SAVE - Hingga perdagangan siang ini, pergerakan nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS semakin melemah ke posisi Rp14.616/US$. Pelemahan ini
terjadi lantaran terimbas oleh dua faktor yaitu global dan domestik.
Dari
global, terjadinya perseteruan antara Turki dengan Amerika Seikat menjadi menyebabkan
kekhawatiran terhadap kelanjutan negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan
tersebut.
Kemungkinan besar Turki dilanda masa resesi atau pertumbuhan ekonomi
menjadi minus. Dimana adanya konflik AS dan Turki dapat menyebabkan potensi
kelesuan pada negara tersebut.
Selain itu, konflik ini berimbas pada pergerakan
nilai tukar euro yang mengalami penurunan sebesar 0,10% terhadap dolar AS.
Ditambah Turki juga memiliki potensi penting dari sisi hutang ke Eropa.
Penyebab penurunan euro lanran dikhawatirkan eksposure utang Turki ke Eropa
akan meningkat hingga potensi default.
Pelemahan mata uang euro juga ikut
berpengaruh pada nilai tukar rupiah dengan diringi kuantitas cadangan devisa
(cadev) Indonesia yang semakin tergerus. Sementara meningkatnya defisit
transaksi berjalan (current account deficit/CAD) ikut menambah sentimen negatif
bagi pergerakan rupiah di awal pekan ini.
#moneychangersunterjakartautara
savemoneychanger @ptsavemc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar