SAVE - Hari ini,
pergerakan nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup menguat tipis. Penguatan ini
di tengah pergerakan USD yang mendatar cenderung menurun terhadap beberapa mata
uang dunia lainnya.
Menurut data Yahoo
Finance, penutupan rupiah berada di posisi Rp13.205/US$ dengan pergerakan
setiap harinya di sekitar posisi Rp13.155 hingga Rp13.215/US$. Angka tersebut
sedikit menurun 3 poin dari penutupan perdagangan kemarin di Rp13.202/US$.
Dan menurut
data Bloomberg, rupiah diutup di
posisi Rp13.202/US$, angka tersebut membaik atau menguat 3 poin jika
dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp13.205/US$.
Sementara
berdasarkan kurs Jisdor BI, rupiah berakhir di posisi Rp13.173/US$. Angka ini
tercatat menguat dibandingkan dengan posisi perdagangan kemarin di level
Rp13.215/US$.
Melasir dari Reuters,
Rabu (27/4/2016), pergerakan USD tercatat mendatar menjelang keputusan dari
hasil pertemuan The Fed (Bank sentral AS) dan Bank Of Japan (BOJ), selain itu,
dollar Australia mengalami penurunan setelah adanya data inflasi yang
menunjukan perlambatan ke posisi terendah.
Di sisi lain, Fed neyakini masih akan
tetap menjaga suku bunga agar tetap stabil sehingga fokus selanjutnya yaitu
pernyataan dari para petinggi Bank Sentral untuk memberikan sinyal mengenai
kebijakan selanjutnya. Dari prediksi para analis pembuatan kebijakan
kemungkinan akan lebih berhati-hati terutama setelah negatifnya data ekonomi
AS.
Di pasar uang, pergerakan Greenback tercatat mengalami penurunan sekitar
0,2% terhadap yen menjadi 111.08, dari sesi sebelumnya di 110.67. sedangkan
penguatan juga terjadi pada yen terhadap euro di posisi 125.98, setelah sempat
menurun pada sesi sebelumnya di 0,2%.
Penurunan juga dialami oleh euro terhadap
USD ke posisi 1.1297, sementara indeks USD terhadap enam mata uang utama
terlihat menurun 0,1% menjadi 94,504. Dollar Australia mengalami penurunan
cukup dalam 1,5% menjadi 0.7632.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar