SAVE - Setelah mengalami pertumbuhan double digit, perekonomian China ini perlahan menunjukan titik
keseimbangan baru. Hingga saat ini, pertumbuhan ekonominya masih terus
mengalami perlambatan.
Pada periode I-2016, pertumbuhan ekonomi China hanya
tumbuh di 6,7%, atau melemah jika dibandingkan dengan posisi periode sama tahun
lalu sebesar 7%.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi China yang mengalami
perlambatan juga berpengaruh terhadap negara lain. Indonesia sendiri juga
terimbas dampak yang paling besar dibandingkan dengan negara lain, hal ini
dikarenakan China merupakan tujuan utama ekspor Indonesia.
“Gejolak pertumbuhan
ekonomi China memberikan dampak lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya. Tujuan ekspor Indonesia saat ini
20% ini ke China,” ucap Kepala Grup Ekonomi Direktorat Kebijakan Ekonomi Bank
Indonesia, Yoga Affandi, Selasa (14/6/2016).
Apapun yang terjadi pada Produk Domestik Bruto (PDB) China
juga akan memperngaruhi PDB Indonesia. Dan setiap penurunan pertumbuhan ekonomi
China 0,5% maka akan berdampak pada penurunan ekonomi Indonesia sebesar 0,1%.
Sementara,
berdasarkan data BI, jika perlambatan ekonomi China terjadi selama 12 kuartal,
maka pertumbuhan ekonomi Indonesia juga
akan ikut menurun sebesar 0,84%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar