SAVE - Saat ini pasar keuangan dunia tengah diguncang isu Brexit
atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Akibat isu tersebut banyak aliran dana
yang keluar dari Uni Eropa dan sekitarnya.
Aliran dana tersebut sebagian besar
telah mengalir ke pasar saham Asia, termasuk Indonesia.
“Bisa dibuktikan, yang
menarik pasar Eropa menurun, kita (BEI) tiga hari terakhir asing selalu
melakukan net buy (beli bersih). Pada
hari pertama sebanyak Rp600 miliar, kedua Rp800 miliar, dan yang ketiga Rp400
hingga Rp500 miliar. Hari ini pasar kembali mengalami kenaikan. Justru pasar
Asia jadi menarik,” ucap Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia
(BEI), Rabu (29/6/2016).
Sebelumnya, pasar saham Asia juga sempat mengalami
kekhawatiran jual akibat Brexit. Namun hal tersebut hanya berlangsung
sementara.
“Iya psikologis, semua menahan diri, sebab semua orang ingin uangnya
ditempat yang aman, safe haven. Emas
kan lebih aman, harga minyak bergejolak, pasar modal dia lihat stock picking dimana, Indonesia banyak
perusahaan consumer bagus dianggap
aman,” ucapnya.
Jika dilihat Indonesia dan South Eash Asia tidak banyak
memberikan pengaruh. Indonesia positif dengan Inggris, mestinya tidak ada
permasalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar