SAVE - Hari ini, Selasa
(7/8/2018), pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyusut dengan
kecenderungan variatif untuk berbalik dari zona hijau. Penurunan mata uang
Garuda ini mengiringi pelemahan Poundsterling ke posisi terendah seiring adanya
kekhawatiran negosiasi Brexit.
Bardasarkan dari Kurs Jisdor BI, nilai tukar
rupiah pagi ini dibuka di posisi Rp14.485/US$. Angka ini terlihat sedikit
melemah dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp14.481/US$.
Sedangkan
pada perdagangan spot exchange, rupiah diperdagangkan menurun ke posisi
Rp14.490/US$ dibandingkan posisi awal pekan kemarin di Rp14.478/US$.
Laju pounds
kembali melanjutkan pelemahannya setelah sempat anjlok ke posisi terendah 11
bulan terhadap dolar AS. Hal ini terjadi seiring kekhawatiran atas negosiasi
Brexit, sedangkan memanasnya ketegangan akan perang dagang antara AS dengan
China ikut mendukung greenback.
Pernyataan para pejabat terkait tentang Brexit
yang menemui kesepakatan menyebabkan kekhawatiran bahwa Inggris akan mengalami
krisis tanpa mendapatkan perjanjian perdagangan dari Uni Eropa. Poundsterling
mengalami penurunan hingga 1,2920 terhadap dolar AS, atau terlemah sejak awal
September tahun lalu.
Sementara indeks Dollar terhadap enam mata uang utama
lainnya bergerak di posisi 95,345 tidak jauh dari posisi tertinggi satu tahun
yang berada di 95,652 pada 19 Juli.
#moneychangersunterjakartautara
savemoneychanger @ptsavemc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar