SAVE - Pada kuartal II-2016, kondisi perekonomian Indonesia
menunjukan perbaikan yang cukup signifikan. Ini menjadi pendorong sentimen
positif bagi para investor dan masuknya dana asing ke dalam negeri.
Hal tersebut
tercermin dari realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal II yang mencapai
sebesar 5,18%. Pada bulan Juli lalu inflasi tercatat mencapai 0,69% dan 3,21%
secara year on year (ytd), serta
defisit transaksi berjalan terjaga di sekitar posisi 2%.
Selain itu, pemerintah
juga telah memulai program pengampunan pajak atau tax amnesty sejak tiga pekan
lalu. Pemerintah juga telah melakukan penyesuaian anggaran dengan pemotongan
belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016.
Besarnya
dana asing yang masuk ke dalam negeri, mampu mendorong penguatan pada nilai
tukar rupiah. Sementara rupiah dipastiakan akan dijaga stabil dan sesuai dengan
kondisi fundamental ekonomi.
Posisi rupiah akan terus dijaga sesuai dengan
fundamental ekonomi Indonesia dan akan terus menjaga perekonomian Indonesia
yang berkesinambungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar