Senin, 02 Mei 2016

YEN MENGUAT TERHADAP DOLAR AS, PEMERINTAH JEPANG KURANG MENYETUJUI

SAVE - Pada pagi hari ini, Senin (02/5/2016), pergerakan nilai tukar yen mengalami penguatan hingga mencapai puncak tertingginya dalam 18 bulan terhadap dolar AS. Dalam sepekan terakhir, pergerakan yen mengalami kenaikan tertinggi. Namun hal tersebut kurang disetujui oleh pemerintah Jepang.

Sebab, yen yang mengalami penguatan terhadap dolar AS dapat menimbulkan ekspor negeri sakura ini menurun, dan pangsa pasar ekspor juga tergerus.

Pada pekan lalu, dolar AS nyaris turun 5% terhadap yen, hal ini merupakan presentase penurunan yang belum pernah terjadi sejak 2008 lalu. Sedangkan nilai tukar euro terhadap yen masih stabil.

BoJ (Bank of Japan/bank sentral Jepang) kemungkinan akan sulit untuk melakukan intervensi dipasar uang guna melemahkan yen. Selain itu,  Departemen Keuangan AS juga  telah melakukan penempatan terhadap Jepang ke dalam daftar monitoring pasar uangnya.

BoJ masih belum mampu melemahkan yen Jepang lantaran besarnya surplus transaksi berjalan Jepang.

Sebelumnya dalam laporan ke Kongres AS, Departemen Keuangan AS menuturkan telah membuat daftar monitoring yang di dalamnya terdapat China,Jepang, Korea, Taiwan, dan Jerman untuk memperhatikan lebih ketat tren ekonomi dan kebijakan mata uang di negara-negara tersebut.

Sementara, penguatan yang terjadi terhadap dolar AS memang memberikan pengaruh buruk ekspor AS, dan pertumbuhan ekonomi AS selama kuartal l/2016 yang menurun cukup tajam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar