SAVE - Pada perdagangan hari
ini, Kamis (3/11/2016), harga minyak mentah mengalami penguatan imbas dari
pelemahan dolar AS akibat adanya sentimen di pasar. Berdasarkan dari Reuters, harga minyak yang mengalami
kenaikan merupakan tertinggi setelah lima pekan.
Harga minyak mentah Brent
diperdagangkan di posisi US$47,41/barel, meningkat 55 sen atau 1,2%. Sedangkan untuk
harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 50 sen
atau 1,1% menjadi US$45,84/barel.
Pada perdagangan hari ini, pergerakan indeks
USD mengalami penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut dan anjlok 0,09% di
tengah kekhawatiran memanasnya situasi politik jelang pemilihan presiden AS
pada 8 November 2016 mendatang. Pelemahan dolar AS ini membuat minyak dalam
denominasi dolar AS lebih mahal bagi negara-negara pengekspor.
Sebelumnya,
pergerakan harga minyak dalam lima pekan sulit untuk balik menguat atau terus
bergerak naik-turun akibat melonjaknya stok minyak mentah AS yang mencapai
lebih dari 14 juta barel pada pekan lalu.
Selain itu, kekhawatiran terhadap
gangguan pasokan di Nigeria juga membuat harga minyak mengalami guncangan,
sehingga ini membuat mereka melakukan produksi besar-besar pusat minyak di
Delta Niger, Nigeria Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar