikut mempengaruhi kondisi perekonomian
Indonesia. Sehingga, penurunan BI rate ini seharusnya dilakukan secara berkala.
Selama tahun 2016 Bank Indonesia (BI) telah melakukan
penurunan terhadap BI rete secara tiga kali berturut-turut. Penurunan tersebut
digarapkan membuat perbankan Indonesia lebih kompetitif, kerana dapat
menyalurkan kredist dengan bunga lebih rendah.
Dampak selanjutnya, pada kalangan usaha dapat memanfaatkan
kondisi tersebut dengan melakukan pengajuan pinjaman usaha ke perbankan yang
akhirnya dapat mendorong percepatan roda ekonomi nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar