Kamis, 26 November 2015

MASIH RENDAHNYA REALISASI INVESTASI CHINA DI INDONESIA

SAVE - Tercatat oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai rasio perbandingan antara rencana dan realisasi investasi dari China di Indonesia termasuk masih rendah.  

BKPM menganggap hal tersebut merupakan sebagai tantangan agar terus meningkatkan arus modal langsung dari Negara Panda tersebut.

"Rencana investasi dari Tiongkok (China) tergolong besar. Namun memang tantangan yang kami hadapi adalah untuk merealisasikan rencana investasi tersebut. Rasio perbandingan antara rencana dan realisasi investasi Tiongkok masih di bawah 10%," ucap Kepala BKPM Franky Sibarani, Kamis (26/11/2015).

Franky berkata, dari pihaknya terus melakukan penawaran potensi di Indonesia kepada para investor yang berasal dari China. Salah satunya menggelar Indonesia-China Business Forum di Shanghai, rencananya besok akan dihadiri sekitar 100 calon investor potensial dari China.

Mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tersebut juga akan menggelar one-on-one meeting dengan beberapa perusahaan China yang dianggap serius di tempat yang sama.

Sejumlah investor tersebut, menjelaskan rencananya berinvestasi di industri pariwisata, kawasan industri, industri pengolahan nikel, dan pembangkit listrik. "Kami berharap perusahaan tersebut dapat melangkah maju dengan mengajukan prinsip ke BKPM," imbuhnya.

Meski demikian, Franky menyatakan, realisasi investasi China terus meningkat atau rata-rata tumbuh sebesar 66% per tahun sejak 2010. Apabila realisasi investasi China di Indonesia 2010 tercatat sebanyak US$174 juta, jadi pada tahun 2014 realisasinya mencapai US$800 juta.

Franky mengatakan, sepanjang Januari hingga September 2015 rencana investasi China mencapai US$13,9 miliar atau mengalami peningkatan46% dibandingkan dengan periode sama 2014. Rencana tersebut mengindikasikan potensi kerja sama kedua negara yang cukup tinggi.

"Tiongkok merupakan salah satu negara prioritas yang ditargetkan dapat merealisaskan investasinya di Indonesia," tutur Franky.


Prioritas tersebut dapat dilihat dari empat kali pertemuan antara pemimpin kedua negara dalam kurun waktu satu tahun. Beliau juga berharap, usaha promosi yang dilakukan BKPM dapat meningkatkan realisasi investasi China di Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar