SAVE - Pada
bulan Juni 2016 ini, pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan akan stabil dan
sudah mengalmi penguatan hingga 3,9% sejak awal tahun ini. Pada perdagangan
kemarin, dolar AS ditutup di posisi Rp13.265.
Menurut Gubernur Bank Indonesia
(BI), Agus Martowardojo, stabilnya rupiah ini disebabkan karena adanya
penguatan perekonomian domestik.
“Kami bisa menyampaikan kurs US$/Juni ini
sepanjang tahun 2016 pergerakan rupiah akan stabil dan secara year to date rupiah diperkirakan akan
menguat 3,9%, hari ini ditutup Rp13.265, stabilnya rupiah didprpng oleh
persepsi perekonomian donestik,” ucap Agus.
Selain itu, hal ini juga didukung
oleh korporasi di dalam negeri yang melakukan banyak ekspor. Kemudian juga
berkomitmen untuk melakukan reformasi struktural dengan menurunkan BI rate dan
Giro Wajib Minimum (GWM).
“Hal tersebut juga didukung oleh korporasi di dalam
negeri yang memiliki aktivitas ekspor, ikut melepas dolar. Kami melihat
pengaruh baik berada dalam hal lantaran Pemerintah terus berkomitmen untuk
mereformasi struktural yang keluar dari paket kebijakan dan BI rate kamu turunkan
0,75% sementara GWM 1,5%,” lanjut beliau.
Sementara, ke depan masih adanya
risiko mengenai Fed Fun Rete yang diperkirakan masih akan naik 2 kali pada Juni
dan Desember, membuat rupiah masih akan mengalami tekanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar