SAVE - Pada perdagangan kemarin, harga minyak produksi AS mengalami
kejatuhan hingga ke bawah US$40/barel, atau pertama kalinya sejak April 2016. Penurunan
harga yang hampir 4% ini terjadi lantaran adanya kekhawatiran terhadap
melimpahnya pasokan.
Harga minyak sepanjang bulan Juli lalu tercatat mengalami
penurunan penurunan hingga 15%, atau penurunan bulanan terbesar dalam tahun
ini.
Berdasarkan dari Reuters, Selasa (2/8/2016), harga minyak West Texas
Intermediate (WTI) produksi AS tembus ke posisi US$39,86/barel, atau terendah
sejak 20 April 2016. Setelah akhirnya ditutup menurun 3,7% ke posisi US$40,06.
Sedangkan
untuk harga minyak jenis Brent mengalami penurunan 3,2% atau US$1,39/barel
menjadi US$42,14/barel. Brent mencapai posisi terendahnya di US$41,87/barel.
Akibat
kekhawatiran terhadap melimpahnya pasokan ini membuat harga minyak mengalami
penurunan. Selain itu, juga ada data yang menyatakan bahwa alat pengeboran
minyak meningkat 44 unit di AS selama Juli. Ini merupakan peningkatan terbanyak
dalam selama satu bulan, dalam 2 tahun terakhir.
Saat ini harga minyak berada di
sekitar 55% di atas harga terendahnya di tahun ini, yaitu US$26/barel pada
kuartal I-2016. Beberapa pelaku pasar lekaukan penurunan terhadap proyeksi
harga minyak untuk tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar