Selasa, 07 Juni 2016

PENURUNAN BI RATE MASIH BELUM MAMPU TEKAN KREDIT PERBANKAN

SAVEKomite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menilai penurunan suku bunga BI rate pada kuartal tahun 2016 masih belum mampu mendorong penurunan suku bunga kredit perbankan di Indonesia. Karena, kebijakan penurunan suku bunga tidak dilakukan dengan sistem yang baik sehingga kurang memberikan pengaruh.

Hendri Saparini, Anggota KEIN mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu adanya pendanaan yang banyak. Oleh karena itu, suku bunga perbakan juga harus rendah agar masyarakat mudah mengakses pendanaan di perbankan.

Kibijakan menurunkan suku bunga tanpa melalui sistem tidak akan sustainable atau berkepanjangan dan memberikan pengaruh buruk terhadap pasar.

Sementara, pada saat Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk melakukan penurunan terhadap BI rate, suku  bunga di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengikuti. Namun, dmpak dari hal tersebut hanya suku bunga deposito yang menurun sedangkan suku bunga kredit masih belum bergerak.

“Untuk itu kita melakukan kajian, kita usulkan kepada Presiden untuk memberlakukan dan mendorong adanya perubahan dalam sistem moneter ini. Jadi kita sudah menyampaikan langkah apa yang harus dilakukan. Tidak perlu merubah aturan perundangan dan tidak akan mengintervesni pasar. Hal ini akan dilakukan diskusi lebih dalam untuk memaksimalkan tujuan kebijakan ini,” jelasnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar