Selasa, 27 September 2016

HARGA MINYAK DUNIA ANJLOK

SAVE - Pertemuan anggota OPEC dan produsen minyak lainnya yang dipimpin oleh Rusia di Aljazair yang membahas mengenai cara-cara untuk mendukung harga dan membuat harga perdagangan menjadi volatilitas tertinggi sejak pertemuan yang sama untuk membekukan produksi pada April di Doha yang gagal mencapai kesepakatan membuat harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan sebesar 3%. 

Berdasarkan dari Reuters, Selasa (27/9/2016), harga minyak Brent ditutup di posisi US$47,35/barel angka tersebut naik US$1,46 atau 32%. Sedangkan untuk harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami kenaikan cukup tinggi sebesar US$1,45 atau 3,3% menjadi US$45,93.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak Rusia melakukan pertemuan secara informal di sela-sela Forum Energi Internasional di Aljazair 26-28 September untuk mengatasi kelebihan pasokan minyak mentah yang membuat harga minyak menurun ke posisi terendahnya selama dua tahun terakhir.

Sementara eksportir minyak terbesar keempat masih terus berusa untuk merebut kembali produksi sebelum sanksi Barat pada 2012, mengabaikan kemungkinan terjadinya kesepakatan, namun masih ada beberapa anggota OPEC yang masih tetap berharap mencapai kesepakatan dalam pertemuan tersebut.

Harga minyak banyak bergerak, berada di posisi tertinggi sejak 18 April, pada pertemuan di Doha antara anggota OPEC untuk membahas soal produksi dan ditutup tidak mencapai kesepakatan, sehingga mambuat harga minyak mentah hanya di atas US$40.

Beberapa analis meyakini bahwa pembekuan produksi hanya akan dilakukukan setelah pertemuan kebijakan yang sangat penting oleh OPEC di Wina pada 30 November. Dimana anggota OPEC dan non-OPEC, termasuk juga produsen Rusia dan atas konsumen minyak AS, ada kemungkinan untuk meningkatkan produksi minyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar