SAVE - Pada akhir perdagangan kemarin, harga minyak mentah
dunia tercatat mengalami penurunan sebesar 3% setelah adanya pernyataan dari
pengawas energi dunia dan OPEC yang memperkirakan banjir pasokan akan bertahan
lebih lama dari yang diharapkan.
Selain itu, juga ditambah dengan persediaan dan
peningkatan pasokan, hal ini membuat pasar diperkirakan akan kelebihan stok kurang
lebih hingga awal tahun 2017.
Dolar AS yang mengalami penguatan juga tidak
terlalu banyak memberikan tekanan terhadap komoditas, untuk membuat pemegang
mata uang seperti euro menjadi tidak terjangkau. Dan pasar ekuitas AS juga
mengalami penurunan, memperluas bearish sentimen di pasar berisiko.
Harga minyak
Brent tercatat masih menurun sebesar US$1,22 atau 2,5% menjadi US$47,10/barel. Sedangkan
harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami penurunan sebesar
US$1,39 atau 3% menjadi US$44,90/barel.
Sementara, sebelum akhir sesi
perdagangan American Petroleum Institute (API) memberikan laporan bahwa ada
penambahan 1,4 juta barel hingga pekan terakhir 9 September, angka tersebut
lebih kecil dari prediksi kenaikan sebesar 3,8 juta barel. Pemerintah AS baru
akan mengeluarkan data resmi inventarisasi pada tengah pekan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar