SAVE - Hari ini, nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat
sebesar 14 poin terhadap dolar AS ke posisi Rp13.325/US$ dibandingkan dengan
posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.339/US$.
Pergerakan rupiah yang masih
berada di jalur positif mengikuti kebijakan dari The Fed yang masih
mempertahankan tingkat suku bunga acuannya.
Selain itu, The Fed yang berencana akan
melakukan program pengurangan terhadap obligasi juga dapat menimbulkan pasokan
dolar AS di pasar menjadi berkurang.
Sementara Indonesia yang memiliki predikat
layak investasi (investment grade) dari tiga lembaga pemeringkat internasional,
yaitu Moody’s Fitch dan Standart and Poors (S&P) diharapkan dapat menjaga
kinerja obligasi di dalam negeri.
Jika sentimen peringkat layak investasi dapat
menjaga optimisme investor terhadap Indonesia, maka dapat mendorong pergerakan
rupiah untuk kembali melanjutkan kenaikan.
Pada pertemuan 20 September 2017
kemarin, The Fed memutuskan untuktetap mempertahankan tingkat suku bunganya di
1,25% hingga 1,5%, namun The Fed memberikan sinyal akan segera menurunkan
posisi neracanya mulai Oktober mendatang sebesar US$4,5 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar