SAVE - Agus Martowardojo Gubernur Bank Indonesia tidak perbah
membayangkan bahwa Inggris akan keluar dari Uni Eropa. Hasil dari pemungutan
suara yang baru saja berlangsung di Inggris justru membuat Agus kaget.
“Kita
percaya dunia cukup kaget menghadapi hal ini (Inggris keluar dari UE),” tegas
Agus, Jumat (24/6/2016).
Implikasi jangka panjang dari masalah ini akan cukup sulit
bagi perekonomian dunia. Dari kajian BI, beliau memproyeksikan perekonomian
Inggris bisa mengalami penurunan 7% pada 2030 mendatang.
Saat ini pasar keuangan
masih menjadi fokus. Secara umum mata uang global akan mengalami pelemahan,
termasuk poundsterling, euro maupun rupiah. Agus menentukan hal tersebut masih
akan tetap terjaga.
“Yang penting kita tetap bisa menjaga. Kita lihat penurunan
poundsterling hingga 10-11% tadi dan kita lihat volatilitasnya meningkat hingga
ke 11%, jadi hal tersebut menunjukan poundsterling berada dalam tekanan,
sedangkan di Indonesia kita tahu ada penurunan 1% namun yang di berharapkan
bisa kita jaga,” jelas Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar