SAVE - Pagi hari
ini, pembukaan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami
pelemahan. Pergerakan rupiah tercatat berada di posisi Rp13.585/US$.
Berdasarkan
data Bloomberg, Jumat (20/5/2016),
pada perdagangan Spot Exchange Rate
di Asia, pergerakan rupiah berada di posisi Rp13.585/US$, angka tersebut
melemah 20,5 poin atau 0,15%. Dengan pergerakan setiap harinya di sekitar
posisi Rp13.557 hingga Rp13.611/US$.
Selain itu , tercatat oleh Yahoo Finance, rupiah berada di posisi
Rp13.590/US$. Rupiah mencapai posisi tertingginya di Rp13.550/US$ dan posisi
terendahnya di Rp13.633/US$.
Pelemahan yang dialami rupiah ini sejalan dengan
empat mata uang dunia terhadap dolar AS. Pada akhir perdagangan New York, euro
mengalami penurunan dari sesi sebelumnya di US$1,1229 menjadi US$1,1200, dan
pound Inggris meningkat dari US$1,4587 menjadi US$1,4619. Sedangkan dolar
Australia menurun ke US$0,7224 dari yang sebelumnya di US$0,7234.
Kemarin (Jumat
pagi WIB), kurs dolar AS mengalami penguatan terhadap sebagian besar mata uang
utama dunia lainnya di New York, lantaran investor masih mencerna risalah The
Fed yang bersifat (hawkish) yang akan rilis pakan ini.
Sementara, menurut risalah
pertemuan The Fed yang dirilis Rabu kemarin, para pejabat terbuka untuk
melakukan kenaikan suku bunga di bulan Juni mendatang, jika perekonomian AS
terus menunjukan positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar