SAVE - Dana tax
amnesty yang terus mengalir deras kemungkinan akan mendorong pergerakan
nilai tukar rupiah untuk mengalami penguatan tajam terhadap dolar AS. Dan dolar
AS bisa tertekan hingga ke posisi Rp12.700.
Kemungkinan dolar AS bisa tembus ke
Rp12.700. Bahkan tax amnesty
menargetkan jika dana asing yang masuk bisa mencapai Rp1.000 triliun, maka ada
kemungkinan dolar AS balik kekisaran Rp8.000 hingga Rp9.000, sebab hal tersebut di-lock hingga 3 tahun.
Meski demikian,
nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan tajam dapat mempengaruhi penurunan
angka ekspor. Jadi produk-produk ekspor Indonesia akan menjadi lebih mahal
sehingga dapat menimbulkan kekalahan dalam persaingan pasar internasional.
Selain
itu, posisi dolar AS yang paling ideal berada di Rp13.000, sehingga penguatan rupiah
tidak terlalu tajam saat aliran dana tax
amnesty masuk, ada baiknya disimpan sebagai cadangan devisa (cadev). Cadev akan
disimpan untuk menjaga pergerakan rupiah saat mengalami volatile di pasar keuangan.
Jika dilihat secara year to date (ytd), aliran dana asing yang masuk di pasar keuangan tercatat
ada sebanyak Rp160 triliun. Ini merupakan salah satu faktor yang mendorong
penguatan rupiah.
Namun, di sisi lain, gejolak eksternal juga harus tetap
diwaspadai, terutama rencana kenaikan suku bunga The Fed yang menjadi
penghalang penguatan rupiah.
Saat ini pergerakan rupiah mulai membaik, lantaran
adanya deflasi, survei manufaktur meningkat, dan pengaruh tax amnesty, sementara masih ada 20 pengusaha besar yang belum ikut
tax amnesty, ini dapat mendorong
kenaikan aset rupiah, saham, obligasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar