Selasa, 03 April 2018

PERANG DAGANG AS-CHINA BIKIN DOLAR MELEMAH

SAVE - Pergerakan kurs dolar AS pada perdagangan kemarin mengalami pelemahan terhadap yen Jepang selama tiga hari berturut-turut menyusul langkah China yang mengenakan bea masuk impor terhadap 128 barang-barang dari AS.

Tindakan yang dilakukan negara Asia Timur itu, menyebabkan ketegangan yang semakin memanas antara China dengan negara perekonomian terbesar di dunia.

China telah melakukan bea masuk terhadap 128 produk AS hingga 25%, diantaranya yaitu daging babi beku, wine, buah-buahan, dan kacang-kacangan, yang mulai diberlakukan pada hari Senin sebagai respons atas bea impor baja dan aluminium AS.

Ini merupakan aksi jual yang dipengaruhi oleh kekhawatiran perdagangan, dan menyebabkan munculnya kekhawatiran mengenai pertumbuhan global. Selain itu, masih ada banyak risiko untuk euro dan mata uang yang cenderung ekspor lainnya, seperti dolar Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Mata uang yen Jepang dan Swiss yang dinilai sebagai aset safe haven, biasanya mendapat dorongan dari pelemahan dolar AS saat suhu geopolitik dan keuangan mulai memanas.

Pergerakan kurs dolar AS tercatat mengalami pelemahan sebesar 0,1% ke posisi 90,043 terhadap beberapa mata uang utama lainnya, setelah sebelumnya sempat mencatat kenaikan tertinggi dalam satu minggu terakhir di 90,178 pada pekan lalu.

Dolar AS bergerak melemah terhadap yen Jepang sebesar 0,4% menjadi 105,89 yen, setelah pada pekan lalu sempat menguat hingga lebih dari 1,5%.

Sementara laju dolar AS ini diperkirakan masih akan terus melemah terhadap yen jepang lantaran semakin meningkatnya ketegangan antara AS dengan China. Dan Presiden Donald Trump diperkirakan juga akan memberikan pengumuman mengenai daftar produk China lainnya yang akan dikenakan bea impor baru pada Jumat mendatang.

savemoneychanger @ptsavemc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar