SAVE - Tercatat oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai
rasio perbandingan antara rencana dan realisasi investasi dari China di
Indonesia termasuk masih rendah.
BKPM menganggap hal tersebut merupakan sebagai tantangan agar
terus meningkatkan arus modal langsung dari Negara Panda tersebut.
"Rencana investasi dari Tiongkok (China )
tergolong besar. Namun memang tantangan yang kami hadapi adalah untuk
merealisasikan rencana investasi tersebut. Rasio perbandingan antara rencana
dan realisasi investasi Tiongkok masih di bawah 10%," ucap Kepala BKPM
Franky Sibarani, Kamis (26/11/2015).
Franky berkata, dari pihaknya terus melakukan penawaran
potensi di Indonesia kepada
para investor yang berasal dari China .
Salah satunya menggelar Indonesia-China Business Forum di Shanghai, rencananya
besok akan dihadiri sekitar 100 calon investor potensial dari China .
Mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) tersebut juga akan menggelar one-on-one meeting dengan beberapa
perusahaan China
yang dianggap serius di tempat yang sama.
Sejumlah investor tersebut, menjelaskan rencananya
berinvestasi di industri pariwisata, kawasan industri, industri pengolahan
nikel, dan pembangkit listrik. "Kami berharap perusahaan tersebut dapat
melangkah maju dengan mengajukan prinsip ke BKPM," imbuhnya.
Meski demikian, Franky menyatakan, realisasi investasi China terus
meningkat atau rata-rata tumbuh sebesar 66% per tahun sejak 2010. Apabila
realisasi investasi China di Indonesia 2010 tercatat sebanyak US$174 juta, jadi
pada tahun 2014 realisasinya mencapai US$800 juta.
Franky mengatakan, sepanjang Januari hingga September 2015 rencana
investasi China
mencapai US$13,9 miliar atau mengalami peningkatan46% dibandingkan dengan periode
sama 2014. Rencana tersebut mengindikasikan potensi kerja sama kedua negara
yang cukup tinggi.
"Tiongkok merupakan salah satu negara prioritas yang
ditargetkan dapat merealisaskan investasinya di Indonesia ," tutur Franky.
Prioritas tersebut dapat dilihat dari empat kali pertemuan
antara pemimpin kedua negara dalam kurun waktu satu tahun. Beliau juga berharap,
usaha promosi yang dilakukan BKPM dapat meningkatkan realisasi investasi China
di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar