SAVE - Pergerakan nilai tukar rupiah yang terus mengalami
pelemahan hingga berada di bawah posisi Rp13.000 ini tidak lepas dari sentimen
negatif yang berasal dari pasar setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu
AS.
Untuk mengurangi risiko pelemahan rupiah terhadap dolar AS, yaitu dengan
cara mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap barang impor. Lantaran dengan
mengimpor barang, artinya dolar AS keluar dari Indonesia dan membuat likuiditas
di dalam negeri menjadi lebih sedikit. Hal tersebutlah yang menyebabkan nilai
tukar rupiah melemah.
Selain itu, langkah yang baik yang perlu diambil yaitu
tetap mengarahkan substitusi impor.
Impor utama yang harus ditekan adalah
pangan, sebab produksi pangan masih dapat digenjot untuk memenuhi kebutuhan di
dalam negeri.
Namun, pelemahan yang dialami rupiah ini kemungkinan hanya
berlangsung sebentar, dan hari ini pergerakan rupiah mulai membaik. Di tambah membaiknya
fundamentah ekonomi dalam negeri saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar