SAVE - Menutup perdagangan hari
ini, bursa saham Jepang di Tokyo ditutup menurun lantaran investor dibayangi
kekhawatiran akan perang dagang antara AS dengan China yang kembalu memanas dan
membaiknya mata uang yen Jepang.
Laju indeks Nikkei 225 mengalami penurunan
tipis 17,86 poin atau 0,08% ke posisi 22.507,32. Sedangkan indeks Topix
berkurang sebesar 9,68 poin atau 0,56% menjadi ke posisi 1.732,90.
Kekhawatiran
akan perang dagang antara AS dan China yang masih kuat, serta kenaikan yen
Jepang yang rendah dapay menyebabkan investor hengkang dari perdagangan aktif.
Pada
perdagangan akhir pekan lalu, laju bursa saham Wall Street di AS berakhir di
zona hijau setelah hasil laporan pekerjaan AS menunjukan positif.
Beijing
mengancam akan mengenakan tarif atas US$60 miliar barang-barang AS setelah
pemerintahan Presiden Donald Trump menaikan jumlah tarif tambahan terhadap
barang-barang China senilai US$200 miliar.
Dolar AS diperdagangkan di posisi
111,29 yen. Dan pada perdagangan akhir pekan lalu kurs dolar AS mencapai 111,25
yen.
Kenaikan mata uang yen Jepang ini seiring mendorong pasar saham Tokyo
lantaran mengaburkan prospek bagi eksportir Jepang dengan membuat produk mereka
kurang kompetitif di luar negeri. Ini juga mengurangi keuntungan saat
dipulangkan (repatriated).
Sementara saham Tokyo mengalami penurunan sebesar
1,20% ke level 7.133 yen setelah sempat kehilangan 0,85% pada Jumat pekan lalu.
Hal ini karena kekecewaan investor dengan keputusan raksasa mobil yang tidak
mau merubah panduan setahun penuhnya, meski hasil kuartal pertamanya menguat.
#moneychangersunterjakartautara
savemoneychanger @ptsavemc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar