Senin, 05 September 2016

BI WASPADAI KETIDAKPASTIAN KENAIKAN SUKU BUNGA THE FED

SAVEBank sentral AS yang berencana akan menaikan tingkat suku bunganya di tahun ini terus dipantau oleh Bank Indonesia (BI). Karenanya, pernyataan yang dilontarkan The Fed dapat memberikan reaksi pada pasar dan ketidakstabilan dalam pasar keuangan global.

Berdasarkan dari pantauan bank sentral, The Fed akan menaikan tingkat suku acuan sebanyak sebanyak satu kali, yaitu 25 basis poin. Sementara di tahun 2017, suku bunga FFR kemungkinan akan dinaikan sebanyak dua kali.

Selain itu, jika melihat dari berbagai probabilitas, kenaikan FFR tahun ini kemungkinan besar hanya akan terjadi satu kali.

Ada probabilitas 42% kenaikan FFR terjadi pada 21 September 2016, 47% pada 2 November 2016, dan 64,7% pada 14 Desember 2016.

Bank Sentral juga memperkirakan kenaikan FFR di tahun 2017 mendatang akan terjadi sebanyak dua hingga tiga kali, diantaranya yaitu probabilitas kenaikan yang terjadi pada 1 Februari 2017, 78% pada pada 26 Juli 2017, dan 81,9% pada 1 November 2017.

Ketidakpastian The Fed untuk menaikan tingkat suku bunganya terjadi karena kekuatan investasi swasta sebagai daya dorong ekonomi AS masih belum terlalu kuat.


Hal tersebutlah yang menyebabkan pernyataan The Fed sering kali dovish, namun juga tidak jarang hawkish. Oleh karena itu harus tetap mewaspadai ketidakpastian ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar