Kamis, 07 Januari 2016

AKIBAT DEVALUASI YUAN, BURSA TOKYO ANJLOK TERENDAH SEJAK TIGA BULAN TERAKHIR

SAVE - Hari ini, Kamis (7/1/2016), sejumlah saham di bursa Tokyo mengalami penurunan hingga ke tingkat terendahnya dalam tiga bulan.

Hal tersebut terjadi setelah perdagangan saham di bursa di Tiongkok yang sengaja melakukan devaluasi mata uang yuan. Terjadinya hal tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang ekonomi China.

Pada penutupan indeks acuan Nikkei mengalami penurunan 2,33% atau 423,98 poin menjadi 17.767,34, angka tersebut merupakan tingkal terendah sejak awal Oktober 2015 lalu.

Sementara untuk indeks Topix dari seluruh saham papua utama ditutup jatuh hingga 2,08% atau 30,90 poin menjadi 1.457,94.

Sebelumnya, bank sentral China ini telah memotong kembali nilai tukar yuan. Hari ini penurunan yuan merupakan penurunan terbesar sejak Agustus 2015 lalu.

Hal ini membuat pasar saham China ditutup lewat 30 menit setelah pasar di buka. Sedangakan pasar saham Asia satu per satu mulai mengalami penurunan.

Hari ini, Kamis (7/1/2016), People’s Bank of China (PBoC) telah mematok nilai tukar yuan di posisi 6,5646/US$. Angka tersebut lebih memburuk 0,51% dari penetapan hari sebelumnya.

Nilai penurunan yaun ini merupakan perubahan terbesar sejak 13 Agustus 2015 lalu. Yaun China ditutup berada di posisi 6,555/US$, pada Rabu (6/1/2016).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar